BAB II METODE PENELITIAN
2.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan analisis kualitatif. Metode deksriptif adalah metode
yang sifatnya memberikan gambaran secara sistematis, actual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang diselidiki. Menurut Moh.
Nasir 1988: 63 metode deskriptif didefenisikan sebagai “suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang”. Tujuan penelitian deskriptif menurut Moh. Nasir adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematik, aktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.
Dengan metode penelitian ini, diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai Penerapan Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan Publik
Studi Pelayanan Pembuatan Surat Izin Mengemudi SIM di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan
2.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Surat Izin Mengemudi SIM di Kantor Satuan Lalu Lintas Polresta Medan yang beralamat di Jalan Adinegoro Medan
641
2.3 Informan Penelitian
Sesuai dengan penjelasan diatas, bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menjelaskan bahwa penelitian kualitatif tidak dimasudkan untuk membuat
generalisasi dari hasil penelitian yang dilakukan sehingga subjek penelitian telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja Husaini, 2009: 56.
Subjek penelitian inilah yang akan menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Informan penelitian ini
meliputi Hendarso dalam Sutyanto, 2005:171 : 1.
Informan kunci key informant, yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian atau informan yang
mengetahui secara mendalam permasalahan yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini informan kunci 1 orang yaitu Kepala Unit SIM KANIT
2. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam interaksi
sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini informan utama berjumlah 3 orang yang terdiri dari :
1 pegawai Kasubnit 1 pegawai unit praktek
1 pegawai unit teori 3.
Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang diteliti. Dalam
penelitian ini informan tambahan sebanyak 10 orang yaitu masyarakat.
2.4 Teknik Pengumpulan Data