BAB VII OUTPUT PEMBELAJARAN DAN FAKTOR-FAKTOR
YANG MEMPENGARUHINYA
7.1 Hubungan Antara Tingkat Kehadiran dengan Sikap Terhadap
Keberlanjutan Pendidikan
Hipotesis awal menyatakan bahwa terdapat hubungan yang nyata antara tingkat kehadiran dengan sikap. Hipotesis awal ini menyatakan bahwa semakin
tinggi tingkat kehadiran warga belajar dalam proses pembelajaran maka akan semakin tinggi pula sikap warga belajar terhadap pendidikan, terutama untuk
melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih baik. Tingkat kehadiran menunjukkan intensitas warga belajar untuk hadir mengikuti proses pembelajaran
di PKBM Negeri 17. Sedangkan sikap adalah perilaku warga belajar dalam menghayati kegiatan-kegiatan pendidikan terutama dalam rangka untuk
melanjutkan pendidikannya ke tingkat yang lebih tinggi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara
tingkat kehadiran dengan sikap warga belajar terhadap pendidikan. Agar dapat melihat hubungan antar keduanya, maka dilakukan uji hubungan dengan
menggunakan tabulasi silang dan uji statistik Pearson. Pengambilan keputusan dalam uji statistik Pearson adalah berdasarkan nilai signifikansi Asymp. Sig..
Jika nilai signifikansi lebih besar dari α 0,1 maka H0 diterima, artinya tidak
terdapat hubungan antara variabel-variabel yang diuji. Untuk lebih jelasnya, hubungan antara tingkat kehadiran dengan sikap dapat dilihat pada Tabel 21.
Tabel 21. Persentase Tingkat Kehadiran dengan Sikap Terhadap Keberlanjutan Pendidikan di PKBM Negeri 17 Jakarta, 2011
Tingkat Kehadiran Sikap Terhadap Keberlanjutan Pendidikan
Rendah Tinggi
Rendah 33,0
44,0 Tinggi
67,0 66,0
Total 100,0
3 100,0
27 Tabel 21 di atas menunjukkan bahwa sebesar 33 persen warga belajar
dengan sikap terhadap pendidikan yang rendah memiliki tingkat kehadiran yang rendah pula dan 67 persen warga belajar dengan sikap terhadap pendidikan yang
rendah memiliki tingkat kehadiran yang tinggi. Sedangkan untuk 44 persen warga belajar dengan sikap terhadap pendidikan yang tinggi memiliki tingkat kehadiran
yang rendah dan 66 persen warga belajar dengan sikap terhadap pendidikan yang tinggi memiliki tingkat kehadiran yang tinggi pula. Angka tersebut menunjukkan
kecenderungan bahwa sebagian besar warga belajar memiliki sikap yang tinggi, namun faktor-faktor seperti pekerjaan dan kegiatan sehari-hari mereka terkadang
menghambat mereka untuk hadir mengikuti proses pembelajaran secara rutin. Hasil uji menggunakan korelasi Pearson menunjukkan angka signifikansi
sebesar 0,713. Angka ini menunjukkan bahwa H0 dapat diterima dan menunjukkan bahwa secara statistik, tidak terdapat hubungan antara tingkat
kehadiran dengan sikap terhadap pendidikan.
7.2 Hubungan Antara Tingkat Kehadiran dengan Tingkat Pengetahuan