BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode survei.
Dalam penelitian survei, informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Umumnya, penelitian survei dibatasi pada penelitian
yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Hal ini berbeda dari sensus yang informasinya dikumpulkan dari seluruh
populasi Singarimbun dan Effendi, 1989. Metode survei digunakan dalam evaluasi program dengan maksud
menjajagi, mengumpulkan, menggambarkan, dan menerangkan aspek-aspek yang dievaluasi. Dalam kegiatan menjajagi, mengumpulkan dan menggambarkan data,
metode ini berguna mengungkap situasi atau peristiwa dari akumulasi informasi yang deskriptif. Metode survei dapat menjadi bagian dari metode deskriptif, dan
digunakan dalam evaluasi dengan mengumpulkan data dari sampel dengan menggunakan instrumen pengumpulan data, yaitu angket dan wawancara
sehingga hasil pengolahan data dapat mewakili populasi yang relatif besar jumlahnya Sudjana, 2006.
Metode survei menurut Singarimbun 1989, adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang pokok. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilaksanakan dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang berkaitan dengan identitas
individu, penilaian tentang motivasi, kondisi sosial ekonomi, dukungan keluarga,
37
kualitas pengajar, partisipasi dalam proses pembelajaran, dan output berupa hasil ujian dan sikap yang terlihat setelah mengikuti proses pembelajaran dengan
maksud untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesa.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelompok belajar Paket C PKBM Negeri 17 Penjaringan, Jakarta Utara. Pemilihan lokasi penelitian tersebut dilakukan secara
sengaja purposive berdasarkan beberapa pertimbangan bahwa: 1 Tingginya jumlah masyarakat miskin dan putus sekolah di sekitar wilayah Kelurahan
Penjaringan, 2 Kemudahan dalam mengakses tempat penelitian. Kegiatan yang dilakukan selama rentang waktu penelitian ini berlangsung
meliputi kegiatan pra-studi lapang, studi lapang dan pasca studi lapang.Kegiatan pra-studi lapang dengan melakukan survey atau penjajagan di PKBM
tersebutuntuk mengetahui gambaran kondisi tempat penelitian sebelum dilaksanakan penelitian.Penjajagan ini dilaksanakan pada bulan April 2011.
Kegiatan ini juga berguna untuk penyusunan instrumen penelitian berupa kuesioner, sehingga didapatkan gambaran yang lebih nyata dan akurat mengenai
variabel-variabel yang akan diukur. Selanjutnya, kegiatan studi lapang merupakan kegiatan inti penelitian dan pengambilan data di lapangan dengan menggunakan
kuesioner, wawancara, dan observasi pengamatan. Waktu pelaksanaan penelitian dan pengambilan data di lapangan dilakukan selama satu bulan yaitu
Juni-Juli 2011. Setelah kegiatan penelitian dan pengambilan data, peneliti melakukan kegiatan pasca studi lapang berupa penulisan laporan penelitian
skripsi.
38
3.3 Metode Penentuan Responden