Implikasi Kebijakan HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Perkembangan Kinerja Keuangan KabupatenKota
perekonomian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, apabila terus dibiarkan akan menimbulkan masalah sosial.
Peranan pemerintah daerah sejak dilaksanakanya otonomi daerah semakin dominan, sebagai implikasi dari pemberian kewenangan yang semakin luas
kepada pemerintah daerah, daerah dituntut untuk dapat mandiri melaksanakan pembangunan, baik sisi perencanaan maupun sisi pelaksanaannya sesuai dengan
prinsip-prinsip otonomi daerah. Sejalan dengan esensi otonomi daerah,maka besarnya dana yang diterima daerah juga diikuti dengan deskresi yang luas untuk
membelanjakan sesuai dengan kebutuhan daerah. Diharapkan agar local government spending akan benar-benar bermanfaat dan menjadi stimulus fiskal
bagi perekonomian di daerah dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu keberhasilan pemerintah daerah dalam mensejahterakan masyarakat
tergantung dari pengalokasian belanja daerah terutama pada program atau kegiatan yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat kepentingan publik,
sehingga dapat mendorong perekonomian dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan menurunkan penduduk miskin.
Kebijakan yang lebih efektif yang sangat diperlukan untuk mengatasi ketimpangan pendapatan di aceh adalah :
1. Meningkatkan akses wilayah terhadap terhadap fasilitas-fasilitas yang menunjang kegiatan ekonomi dan kemajuan teknologi. Pembangunan
infrastruktur yang merata akan memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan perekonomian.
2. Pemerintah kabupatenkota harus melengkapi kerangka hukum untuk memastikan bahwa sumber daya mereka alokasikan secara strategis,
bertanggung jawab dan transparan. Pemerintah kabupatenkota harus
menetapkan kerangka kerja peraturan dan mekanisme perencanaan partisipatif yang sesuai serta prosedur pembukuan dan pelaporan yang
akurat dan tepat waktu. Di samping itu, mereka harus mempersiapkan dan melaksanakan mekanisme pemantauan dan pengawasan yang
independen dan transparan 3. Investasi untuk aparat administratif secara nyata harus menghasilkan
peningkatan efisiensi yang selayaknya. Apabila peningkatan efisiensi
tidak mendukung untuk dilakukanya investasi, sumber daya harus dialihkan
kepada layanan
masyarakat. Keuntungan
dari menginvestasikan
dana publik
untuk meningkatkan
layanan masyarakat dampaknya lebih besar daripada pembangunan gedung-
gedung baru untuk administrasi umum. Pemberian dana alokasi umum sesuai dengan formulasinya yang bertujuan
untuk memperkecil kesenjangan fiskal diharapkan kedepan semakin maksimal pemanfaatannya sesuai dengan konsep otonomi daerah tidak lagi dibebani dengan
kepentingan dan tujuan lain yang besifat politikteknis. Berdasarkan konsep grand design desentralisasi fiskal, maka formulasi dana alokasi umum perlu perbaikan,
yaitu : 1. Menghindari campur tangan politik dalam penetapan DAU adalah
dengan membentuk lembaga independen yang melakukan perhitungan DAU
2. Arah kedepan, penggunaan belanja pegawai sebagai variabel untuk alokasi DAU harus ditiadakan
3. Penilaian kebutuhan fiskal dalam formulasi DAU tidak lagi menggunakan proxy, namun telah menggunakan alat ukur yang lebih
mencerminkan kebutuhan riil tiap-tiap daerah