Hubungan antara Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan Hubungan antara Lokasi Pembelajaran dengan Keaktifan

Tabel 17 di atas menunjukkan bahwa sebesar 60 persen warga belajar dengan dukungan keluarga yang rendah cenderung memiliki keaktifan yang rendah pula, dan sebanyak 80 persen warga belajar yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi memiliki keaktifan yang tinggi pula. Dukungan keluarga yang tinggi menambah semangat warga belajar untuk belajar lebih baik sehingga mempengaruhi peningkatan keaktifan warga belajar dalam pembelajaran. Hasil uji menunjukkan nilai signifikansi Asymp. Sig. untuk hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan warga belajar adalah 0,025. Hal ini berarti terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan keaktifan warga belajar. Nilai signifikansi sebesar 0,025 merupakan nilai yang signifikan karena berada di bawah α 0,1 yang menunjukkan bahwa semakin tinggi dukungan yang diberikan keluarga terhadap warga belajar maka akan semakin tinggi pula keaktifan warga belajar dalam mengikuti pembelajaran. Hubungan yang signifikan ini menguatkan hipotesis awal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara dukungan keluarga dengan keaktifan. Dukungan keluarga merupakan faktor pendukung yang sangat dibutuhkan oleh warga belajar yang sedang mengikuti pendidikan baik di pendidikan maupun nonformal. Oleh karena itu, dorongan keluarga akan menambah semangat belajar yang baik pada warga belajar.

6.2.6 Hubungan antara Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan

Keaktifan Hubungan antara lingkungan pergaulan dengan keaktifan akan diuji dengan menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi statistik Pearson. Uji hubungan ini dilakukan untuk menguji hipotesis awal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara lingkungan pergaulan dengan keaktifan. Tabulasi silang akan disajikan pada Tabel 18 di bawah ini. Tabel 18. Persentase Tingkat Dukungan Lingkungan Pergaulan dengan Keaktifan Warga Belajar di PKBM Negeri 17 Jakarta, 2011 Keaktifan Dukungan Lingkungan Pergaulan Rendah Tinggi Rendah 46,7 33,3 Tinggi 53,3 66,7 Total 100,0 15 100,0 15 Berdasarkan hasil pada Tabel 18 di atas, dapat dilihat bahwa sebesar 46,7 persen warga belajar yang memiliki dukungan dari lingkungan pergaulannya rendah memiliki keaktifan yang rendah pula dan sebesar 66,7 persen warga belajar dengan dukungan lingkungan pergaulan tinggi memiliki keaktifan yang tinggi pula. Hasil uji menunjukkan nilai signifkansi untuk hubungan antara dukungan pergaulan lingkungan dengan keaktifan adalah 0,456. Hal ini berarti bahwa tidak terdapat hubungan nyata antara dukungan lingkungan pergaulan dengan keaktifan. Nilai signifikansi sebesar 0,456 merupakan nilai yang lebih besar dari α 0,1 sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik tidak terdapat hubungan yang nyata antara dukungan lingkungan pergaulan dengan keaktifan. Dukungan dari lingkungan pergaulan yang diidentifikasi adalah bagaimana tanggapan teman-teman warga belajar tentang keikutsertaan para warga belajar dalam Paket C, dan apakah yang diperbuat oleh para teman dan lingkungan tempat warga belajar bergaul ketika mereka mengetahui keikutsertaan para warga belajar di Paket C. Jawaban yang beragam membuat kesimpulan akhir bahwa sebanyak 50 persen lingkungan para warga belajar kurang mendukung keikutsertaan warga belajar pada Paket C.

6.2.7 Hubungan antara Lokasi Pembelajaran dengan Keaktifan

Hipotesis awal yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara lokasi pembelajaran dengan keaktifan akan diuji menggunakan tabulasi silang dan uji korelasi Pearson. Hasil tabulasi silang untuk menguji dua variabel di atas akan disajikan pada Tabel 19 di bawah ini. Tabel 19. Persentase Jarak Lokasi Pembelajaran dengan Tingkat Keaktifan Warga Belajar di PKBM Negeri 17 Jakarta, 2011 Keaktifan Lokasi Pembelajaran Dekat Jauh Rendah 30,8 47,0 Tinggi 69,2 53,0 Total 100,0 13 100,0 17 Berdasarkan hasil pada Tabel 19 di atas, terdapat sebanyak 69,2 persen warga belajar dengan lokasi belajar dekat memiliki keaktifan yang tinggi dan sebanyak 47 persen warga belajar dengan lokasi pembelajaran jauh memiliki keaktifan yang tinggi. lokasi pembelajaran adalah jarak yang harus ditempuh oleh warga belajar untuk dapat sampai ke lokasi pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar warga belajar bertempat tinggal di daerah sekitar Paket C didirikan, namun para warga belajar datang ke tempat pembelajaran Paket C bukan dari rumah melainkan dari tempat mereka bekerja sehingga jarak yang mereka tempuh berbeda jika mereka berangkat dari rumah ke tempat pembelajaran Paket C. Hasil uji korelasi menunjukkan angka signifikansi 0,367. Nilai signifikansi sebesar 0,367 tersebut menunjukkan nilai yang lebih besar daripada α 0,1. Hal itu berarti tidak terdapat hubungan yang nyata secara statistik antara lokasi pembelajaran dengan keaktifan. Pengelola Paket C memang memprioritaskan warga belajar tidak mampu yang bertempat tinggal disekitar lokasi pembelajaran, walaupun tidak menutup kesempatan bagi yang bertempat tinggal jauh dari lokasi, agar tidak terlalu memberatkan warga belajar kurang mampu dalam hal biaya transport yang harus dikeluarkan. Lokasi pembelajaran bukan merupakan hal yang berhubungan dengan keaktifan warga belajar. Baik bagi mereka yang menganggap lokasi pembelajaran Paket C jauh atau dekat sama-sama memiliki keaktifan yang cukup tinggi.

6.2.8 Hubungan antara Kualitas Pengajar dengan Keaktifan

Dokumen yang terkait

Hubungan motivasi belajar peserta didik pada program pendidikan Paket C terhadap prestasi belajar di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Negeri 27 Jakarta

2 24 178

Sistem Informasi Akademik Dalam Ujian Kesetaraan Paket C Program Studi Ilmu Pengetahuan Sosial Pada Sub Bagian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Lembaga Pendidikan Rama Putra

0 28 180

MOTIVASI WARGA BELAJAR DALAM MENGIKUTI PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM KELOMPOK BELAJAR PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT TUNAS BANGSA BREBES

2 21 160

HASIL PENERAPAN PEMBELAJARAN PARTISIPATIF DALAM PROGRAM KEJAR PAKET C DI PKBM (PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT) MERAH PUTIH MEDAN.

0 4 30

PENGELOLAAN PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

1 10 209

STUDI EKSPLORASI PELAKSANAAN PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) KECAMATAN KERTEK KABUPATEN WONOSOBO.

0 6 199

PARTISIPASI BELAJAR PESERTA DIDIK PROGRAM PAKET C DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT(PKBM) MANDIRI KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL.

0 1 245

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MENJAHIT PADA PROGRAM PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) WIYATASARI.

0 6 154

IMPLEMENTASI EVALUASI PROGRAM KURSUS DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) CITRA ILMU KABUPATEN SEMARANG -

0 0 56

EVALUASI PROGRAM PENDIDIKAN PAKET C KESETARAAN SMA DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT AL-KHAIRIYAH PANJANG BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 1 145