penyediaan informasi dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat dan memadai.
Transparansi dan akuntabilitas harus dilaksanakan pada seluruh aspek manajemen pelayanan, yang meliputi kebijakan, perencanaan, pelaksanaan,
pengawasan, dan laporan hasil kinerja. Transparansi dan akuntabilitas hendaknya dimulai dari proses perencanaan pengembangan pelayanan karena sangat terkait
dengan pelayanan bagi masyarakat umum yang memerlukan dan berhak atas pelayanan.
1.5.3 Pelayanan Publik
1.5.3.1 Pengertian Pelayanan Publik
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dinyatakan pengertian pelayanan bahwa “pelayanan adalah suatu usaha untuk membantu menyiapkan mengurus apa yang
diperlukan orang lain. Sementara istilah publik, yang berasal dari bahasa Inggris public, terdapat beberapa pengertiaan, yang memiliki variasi arti dalam bahasa
Indonesia, yaitu umum, masyarakat, dan Negara. Pelayanan publik public service merupakan segala kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan dasar sesuai dengan hak-hak dasar setiap warga negara dan penduduk atas suatu barang, jasa dan atau pelayanan administrasi yang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan yang terkait dengan kepentingan publik. Adapun penyelenggara pelayanan publik adalah lembaga dan petugas pelayanan publik baik
Pemerintah PusatDaerah maupun Badan Usaha Milik NegaraDaerah yang menyelenggarakan pelayanan publik. Sedangkan penerima pelayanan publik adalah
orang perseorangan dan atau kelompok orang dan atau badan hukum yang memiliki hak, dan kewajiban terhadap suatu pelayanan publik Ahmad, 2008:3.
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009, Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, danatau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Menurut Ratminto 2005: 18, ada beberapa pengertian dasar di dalam
pelayanan publik diantaranya sebagai berikut : a.
Pelayanan Publik adalah segala kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan kebutuhan penerima
pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. b.
Penyelenggara pelayanan publik adalah Instansi Pemerintah. c.
Instansi Pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja satuan organisasi Kementrian, Departemen, lembaga Pemerintah Non Departemen,
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi dan Tinggi Negara dan Instansi Pemerintah lainnya baik Pusat maupun Daerah termasuk Badan Usaha Milik Negara dan
Badan Usaha Milik Daerah.
d. Unit penyelenggaran pelayanan publik adalah unit kerja pada instansi
pemerintah yang secara langsung memberikan pelayanan kepada penerima pelayanan publik.
e. Pemberi pelayanan publik adalah pejabatpegawai instansi pemerintah yang
melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
f. Penerima pelayanan publik adalah orang ataupun masyarakat
g. Biaya pelayanan publik adalah segala biaya sesuai imbalan jasa atas pemberian
pelayanan publik yang besaran dan tata cara pembayaran ditetapkan oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
h. Indeks Kepuasan Masyarakat adalah tingkat kepuasan masyarakat dalam
memperoleh pelayanan dari penyelenggaraan atau pemberi pelayanan sesuai harapan dan kebutuhan masyarakat.
Sementara menurut Kurniawan 2005:4 pelayanan publik adalah pemberian layanan melayani keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan
pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Berdasarkan beberapa definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pelayanan publik adalah keseluruhan pelayanan yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah kepada publik didalam suatu organisasi atau instansi untuk memenuhi
kebutuhan penerima pelayanan publikmasyarakat dan penerima pelayananmasyarakat itu merasakan kepuasan.
1.5.3.2 Asas dan Prinsip Pelayanan Publik