memiliki keinginan untuk mendaftar sendiri dan tidak merasa malu untuk mengakui ke teman-teman sepergaulannya bahwa mereka sedang belajar di Paket
C. walaupun demikian, berdasarkan hasil wawancara dengan informan peneliti juga menemukan beberapa warga belajar di Paket C ini yang motivasinya sangat
kurang sehingga orang tua pesertalah yang mendaftarkan dan mengurus hal-hal yang berkaitan dengan Paket C.
5.2 Faktor Lingkungan
5.2.1 Dukungan Keluarga
Dukungan keluarga adalah perilaku yang dilakukan oleh anggota keluarga warga belajar dalam rangka mendukung warga belajar dalam mengikuti kegiatan
Paket C. Berdasarkan hasil wawancara, dukungan keluarga yang utama dilakukan oleh anggota keluarga adalah dengan menanyakan perkembangan warga belajar
setiap kali warga belajar pulang dari pembelajaran. Menurut beberapa warga belajar, keluarga mendukung mereka untuk mengikuti Paket C di PKBM ini
adalah karena biaya yang murah dan waktu yang sangat fleksibel sehingga mereka bisa bekerja tanpa mengesampingkan pendidikan. Namun begitu, tidak seluruh
warga belajar didukung penuh oleh keluarga untuk mengikuti Paket C ini, seperti yang dialami Indra, 18 tahun salah satu warga belajar di PKBM 17 ini.
‘Kalau saya sih justru orang tua gak dukung saya ikut Paket C mbak, soalnya mereka takut jadi omongan keluarga kalo anaknya gak sepinter anak keluarga
yang lain, soalnya dikeluarga saya Paket C masih dianggap gak sebagus sekolah formal. Saya ikut Paket C justru karena saya pengen kerja biar bisa mandiri.
Indra, 18 tahun’
Berdasarkan hasil penelitian, warga belajar yang menyatakan bahwa mereka menerima dukungan keluarga yang tinggi memiliki jumlah persentase
yang sama dengan warga belajar yang dukungan keluarganya rendah. Jika dilihat
dari persentase dukungan keluarga yang sama besar, hal ini menggambarkan ada keluarga yang kurang mendukung anggota keluarganya untuk melanjutkan
pendidikannya di Paket C, hal tersebut mungkin dikarenakan pandangan sebagian orang yang beranggapan bahwa pendidikan pada Paket C tidak sebaik di sekolah
formal. Sehingga mereka malu jika ada anggota keluarganya yang mengikuti pendidikan di Paket C. Peneliti juga menemukan bahwa sebagian warga belajar
yang merasa tidak mendapat dukungan dari keluarganya adalah karena masih adanya anggapan terutama dari warga belajar yang berasal dari keluarga nelayan
urban bahwa pendidikan tidak terlalu penting dibandingkan dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan.
5.2.2 Dukungan lingkungan pergaulan