Hubungan Antara Tingkat Dukungan Keluarga dengan Tingkat Hubungan antara Tingkat Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan

belajar karena sebagian besar warga belajar telah bekerja sehingga warga belajar terikat dengan kewajiban untuk lebih dulu menyelesaikan tugas mereka sebagai pekerja. Sehingga, dorongan besar yang dirasakan oleh warga belajar untuk mengikuti pertemuan pembelajaran harus kalah karena adanya kewajiban mereka untuk bekerja.

6.1.5 Hubungan Antara Tingkat Dukungan Keluarga dengan Tingkat

Kehadiran Hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kehadiran dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Pearson. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kehadiran. Hasil persentase tabulasi silang digambarkan dalam Tabel 9. Tabel 9 menunjukkan bahwa sebesar 47 persen warga belajar dengan tingkat dukungan keluarga rendah memiliki tingkat kehadiran yang tinggi dan 53 persen warga belajar dukungan keluarga rendah memiliki tingkat kehadiran tinggi. Sedangkan untuk 60 persen warga belajar dengan dukungan keluarga yang tinggi memiliki tingkat kehadiran yang tinggi pula. Hal tersebut membuktikan bahwa dukungan keluarga merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi tingkat kerajinan warga belajar dalam menghadiri kegiatan Tabel 9. Persentase Tingkat Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kehadiran Warga Belajar di PKBM Negeri 17 Jakarta, 2011 Tingkat Kehadiran Tingkat Dukungan Keluarga Rendah Tinggi Rendah 47,0 40,0 Tinggi 53,0 60,0 Total 100,0 15 100,0 15 pembelajaran. Hal tersebut sangat masuk akal terutama mengingat bahwa sebagian besar warga belajar belum menikah sehingga masih di bawah pengawasan orang tua. Walaupun begitu, bagi warga belajar yang telah berkeluarga dukungan keluarga seperti suami dan anak juga merupakan faktor yang dapat menambah semangat mereka untuk menghadiri proses pembelajaran. Walaupun begitu, hasil uji Pearson menunjukkan nilai signifikansi Asymp. Sig. sebesar 0,713. Nilai signifikansi tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan tingkat kehadiran.

6.1.6 Hubungan antara Tingkat Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan

Tingkat Kehadiran Uji hubungan antara kehadiran dengan lingkungan pergaulan dilakukan dengan tabulasi silang dan uji statistik Pearson. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kehadiran dengan lingkungan pergaulan. Hubungan antara kehadiran dan lingkungan pergaulan tersebut dinyatakan dalam Tabel 10. Tabel 10. Persentase Tingkat Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan Tingkat Kehadiran pada PKBM Negeri 17 Jakarta, 2011 Tingkat Kehadiran Dukungan Lingkungan Pergaulan Rendah Tinggi Rendah 40,0 47,0 Tinggi 60,0 53,0 Total 100,0 15 100,0 15 Tabel 10 di atas menunjukkan bahwa sebesar 40 persen warga belajar dengan tingkat dukungan lingkungan pergaulan yang rendah memiliki tingkat kehadiran rendah dan 60 persen warga belajar dengan dukungan pergaulan yang rendah memiliki tingkat kehadiran yang tinggi. Untuk warga belajar dengan dukungan pergaulan yang tinggi sebesar 47 persen memiliki tingkat kehadiran yang rendah dan 53 persen memiliki tingkat kehadiran yang tinggi. Angka tersebut menunjukkan bahwa dalam penelitian ini, khususnya warga belajar di PKBM Negeri 17 Penjaringan, Jakarta ini dukungan pergaulan tidak terlalu berpengaruh terhadap kehadiran warga belajar. Hal ini juga dapat menunjukkan bahwa para warga belajar tidak malu untuk mengakui kepada teman-teman sepergaulannya bahwa mereka sedang belajar di Paket C. Hasil uji dengan menggunakan korelasi Pearson menunjukkan bahwa nilai signifikansi Asymp. Sig. untuk hubungan antara dukungan pergaulan dengan tingkat kehadiran adalah sebesar 0,713. Nilai signifikansi 0,713 menunjukkan tidak adanya hubungan antara dukungan pergaulan dengan tingkat kehadiran secara statistik.

6.1.7 Hubungan antara Jarak Lokasi Pembelajaran dengan Tingkat

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar peserta didik pada program pendidikan Paket C terhadap prestasi belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 27 Jakarta

2 24 178

Sistem Informasi Akademik Dalam Ujian Kesetaraan Paket C Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Sub Bagian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lembaga Pendidikan Rama Putra

0 28 180

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

HASIL PENERAPAN PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) MERAH PUTIH MEDAN.

0 4 30

PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

1 10 209

STUDI EKSPLORASI PELAKSANAAN PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO.

0 6 199

PARTISIPASI BELAJAR PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT(PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 245

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENJAHIT PADA PROGRAM PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) WIYATASARI.

0 6 154

IMPLEMENTASI EVALUASI PROGRAM KURSUS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) CITRA ILMU KABUPATEN SEMARANG -

0 0 56

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN PAKET C KESETARAAN SMA DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AL-KHAIRIYAH PANJANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 145