Hubungan antara Usia dengan Kesenjangan Kepuasan

program siaran “Desa Kita” RRI Bogor diuji dengan menggunakan uji Chi-Square. Pengujian ini dilakukan untuk menganalisis apakah pekerjaan yang berbeda diikuti denga n frekuensi mendengarkan terhadap program siaran “Desa Kita” RRI Bogor yang berbeda juga. Hubungan antara pekerjaan dengan frekuensi mendengarkan terhadap program siaran “Desa Kita” disajikan pada Tabel 21 berikut ini. Tabel 21 Jumlah dan Persentase Responden menurut Pekerjaan dan Frekuensi Pekerjaan Frekuensi Total Jarang Sering Jumlah Jumlah Jumlah Tidak Bekerja 5 14,7 5 14,7 Bekerja 14 41,2 15 44,1 29 85,3 Total 19 55,9 15 44,1 34 100 Ket: Chi-Square hitung = 1,638 dan nilai signifikansi = 0,031 Berdasarkan Tabel 21 dapat diketahui responden yang tidak bekerja sebanyak 5 14,7 orang mendengarkan program siaran “Desa Kita” dalam kategori jarang. Pada responden yang bekerja terdapat 14 41,2 orang yang mendengarkan program siaran “Desa Kita” RRI Bogor dalam kategori jarang. Sementara itu pada responden yang bekerja terdapat 15 44,1 orang yang mendengarkan program siaran “Desa Kita” RRI Bogor dalam kategori sering. Berdasarkan hasil uji Chi Square di atas menggunakan SPSS 17 for Windows didapatkan nilai 0,031. Dengan alpha 10 dan nilai p-value tersebut kurang dari alpha. Hal ini maka tolak H artinya antara pekerjaan dengan frekuensi ada hubungan. Hal ini dapat dijelaskan bahwa pekerjaan menentukan frekuensi pendengar dalam mendengarkan program siaran “Desa Kita” RRI Bogor.

BAB VII ANALISIS KESENJANGAN KEPUASAN

GRATIFICATION DISCREPRANCY PENDENGAR PROGRAM SIARAN “DESA KITA” PADA RADIO REPUBLIK INDONESIA RRI BOGOR FM 93,75 MHz Analisis kesenjangan kepuasan gratification discrepancy dilakukan dengan melakukan penghitungan pada seluruh motif yang terhimpun dalam komponen- komponen motif yang terdiri atas motif motif informasi surveillance, motif identitas pribadi personal identity, motif hubungan personal personal relationship, dan motif hiburan diversion. Untuk menghitung kesenjangan kepuasan dilakukan dengan membandingkan skor yang diperoleh dari kepuasan yang dicarigratification sought GS dengan kepuasan yang didapatgratification obtained GO, di mana: a. Jika mean rata-rata skor GS lebih besar dari mean skor GO GS GO, maka terjadi selisih mean negatif, karena kebutuhan yang diperoleh lebih sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan demikian, program siaran “Desa Kita” RRI Bogor tidak memuaskan pendengarnya. b. Jika mean skor GS sama dengan mean skor GO GS = GO, maka tidak terjadi selisih mean karena jumlah kebutuhan yang diinginkan semuanya terpenuhi. Dengan demikian, program siaran “Desa Kita” RRI Bogor telah dapat memuaskan pendengarnya. c. Jika mean skor GS lebih kecil dari mean skor GO GS GO, maka terjadi selisih mean positif karena kebutuhan yang diperoleh lebih banyak dibandingkan dengan kebutuhan yang diinginkan. Dengan demikian, program siaran “Desa Kita” RRI Bogor telah dapat memuaskan pendengarnya dan bahkan membuat pendengarnya merasa sangat puas. Adapun penjelasan masing-masing komponen akan dijelaskan lebih lanjut pada subbab berikut ini.

7.1 Analisis Kesenjangan Kepuasan Pada Komponen Motif Informasi

Surveillance Motif-motif informasi di antaranya adalah motif mendapatkan informasi mengenai bidang pertanian, motif mendapatkan informasi mengenai harga komoditas pertanian, motif mendapatkan pengetahuan mengenai trend pertanian di Indonesia, motif ingin mendapatkan pengetahuan mengenai teknik budidaya tanaman, dan motif mendapatkan pengetahuan mengenai strategi memasarkan hasil-hasil pertanian. Berikut ini disajikan perbandingan dan selisih nilai-nilai mean pada masing-masing komponen motif informasi. Tabel 22 Perbandingan Mean Motif-motif Kepuasan yang Dicari Gratification Sought dan Kepuasan yang Diperoleh Gratification Obtained pada Komponen Motif Informasi Surveillance No. Motif Mean GS GO GD 1. Ingin mendapatkan informasi mengenai bidang pertanian. 2,85 3,53 0,68 2. Ingin mendapatkan informasi mengenai harga komoditas pertanian. 3,32 3,41 0,09 3. Ingin mendapatkan pengetahuan mengenai trend pertanian di Indonesia. 2,88 3,97 1,09 4. Ingin mendapatkan pengetahuan mengenai teknik budidaya tanaman. 3,18 3,12 - 0,06 5. Ingin mendapatkan pengetahuan mengenai strategi memasarkan hasil-hasil pertanian. 2,79 4,12 1,32 Motif Informasi 3,01 3,63 0,62 Keterangan: GS Gratification SoughtKepuasan yang Dicari, GO Gratification ObtainedKepuasan yang Diperoleh, GD Gratification DiscrepancyKesenjangan Kepuasan Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai mean GO pada motif informasi lebih besar dibandingkan nilai mean GS, di mana selisih mean yang dihasilkan adalah sebesar 0,62. Hal tersebut berarti bahwa program siaran “Desa Kita” RRI Bogor telah dapat memuaskan pendengarnya dan bahkan membuat pendengarnya merasa sangat