serta terdapat fasilitas yang memadai demi kenyamanan pelanggan atau masyarakat.
7. Kompetensi pelaksana
Petugas pemberi pelayanan publik harus memiliki keahlian, kreativitas serta kemampuan yang menyangkut sikap dan prilaku dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan atau masyarakat. 8.
Penanganan pengaduan, saran, dan masukan Setiap organisasi pemerintahan harus memiliki sarana yang menampung
aspirasi masyarakat yang berisi kritik, saran dan juga pengaduan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pemberian pelayanan publik kepada
masyarakat. 9.
Jumlah pelaksana Organisasi pemerintahan memiliki pelaksana pelayanan yang memadai agar
dalam pelaksanaan pemberian pelayanan dapat berjalan efektif
1.5.4 Peranan Pemerintah dalam Pelayanan Publik
Peran pemerintah atau dengan kata lainnya birokrasi memiliki peranan, kedudukan, dan fungsi yang sangat signifikan dalam penyelenggaran pemerintahan,
yang tidak dapat digantikan fungsinya oleh lembaga- lembaga lainnya. Birokrasi ini tidak hanya menyangkut kepada birokrasi tetapi akan sangat terkait dengan organisasi
dan manajemen pengelolaan pemerintah pembangunan dan publik.
Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa, prioritas pembangunan bidang penyelenggaraan negara diarahkan pada upaya
peningkatan kinerja birokrasi agar birokrasi mampu menciptakan kondusi yang kondusif bagi terpenuhinya kebutuhan masyarakat, meningkatkan kualitas pelayanan
kepada masyarakat, dan menekan tingkat penyalahgunaan kewenangan dilingkungan aparatur pemerintahan. Suatu layanan publik harus dapat memenuhi harapan publik.
Kebijakan untuk mewujudkan birokrasi yang netral dalam penyelenggaraan administrasi dan pemerintahan negara ternyata dalam praktiknya banyak menghadapi
rintangan. Padahal ditengah rintangan itu, masyarakat sangat merindukan pelayanan publik yang baik, dalam arti proporsional dan kepentingan, yaitu birokrasi yang
berorientasi kepada penciptaan keseimbangan antara kekuasaan yang dimiliki dengan tanggung jawab yang mesti diberikan kepada masyarakat yang dilayani. Terlebih jika
diingat bahwa pegawai negeri sebagai aparat birokrasi, sebagai aparatur negara dan abdi negara, juga merupakan abdi masyarakat. Sehingga kepada kepentingan
masyarakatlah aparat birokrasi harus mengabdikan diri. Aparat birokasi memang sangat diharapkan memiliki jiwa pengabdi dan pelayanan kepada masyarakat. Prinsip
pemerintahan yang memberikan pelayanan kepada publik harus benar- benar dilaksanakan bukanlah citra yang menjadi dilayani oleh masyarakat.
Suatu pemerintahan akan berjalan dengan baik apabila dikontrol oleh kekuatan- kekuatan politik atau organisasi masa. Namun, bila kekuatan- kekuatan politik dan
organisasi massaa tersebut kurang mampu menjalankan fungsi- fungsi artikulasi dan
agregaasi kepentingan maasyarakat, apalagi tidak ditunjang dengan adanya proses pengambilan keputusan dan pengontrolan pelaksanaan keputusan yang baik, maka hal
ini bisa mengakibatkan kekuasaan birokrasi menjadi semakin besar. Bila kekuasaan birokrasi lebih besar, akan memungkinkan aparat birokrasi
dapat dengan leluasa mengendalikan lingkungan luar birokrasi , sehingga dapat mengkokohkan kedudukannya dalam tatanan organisasi pemerintahan negara.
Penyalahgunaan kekuasaan tersebut dapat mengakibatkan pemerintahan gagal untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, dan gagal merealisasikan program-
program yang telah diputuskan. Keadaan demikian cepat atau lambat akan memungkinkan terjadinya penyalahgunaan kekuasaan yang dilakukan oleh aparat
birokrasi. Dalam situasi demikian, maka aparat birokrasi mengakibatkan menyusutnya rasa tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan. Inilah yang
menjadi pagkal tolak ukur kurang sigapnya aparat birokrasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Kejadian-kejadian tersebut lebih disebabkan karena paradigma pemerintah yang masih belum mengalami perubahan mendasar. Paradigma lama tersebut ditandai
dengan perilaku aparatur negara dilingkungan birokrasi yang masih menempatkan dirinya untuk dilayani bukannya untuk melayani. Padahal pemerintah seharusnya
melayani bukan dilayani. Dalam era demokratisasi dan desentralisasi saat ini, seluruh perangkat birokrasi, perlu menyadari bahwa pelayanan berarti pula semangat
pengabdian yang mengutamakan efisiensi dan keberhasilan bangsa dalam membangun.
1.5.5 Standar Operasional Prosedur Penerbitan Surat Izin Mengemudi SIM