Pendidikan Gambaran Perekonomian Aceh

ditentukan juga dengan jumlah anggaran bidang pendidikan yang disediakan, jumlah sekolah dan jumlah guru. Persentase penduduk yang buta huruf di Provinsi Aceh terus mengalami penurunan seiring dengan semakin meningkatnya keberhasilan pembangunan di bidang pendidikan. Pada tahun 2008, persentase penduduk usia 10-14 tahun di perkotaan yang buta huruf mencapai 0.56 persen kemudian menurun hingga menjadi 0.12 persen pada tahun 2009. Sedang penduduk yang tinggal di perdesaan dari tahun 2008 jumlah yang buta huruf penduduk usia 10-14 tahun mencapai 0.96 persen menurun menjadi 0.21 persen pada tahun 2009. Walaupun secara umum penduduk yang buta huruf menurun akan tetapi untuk kelompok usia 55-59 tahun meningkat dari 3.58 persen pada tahun 2008 menjadi 4.36 persen pada tahun 2009 untuk daerah perkotaan. Sedangkan untuk kelompok usia yang sama di pedesaan justru mengalami penurunan dari tahun 2008 mencapai 13.59 persen menjadi 11.92 persen pada tahun 2009 lihat Tabel 12. Tabel 12 Persentase penduduk buta huruf menurut kelompok umur tahun 2008 – 2009 Kelompok Umur Tahun Perkotaan Pedesaan Total 2008 2009 2008 2009 2008 2009 10 – 14 0.56 0.12 0.96 0.21 1.52 0.19 15 – 19 0.52 0.00 0.24 0.00 0.76 0.00 20 – 24 0.22 0.02 0.41 0.30 0.63 0.21 25 – 29 0.45 0.09 1.05 0.99 1.5 0.71 30 – 34 0.55 0.22 1.18 1.62 1.73 1.21 35 – 39 0.77 0.43 1.86 1.88 2.63 1.46 40 – 44 1.15 0.43 6.05 3.74 7.2 2.68 45 – 49 1.38 1.29 3.18 7.44 4.56 5.41 50 – 54 3.9 1.94 6.2 9.60 10.1 7.27 55 – 59 3.58 4.36 13.59 11.92 17.17 9.66 60 – 64 4.62 6.57 17.35 14.14 21.97 12.10 65 + 12.52 6.62 30.4 26.20 42.92 21.67 Sumber : BPS Aceh Angka partisipasi sekolah menunjukkan persentase penduduk yang bersekolah pada setiap tingkatan sekolah. Semakin tinggi angka ini berarti semakin besar proporsi penduduk yang bersekolah pada masing-masing tingkatan. Angka partisipasi sekolah penduduk yang berusia 7-24 tahun di Provinsi Aceh secara umum mengalami peningkatan dan angka putus sekolah juga menurun walau tidak terlalu signifikan. Pada saat ini pemerintah aceh sedang menggancarkan program sekolah gratis dan pemberian beasiswa gratis kepada masyarakat untuk melanjutkan studi di dalam dan luar negeri. Tabel 13 Angka partisipasi sekolah menurut kelompok umur Provinsi Aceh tahun 2008 – 2009 Persentase Jenis Kelamin Kelompok Umur Tahun 2008 2009 Tidak Belum Sekolah Masih Sekolah Tidak Sekolah lagi Tidak Belum Sekolah Masih Sekolah Tidak Sekolah lagi Laki – laki 7-12 0.58 99.08 0.34 0.33 98.83 0.84 13-15 0.03 93.70 6.27 0.43 93.15 6.42 16-18 0.32 71.50 28.18 0.62 70.49 28.89 19-24 0.77 19.69 79.54 0.76 19.95 79.29 Perempuan 7-12 0.48 99.05 0.47 0.39 99.35 0.26 13-15 0.35 94.57 5.08 0.52 95.57 3.91 16-18 0.76 73.13 26.11 0.42 74.92 24.65 19-24 0.71 24.02 75.26 0.67 25.46 73.88 Laki- laki+Perempuan 7-12 0.53 99.06 0.41 0.36 99.07 0.57 13-15 0.18 94.12 5.70 0.47 94.31 5.22 16-18 0.54 72.32 27.13 0.52 72.72 26.76 19-24 0.74 21.95 77.31 0.71 22.78 76.50 Sumber : BPS Aceh

