Penelitian Terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4. Kerangka Pemikiran Penelitian. Analisis Perilaku Konsumen Minyak Goreng Cair dan Minat Konsumen Terhadap Minyak Goreng Padat Strategi Pemasaran Minyak Goreng Padat Produk Baru Minyak Goreng Padat Menganalisis Persepsi Konsumen Terhadap Atribut- Atribut Minyak Goreng cair Menganalisis Minat Konsumen Terhadap Minyak Goreng Padat Menganalisis Perilaku Pembelian Minyak Goreng Cair di kota Medan Analisis Conjoint Analisis Diskriminan Rekomendasi Pemasaran Minyak Goreng Padat Analisis Deskriptif

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian saya dilakukan di kota Medan. Penelitian saya ini merupakan studi dari penelitian yang juga dilakukan di kota Jakarta dan Bogor. Penelitian saya fokus untuk membahas konsumen. Penarikan sampel dilakukan secara purposive. Lokasi penelitian ditentukan di empat lokasi yang berbeda yaitu: perumahan individu, perumahan komunitas, pasar modern, dan pasar tradisional dengan karakteristik yang ada tersebut maka penulis ingin mengetahui respon konsumen terhadap produk minyak goreng padat. Penelitian dilakukan selama satu bulan pada bulan April 2010.

3.3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan melakukan riset kepada konsumen untuk mendapatkan data primer. Metode survei merupakan metode penelitian yang mengambil sampel dari populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data pokok, wawancara dan obervasi dilapangan.

3.3.1. Jenis dan Sumber Data

Jenis-jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder, baik berupa data kualitatif maupun data kuantitatif. 1. Data Primer Data Primer merupakan data yang diperoleh melalui pengamatan langsung, dan wawancara dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner penelitian konsumen dapat dilihat di Lampiran 1. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dari identifikasi, survei dan melakukan wawancara kepada konsumen, dan pelaku Industri selaku objek yang akan dimintai tanggapannya. Pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada kuesioner berisi pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka. Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang jawabannya telah disediakan sehingga responden hanya memilih salah satu alternatif jawaban yang menurutnya paling sesuai, sedangkan pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang memberikan kebebasan jawaban sesuai persepsi responden. 2. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui berbagai dokumen literatur, data perkembangan kondisi sosial ekonomi masyarakat, data demografi daerah kajian serta berbagai literatur lain yang terkait dengan topik kajian.

3.4. Teknik Pengambilan sampel

Sampel adalah bagian dari populasi, artinya tidak ada sampel jika tidak ada populasi. Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan kita teliti. Metode penarikan sampel sampling merupakan metodologi yang digunakan untuk memilih anggota-anggota dari populasi yang akan digunakan sebagai sampel yang representatif mewakili. Populasi merujuk pada sekumpulan orang atau objek yang memiliki satu kesamaan atau beberapa hal yang membentuk masalah pokok dalam suatu riset khusus. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam kajian ini adalah secara sengaja Purposive Sampling 3 . Lokasi pengambilan sampel dilakukan di empat daerah yaitu perumahan individu, perumahan komunitas, pasar modern, dan pasar tradisional. Teknik pengambilan sampel di daerah perumahan individu dilakukan dengan mewawancara konsumen di daerah perumahan dimana daerah perumahan tersebut tidak berada dalam kompleks suatu perumahan. Teknik pengambilan sampel di daerah perumahan komunitas dilakukan dengan mewawancara konsumen di daerah perumahan dimana daerah perumahan tersebut berada dalam kompleks perumahan. Teknik pengambilan sampel pada pasar modern dilakukan dengan mewawancarai konsumen yang sedang berbelanja di pasar modern. Teknik pengambilan sampel pada pasar tradisional dilakukan dengan mewawancarai konsumen yang sedang berbelanja di pasar tradisional. Pemilihan lokasi sampel dipilih berdasarkan kriteria pendekatan status sosial ekonomi. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian dengan menggunakan rumus Slovin berikut : n = N _ .............................................................................3 1 + Ne 3 Purposive sampling adalah pengambilan sampel dengan maksud atau tujuan tertentu. Seorang peneliti memilih sesuatu sebagai sampel karena peneliti menggangap bahwa sesuatu tertentu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. 2 n = Jumlah sampel, N = Jumlah populasi e = Nilai kritis yang digunakan Populasi di dalam penelitian ini adalah penduduk kota Medan. Menurut BPS 2009 penduduk kota Medan berjumlah 2 029 797 dengan menggunakan rumus Slovin dan nilai kritis yang digunakan sebesar 10 maka jumlah sampel yang dibutuhkan sebesar 100 orang. Alokasi masing-masing sampel di empat lokasi pengambilan sampel sebagai berikut: 1. Perumahan individu sebanyak 25 orang 2. Perumahan komunitas sebanyak 25 orang 3. Pasar modern sebanyak 25 orang 4. Pasar tradisional sebanyak 25 orang

3.5. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Penelitian ini menggunakan data kualitatif dan data kuantitatif. Pengolahan data mengunakan metode analisis kualitatif maupun analisis kuantitatif, untuk analisis data terlebih dahulu dilakukan editing data terhadap hasil kuisioner, untuk melihat bagaimana perilaku pembelian minyak goreng cair dilakukan analisis deskriptif. Analisis Chi-square digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya C = Coefisien of contingency. Analisis data terhadap atribut minyak goreng dilakukan dengan analisis multivariant pemasaran. Analisis multivariant yang digunakan yaitu analisis conjoint, sedangkan analisis multivariant pemasran yang digunakana untuk melihat tanggapan responden di kota Medan terhadap minyak goreng padat digunakan analisis diskriminan. Analisis deskriptif dilakukan dengan menggunakan software Minitab 15. Anlisis diskriminan dilakukan dengan menggunakan software Product and Service Solutions SPSS Statistics 20. Analisis conjoint dilakukan dengan menggunakan Software Statistical Analysis Software Statistical Analysis Software SAS 9. Model analisis conjoint: U = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 ..........................................................4 Dimana : U = skor conjoint X 1 = mewakili berat b = koefisien diskriminan atau bobot X 2 X = prediktor atau variabel independet X = mewakili nutrisi 3 = mewakili harga