Validitas Instrumen Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Institut Pertanian Bogor, serta kelompok-kelompok tani yang sukses di bidangnya. Bahan siaran tersebut dapat berupa materi tertulis atau kerja sama dalam pengisian acara yang disiarkan baik secara langsung maupun rekaman.

4.7 Hasil Pengamatan di Lapangan Pada Program Siaran “Desa Kita”

Programa I RRI Bogor Berikut beberapa hal di lapangan yang penulis temukan saat penelitian berlangsung. Hal-hal tersebut di atas paling tidak dapat dikategorikan dalam beberapa permasalahan yang antara satu dan lainnya saling berkaitan, yakni 1 ketidakjelasan penanggung jawab program siaran “Desa Kita”, 2 jadwal siaran tidak sesuai dengan materi, 3 tidak adanya siaran ketika nara sumber berhalangan hadir, dan 4 petugas harian tidak tertib dalam administrasi siaran. Beberapa hal tersebut akan dijelaskan secara rinci berikut ini. Pertama, ketidakjelasan penanggung jawab program siaran “Desa Kita”. Pada saat penelitian ini dilakukan terjadi perubahan penanggung jawab program siaran “Desa Kita” di RRI Bogor. Hal tersebut dikarenakan penanggung jawab sebelumnya telah habis masa kerjanya atau pensiun. Untuk menggantikan posisi ini, pihak RRI Bogor tampaknya kesulitan mendelegasikan tugas ini kepada petugaspenyiar yang lain. Hal tersebut dimungkinkan karena petugas yang lain telah memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang lain pula. Sehingga agak keberatan ketika diberikan tanggung jawab lagi. Kedua, jadwal siaran tidak sesuai dengan materi. Penanggung jawab program siaran telah merancang materi dan nara sumber sesuai dengan jadwal yang berlaku. Namun, terkadang hal tersebut diubah oleh penyiaroperator yang sedang bertugas. Bahkan ironisnya jika tidak ada si aran “Desa Kita” maka secara mendadak penyiaroperator yang bertugas menggantinya dengan acara hiburan. Ketiga, tidak adanya siaran ketika nara sumber berhalangan hadir. Hal ini kerap juga terjadi semenjak penanggung jawab program siaran “Desa Kita” pensiun dari tugasnya. Koordinasi dengan nara sumber tidak ada yang melakukan, baik dalam hal mengingatkan untuk hadir ke studio memberikan siaran maupun untuk penyesuaian jadwal. Hal ini juga kerap dikeluhkan oleh para responden. Mereka sudah menunggu akan adanya siaran, namun ternyata siarannya urung karena nara sumber tidak hadir ke studio. Untungnya operatorpenyiar yang kreatif terkadang mereka memutarkan kembali rekaman dari siaran-siaran sebelumnya. Ketika hal ini berlangsung, maka tidak ada interaktif antara radio dan pendengarnya. Terakhir, petugas harian tidak tertib dalam administrasi siaran. Petugas harian yang bertugas, seyogyanya melengkapi administrasi siaran dengan baik. Hal ini menyangkut dokumentasi siaran siaran seperti menyalakan alat perekam digital untuk merekam siaran yang sedang berlangsung atau mengisi borang harian yang di dalamnya terdapat beberapa data mengenai nara sumber, ringkasan materi siaran, nama petugas, dan nama dan no telepon pendengar yang melakukan interaktif.