4.1.3. Kesehatan

Masalah kesehatan merupakan bagian penting dari pembangunan masnusia. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk mewujudkan manusia yang sehat, kuat dan dengan kemampuan yang dimilikinya bisa berperan aktif dalam pembangunan. Pembangunan kesehatan juga merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan modal manusia human capital. Keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan bisa dilihat dari beberapa indikator, seperti: angka harapan hidup, angka kematian bayi, dan juga penolong kelahiran. Angka harapan hidup penduduk Aceh sebesar 69.20 tahun. Jika dibandingkan dengan daerah penghasil migas seperti Riau dan Kalimantan Timur. Sementara itu angka kematian bayi terus mengalami penurunan dari tahun 2005 sebesar 33.4 jiwa1000 kelahiran menurun menjadi 31.7 jiwa1000 kelahiran. Angka kematian bayi di daerah lain seperi Riau dan Kalimantan Timur memiliki angka kematian bayi rendah. Pada tahun 2005 angka kematian bayi di Kalimantan Timur sebesar 22.9 jiwa menjadi 17.8 jiwa pada tahun 2009. lihat Tabel 14. Tabel 14 Angka harapan hidup dan angka kematian bayi beberapa provinsi di Indonesia Provinsi Angka Harapan Hidup 2009 Tahun Angka Kematian Bayi Persentase 2005 2007 2009 1. Banten 69.5 33.3 32.0 30.7 2. Kalimantan Timur 73.0 22.9 20.2 17.8 3. Aceh 69.2 33.4 32.6 31.7 4. Papua 69.8 33.9 31.7 29.7 5. Riau 72.1 33.9 31.7 29.7 Sumber : BPS Salah satu indikator kesehatan yang penting adalah angka kematian bayi. Efektifitas tenaga kesehatan dalam menolong kelahiran sangat dibutuhkan, sehingga tenaga dokterbidan yang terampil dan bersedia ditempatkan di daerah terpencil sangat dibutuhkan untuk menekan jumlah kematian bayi dan ibu melahirkan. Pada tahun 2009 jumlah dokter umum di Provinsi Aceh mencapai 575 orang dan dokter spesialis hanya 123 orang. Jika dilihat jumlah dokter spesialis yang sangat minim di daerah lautan hindia, maka pemerintah Aceh maupun pemerintah daerah perlu meningkatkan kapasitas dokter umum yang ada untuk melanjutkan spesialis dengan komitmen untuk mengabdi ke daerah asal. Sementara itu jumlah tenaga bidan mencapai 2.341 orang yang menyebar merata di seluruh kabupatenkota. Sarana kesehatan yang tersedia dan terjangkau juga turut menentukan keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Sarana kesehatan dibutuh apabila

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Bagi Hasil (DBH) Dan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Dengan Belanja Pelayanan Dasar Sebagai Moderating Variabel (Stud

5 68 181

Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Daerah di Provinsi Aceh

1 50 99

Analisis Dampak Program Alokasi Dana Kampung Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Kampung di Kecamatan Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues Provinsi Aceh

7 61 130

Analisis dampak dana alokasi umum terhadap ketimpangan pendapatan di provinsi Aceh tahun 2004 2009

0 17 149

Desentralisasi fiskal dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi di propinsi Yogyakarta

1 12 14

PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Belanja Pegawai (Studi Emipis Terhadap Kabupaten/Kota Di Provinsi J

0 2 18

ANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA MODAL TAHUN Analisis Hubungan Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Belanja Modal Tahun Anggaran 2011-2014(Studi E

0 3 15

PENGARUH ALOKASI DANA PERIMBANGAN TERHADAP KETIMPANGAN EKONOMI REGIONAL DI PROVINSI JAMBI.

1 4 12

DANA ALOKASI UMUM, DANA BAGI HASIL, DANA ALOKASI KHUSUS DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH PROVINSI BALI.

0 0 17

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP BELANJA DAERAH PADA KABUPATEN DAN KOTA DI PROVINSI ACEH

0 0 7