Sejarah Polresta Medan DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

3.1 Sejarah Polresta Medan

Menurut data yang diperoleh dari kantor Polresta Medan dijelaskan bahwa sejarah perkembangan kepolisisan dikota Medan tak terlepas dari keberadsaan penjajahan Belanda dan Jepang. Selain itu tak terlepas dari sejarah perjuangan masyarakat kota Medan dalam melawan penjajahan Belanda maupun Jepang. Sejarah panjang Kepolisian ditandai dengan lahirnya Bailluw. Lembaga ini muncul di Batavia pada tahun 1920 untuk melindungi orang-orang Belanda yang bekerja di VOC. Tahun 1897 diadakan perbaikan organisasi polisi oleh Direktur Yustisi dan Binnenlandsch Bestuur. Setelah itu terciptalah polisi kota, polisi pamong praja, polisi perkebunan, polisi lapangan, dan polisi umum. Tahun 1912 terbentuklaah polisi bersenjata. Kepangkatan kepolisia di Sumatera berbeda dengan di Jawa. Kepangkatan kepolisisan di Sumatera termasuk Kota Medan hanya ada 4, Junsha, Junsha-butyo, Keibuho dan Keibu. Para calon polisi yang direkrut Jepang di Kota Medan dididik disekolah polisi di Padang Sumatera Barat. Dalam catatan sejarah kepolisisan kota besar Medan dan sekitarnya pada awalnya disebut sebagai Komtabes-21MS yang terbentuk pada tanhun 1950. Komtabes-21MS pada awalnya berkantor di jalan Bali saat ini di Jalan VETERAN Medan tahun 1981. Sebutan Komtabes-21MS berubah menjadi Kotabes 21MS. Bersamaan dengan itu markas Kotabes 21 pindah dari jalan 645 Bali ke jalan Durian saat ini jalan HM. Said. Saat itu Dantabes MS dijabat oleh Kolonel Polisi Drs. Suhardi. Saat Kapoltabes MS dijabat oleh Kolonel Sofjan Jacoeb tahun 1990-1992, Sofjam melakukan telaah staf dan studi banding pada perkembangan Polwiltabes Bandung. Tim yang dibentuk Sofjan kemudian merumuskan perlunya perubahan status atau pemekaran Poltabes MS menjadi Polwiltabes Medan. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan kepolisian Medan kedepannya. Konsepnya ada 4 Polresta dibawah naungan Polwiltabes MS yakni, Polresta Medan Timur, Medan Barat, Medan Selatan dan Medan Utara. Usul ini telah disampaikan ke Mabes Polri tetapi tidak di kabulkan. Saat tahun 1985 sebutan Kapoltabes MS berubah lagi menjadi Poltabes MS. Sebelas tahun kemudian, pada tahun 1996 semasa Kapoltabes Medan dijabat oleh Kolonel Polisi Drs. H. Chairuddin Ismail istilah poltaabes MS tidak digunakan lagi. Sebutan itu hanya bertahan sekitar setahun saja, sebab pada pertengahan 1997 saat Kapoltabes Medan dijabat Kolonel Polisi Drs. MD.Primanto, Kapolri Jendral Drs. Dibiyo Widodo melakukan kunjungan kerja ke Mapoltabes. Kapolri menegaskan bahwa sebutan Poltabes Medan dan sekitarnya mengandung makna penting. Sebab sebagian wilayah hukum yang menjadi tanggung jawab Poltabes Medan adalah wilayah pemerintahan daerah Kabupaten Deli Serdang. Selain itu sebutan ini juga mengandung nilai historis, karena Dibiyo Widodo pernah menjabat sebagai Kasat Serse di Poltabes MS. Akhirnya sebutan Poltabes MS digunakan lagi sampai tahun 2010, sejak 1 Juli 2010 sampai sekarang sebutannya menjadi Polresta Medan Kepolisian Resort Kota Medan yang dipimpin oleh Kombes Polisi Tagam Sinaga, SH.

3.2 Motto, Visi, Misi dan Janji Pelayanan Satlantas Polresta Medan

Dokumen yang terkait

Akuntabilitas Pelayanan Publik Dalam Pembuatatn Surat Izin Usha Warung Internet di Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Medan

4 73 114

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

1 92 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Kota Medan

2 52 197

Pengaruh Profesionalisme Kerja Pegawai Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Pelayanan Pengurusan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polrtesta Binjai)

15 126 99

UPAYA KOMUNIKASI KEPOLISIAN DALAM PELAYANAN PENERBITAN SURAT IZIN MENGEMUDI KEPADA MASYARAKAT. (Studi Pada Polres Kabupaten Tuban Melalui Layanan Penerbitan Surat Izin Mengemudi di Satuan Lalu Lintas)

0 4 19

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 3 43

Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan)

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

1 1 67

PENGARUH PROFESIONALISME KERJA PEGAWAI TERHADAP PELAYANAN PENGURUSAN SURAT IZIN MENGEMUDI DI KANTOR SATUAN LALU LINTAS POLRES KOTA MEDAN

0 0 16

TRANSPARANSI DAN RESPONSIVITAS DALAM PEMBUATAN SURAT IZIN MENGEMUDI (Studi Kasus di Kantor Satuan Lalu Lintas Polres Karanganyar)

1 2 15