penyelengaraan pelayanan publik, karena dengan menerapkan transpransi, maka masyarakat sebagai objek pemerintahan dan pembangunan dapat mengetahui apa
sebenarnya yang terjadi, direncanakan, dan sedang berlangsung di dalam pemerintahan. Di dalam pelaksanaan kartu keluarga, prinsip transpransi hendaknya
dilakukan dengan baik. Untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya penerapan prinsip transpransi dalam pelayanan surat izin mengemudi SIM di Kantor Satlantas
Polresta Medan akan di identifikasi melalui beberapa indikator sebagi berikut:
5.2.1. Manajemen dan Penyelengaraan Pelayanan Publik
Manajemen dan penyelengaraan pelayanan publik oleh instansi pemerintah harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur SOP yang berlaku pada instansi
tersebut. Begitu juga halnya dengan pelayanan di Kantor Satlantas Polresta Medan, penyelenggaraan pelayanan publiknya mengacu pada SOP yang tertera pada Undang-
undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan publik. Undang-undang tersebut berisikan tentang persyaratan, dasar hukum, sistem, mekanisme, dan prosedur.
Menurut hasil wawancara dengan Kanit Satlantas bahwa mekanisme ataupun standar operasional prosedur pembuatan Surat izin mengemudi sesuai dengan undang-undang
lalu lintas No. 22 Tahun 2009 dan Perkap No. 9 Tahun 2012 dalam hal ini peran aktif masyarakat dan pegawai sangat didambakan. Karena masyarakat sebagai objek
pembangunan dan pemerintah tentu akan berusaha memberikan andil dan peran positif karena yang akan mendapakan manfaatnya adalah masyarakat itu juga jadi
sebaiknya mengikuti setiap prosedur yang telah ditetapkan.
Sebagai penerima pelayanan, masyarakat sebaiknya dapat sedikit memahami petugas pemberi pelayanan seperti yang di utarakan Ibu Vira dalam wawancara
sebelumnya,apabila ingin bertanya kepada petugaas sebaiknya dengan sopan dan mimik wajah yang menyenangkan karena petugas tidak hanya melayani satu atau dua
orang saja tetapi mereka harus melayani begitu banyak orang dengan keinginan dan kebutuhan yang berbeda. Seperti pada umumnya sifat manusia, jika sudah terlalu
lelah dengan pekerjaanya ditambah lagi harus mendengarkan berbagai macam bentuk rupa masyarakat pasti akan merasa jenuh dan emosi pun akan terpancing. Alangkah
lebih baiknya jika masyarakat sebagai pengguna jasa dan petugas selaku pemberi jasa saling memahami dan mengerti Tugas, hak serta kewajiban masing-masing pihak,
jadi tidak terjadi salah paham atau prasangka buruk diantara keduannya.
5.2.2 Prosedur pelayanan
Prosedur pelayanan merupakan suatu rangkaian proses atau tata kerja yang saling berkaitan, yang kemudian akan menunjukan adanya langkah – langkah yang
jelas dan pasti serta cara-cara yang harus dilalui dalam rangka penyelesain suatu pelayanan. Hendaknya prosedur pelayanan diciptakan dengan sederhana, tidak
berbelit – belit, mudah dijalankan, serta dapat diwujudkan dalam bentuk bagan alir atau juga dikenal dengan Flow Chart dan dipampang dalam ruang pelayanan.
Terdapat beberapa manfaat yang dapat dipetik dari penggunaan bagan alir dalam penyelengaraan pelayanan publik yaitu:
1. Sebagai petunjuk kerja bagi pemberian layanan; 2. Sebagai informasi yang penting bagi penerima layanan;
3. Sebagai media publikasi secara terbuka pada semua unit kerja pelayanan mengenai prosedur pelayanan kepada penerima pelayanan;
4. Sebagai alat yang dapat mendorong terlaksananya system dan mekanisme kerja yang bersifat efektif dan efesien;
5. Sebagai penegendali dan acuan bagi masyarakat dan aparat pengawasan untuk melakukan penilaianpemeriksaan terhadap konsistensi pelaksanaan
pekerjaan. Oleh karena itu di Kantor Satlantas Polresta Medan telah membuat bagan alir
karna dapat membantu memudahkan masyarakat dalam melakukan pengurusan SIM.
5.2.3 Standar Pelayanan