Sejarah Lembaga Penyiaran Publik LPP RRI Bogor

BAB IV GAMBARAN UMUM RADIO REPUBLIK INDONESIA RRI BOGOR

4.1 Sejarah Lembaga Penyiaran Publik LPP RRI Bogor

Radio Republik Indonesia RRI adalah satu-satunya radio yang menyandang nama negara. RRI berdiri pada tanggal 11 September 1945. Siarannya ditujukan untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat di seluruh wilayah negara kesatuan Republik Indonesia. RRI berubah menjadi Lembaga Penyiaran Publik LPP yang bersifat independen, netral dan tidak komersial yang tugasnya adalah memberikan pelayanan siaran informasi, pelestari budaya, pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol sosial dan menjaga citra positif bangsa di dunia internasional. RRI sampai saat ini memiliki 62 stasiun penyiaran yang tersebar di seluruh Indonesia ditambah 1 stasiun penyiaran Siaran Luar Negeri yang dikenal dengan Voice of Indonesia serta 114 stasiun produksi yang terletak di perbatasan Indonesia. LPP RRI Bogor berawal dari Radio Daerah Bogor RDB yang dikelola oleh AURI LANUD Atang Sanjaya Bogor. Radio Daerah Bogor resmi menjadi Radio Republik Indonesia Bogor pada tanggal 25 Juli 1968. Pada tanggal tersebut, Walikota Bogor menyerahkan Radio Daerah Bogor RDB kepada Direktorat Radio. Sejak saat inilah RDB menjadi RRI Bogor yang diresmikan oleh Dirjen RTF atas nama Menteri Penerangan RI pada tanggal 4 Agustus 1968. Walikota Bogor dengan SK No. 236061968 tertanggal 13 Mei 1968 menyerahkan penguasaan atas seluruh gedung di Jalan Pangrango No. 30 Bogor kepada Direktorat RRI Deppen Jakarta untuk dipergunakan RRI Studio Bogor. Sejak tahun 1968 hingga saat ini LPP RRI Bogor terus berkembang dengan penambahan daya pancar yang meliputi Wilayah II Bogor Bogor, Sukabumi dan Cianjur. LPP RRI Bogor mengudara dari Jalan Pangrango No. 34 Bogor selama 19 jam sehari melalui Programa 1 dan Programa 2 dengan segmentasi yang berbeda. Sebagai media pelayanan siaran informasi, pelestari budaya, pendidikan, hiburan yang sehat dan kontrol sosial, RRI Bogor berusaha membidik pangsa pasar pendengar untuk semua kalangan tanpa membedakan status dan strata sosial masyarakat. Dalam format siarannya, RRI Bogor menampilkan kemasan serba ada di mana semua jenis dan warna musik yang diperkuat dengan berbagai berita aktual dapat didengar oleh pendengar. RRI Bogor mengoperasikan 3 unit pemancar, 2 buah pemancar MW berkekuatan masing-masing 5 KW FM dan 10 KW AM di studio Jalan Pangrango 34 Bogor dan 1 buah pemancar MW berkekuatan 5 KW yang ditempatkan di komplek pemancar Sukmajaya, Depok. Piranti siaran yang dimiliki menunjang operasional siaran menggunakan sistem dan program komputerisasi terbaru dan terpadu dengan system link serta mampu memproduksi spot iklan dan produk promo lainnya. Di samping siaran di dalam studio, RRI Bogor juga melaksanakan kegiatan siaran di luar studiooutside broadcast dengan menggunakan perangkat mobil OB Van yang dilengkapi dengan peralatan siar luar. Pro 1 dengan format siaran informasi, pendidikan, budaya dan hiburan mengudara melalui frekuensi FM 93,75 MHz AM 1242 KHz, selalu berusaha untuk menjadi media yang mampu menjawab kebutuhan publik. Menawarkan kombinasi musik, informasi kesehatan, bisnis, politik, sosial, budaya dan religi yang proporsional. Dengan cara ini RRI Bogor hadir dengan konsep baru memiliki diferensiasi dengan radio lain yang telah ada di kota Bogor. Pro 2 dengan format siaran hiburan dan informasi mengudara melalui frekuensi FM 106, 8 MHz. Dengan tagline “Express Your Self”, Pro 2 FM menyajikan informasi gaya hidup fashion, sport dan hobby dan lagu-lagu karya musik anak terkini dan mancanegara dengan gaya khas anak muda sesuai dengan target pendengarnya. Musik yang disajikan merupakan musik hits yang up beat dan easy listening. Musik yang diperdengarkan oleh Pro 2 adalah musik-musik berkualitas baik dari pop, RB, hip hop, dance, metal, hingga jazz. Musik-musik tersebut merupakan contemporary hits sampai kepada musik-musik yang unik. Komposisi musik Pro 2 adalah 60 internasional dan 40 lokal.

4.2 Visi dan Misi Lembaga Penyiaran Publik LPP RRI Bogor