Lokasi dan Waktu Teknik Pengumpulan Data

Era 2001 – sekarang : 30 Waktu Siar : Buka Siaran : 05.00 WIB Tutup Siaran : 24.00 WIB Pola Programa : Clock FormatKapsul System

4.6 Profil Program Siaran “Desa Kita” Programa I RRI Bogor

Siaran pedesaan ditujukan kepada seluruh warga pendengar khususnya bagi warga pedesaan yang memiliki masalah dalam bidang pertanian, peternakan, perikanan dan sosial ekonomi. Siaran pedesaan bersifat informatif dan solutif. Berusaha mengangkat permasalahan aktual yang sedang terjadi di masyarakat. Siaran pedesaan merupakan icon siaran RRI yang telah mengudara sejak tahun 1969 hingga kini masih mengudara. Ketika rezim orde baru meluncurkan program swasembada pangan, tak dapat dipungkiri peran siaran pedesaan sangat signifikan. Siaran pedesaan mampu menjadi agen pembangunan di daerah pedesaan terutama di bidang pertanian, sehingga swasembada pangan dapat tercapai. Khusus di RRI Bogor, program siaran pe desaan bernama “Desa Kita”. Disiarkan setiap hari Selasa dan Kamis pada pukul 16.30 – 17.30. Program siaran “Desa Kita” ini termasuk dalam format on air pendidikan. Persentase pembagian format on air pada Programa 1 tersebut adalah sebagai berikut: hiburan 35, berita dan informasi 25, pendidikan 15, kebudayaan 10, iklan dan pelayanan masyarakat 15. Program siaran “Desa Kita” mengetengahkan berbagai topik seputar pertanian, kesehatan, peternakan, perkebunan, kehutanan dan lainnya yang berkaitan dengan masalah perekonomian, sosial budaya, HAM dan pertahanan keamanan dengan atau tanpa nara sumber. Format siarannya adalah magazinefeatureuraian dengan siaran langsung live atau rekaman. Program siaran “Desa Kita” juga bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membuat bahan siaran. Seperti kerja sama dengan BP4K Badan Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Bogor, Sekolah Tinggi Penyuluhan, Institut Pertanian Bogor, serta kelompok-kelompok tani yang sukses di bidangnya. Bahan siaran tersebut dapat berupa materi tertulis atau kerja sama dalam pengisian acara yang disiarkan baik secara langsung maupun rekaman.

4.7 Hasil Pengamatan di Lapangan Pada Program Siaran “Desa Kita”

Programa I RRI Bogor Berikut beberapa hal di lapangan yang penulis temukan saat penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut di atas paling tidak dapat dikategorikan dalam beberapa permasalahan yang antara satu dan lainnya saling berkaitan, yakni 1 ketidakjelasan penanggung jawab program siaran “Desa Kita”, 2 jadwal siaran tidak sesuai dengan materi, 3 tidak adanya siaran ketika nara sumber berhalangan hadir, dan 4 petugas harian tidak tertib dalam administrasi siaran. Beberapa hal tersebut akan dijelaskan secara rinci berikut ini. Pertama, ketidakjelasan penanggung jawab program siaran “Desa Kita”. Pada saat penelitian ini dilakukan terjadi perubahan penanggung jawab program siaran “Desa Kita” di RRI Bogor. Hal tersebut dikarenakan penanggung jawab sebelumnya telah habis masa kerjanya atau pensiun. Untuk menggantikan posisi ini, pihak RRI Bogor tampaknya kesulitan mendelegasikan tugas ini kepada petugaspenyiar yang lain. Hal tersebut dimungkinkan karena petugas yang lain telah memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang lain pula. Sehingga agak keberatan ketika diberikan tanggung jawab lagi. Kedua, jadwal siaran tidak sesuai dengan materi. Penanggung jawab program siaran telah merancang materi dan nara sumber sesuai dengan jadwal yang berlaku. Namun, terkadang hal tersebut diubah oleh penyiaroperator yang sedang bertugas. Bahkan ironisnya jika tidak ada si aran “Desa Kita” maka secara mendadak penyiaroperator yang bertugas menggantinya dengan acara hiburan. Ketiga, tidak adanya siaran ketika nara sumber berhalangan hadir. Hal ini kerap juga terjadi semenjak penanggung jawab program siaran “Desa Kita” pensiun dari tugasnya. Koordinasi dengan nara sumber tidak ada yang melakukan, baik dalam hal