dari persentase dukungan keluarga yang sama besar, hal ini menggambarkan ada keluarga yang kurang mendukung anggota keluarganya untuk melanjutkan
pendidikannya di Paket C, hal tersebut mungkin dikarenakan pandangan sebagian orang yang beranggapan bahwa pendidikan pada Paket C tidak sebaik di sekolah
formal. Sehingga mereka malu jika ada anggota keluarganya yang mengikuti pendidikan di Paket C. Peneliti juga menemukan bahwa sebagian warga belajar
yang merasa tidak mendapat dukungan dari keluarganya adalah karena masih adanya anggapan terutama dari warga belajar yang berasal dari keluarga nelayan
urban bahwa pendidikan tidak terlalu penting dibandingkan dengan bekerja untuk memenuhi kebutuhan.
5.2.2 Dukungan lingkungan pergaulan
Dukungan lingkungan pergaulan adalah dukungan yang didapat warga belajar dari lingkungan sepergaulannya dalam mengikuti kegiatan paket C.
lingkungan sepergaulan disini adalah teman-teman warga belajar selain yang mengikuti Paket C di tempat yang sama. Menurut Sudjana 2006 karakteristik
eksternal warga belajar berkaitan dengan lingkungan kehidupan warga belajar. Hal tersebut meliputi lingkungan keluarga, teman bergaul, pekerjaan, dan
kebiasaan yang terdapat di masyarakat dan daerah warga belajar. Variabel ini dimasukkan untuk mengetahui karakteristik mana yang paling mendorong atau
menghambat warga belajar untuk belajar dan bagaimana pengaruhnya terhadap proses.
Berdasarkan jawaban para warga belajar ketika peneliti menanyakan apakah mereka memberitahu teman sepergaulan mereka bahwa mereka mengikuti
Paket C sebagian besar warga belajar manjawab bahwa mereka memberi tahu. Dan ketika ditanyakan tentang tanggapan lingkungan pergaulan mereka, sebagian
besar menjawab bahwa teman-teman mereka menganggap “biasa saja” saat tahu bahwa warga belajar sedang mengikuti pembelajaran di Paket C. Namun begitu,
ada pula warga belajar yang menjawab bahwa teman sepergaulannya meremehkan keberadaan Paket C. Paket C dianggap sebagai tempat bagi orang-orang yang
“bodoh” dan tidak setara dengan para lulusan sekolah formal di SMA. Persentase yang menunjukkan jumlah yang sama besar antara persentase
dukungan pergaulan yang tinggi dengan persentase dukungan pergaulan yang rendah. Hal tersebut menunjukkan bahwa sebagian orang masih menganggap
bahwa Paket C tidak setara dengan pendidikan formal. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, keberadaan Paket C telah memberikan manfaat yang
sangat besar bagi masyarakat terutama masyarakat ekonomi menengah ke bawah yang putus atau belum mengenyam pendidikan SMAsetara. Namun, walaupun
manfaatnya telah diakui oleh sebagian besar masyarakat, tetap saja ada anggapan bahwa program kesetaraan tidak bisa disamakan terutama dari segi kualitas
dengan sekolahpendidikan formal lainnya. Oleh karena itu, peningkatan kualitas dan pembuktian terhadap masyarakat luas akan sangat berguna untuk menaikkan
citra program kesetaraan ini.
5.2.3 Lokasi pembelajaran