Analisis Diskriminan Variasi atribut Analisis Conjoint

2.11. Analisis Multivariat Pemasaran

Simamora 2005 mengatakan bahwa analisis dapat dibagi menjadi tiga tingkatan berdasarkan banyaknya variabel yang digunakan. Jika hanya menggunakan satu variabel disebut analisis univariat, apabila menggunakan dua variabel disebut sebagai analisis bivariat, sedangkan jika menggunakan lebih dari dua variabel dinamakan analisis multivariat. Regresi analisis bivariat variabel independen X hanya ada satu, analisis yang kita lakukan adalah regresi sederhana simpel regresion. Jika kita menambahkan satu lagi variabel independen, variabel yang yang dianalisis sekarang menjadi tiga yaitu satu variabel dependen dan dua variabel independen. Secara otomatis, analisis yang kita lakukan adalah analisis multivariat. Analisis multivariat adalah metode-metode statistika untuk mengelola beberapa pengukuran yang menyangkut individu atau objek sekaligus simultaneously. Analisis multivariat selalu berkembang, analisis multivariat terdiri dari beberapa teknik yang telah diterima secara luas yaitu analisis faktor, regresi berganda, analisis diskriminan, analisis konjoin, korelasi kanonikal, anlisis klaster, multidimension scaling,analisis korespondensi, model probabilitas linier. Alat tools analisis multivariat pemasaran yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah analisis diskriminan dan analisis conjoint.

2.11.1. Analisis Diskriminan

Analisis Diskriminan mirip regresi linear berganda. Analisis diskriminan merupakan teknik yang akurat untuk memprediksi seseorang termasuk dalam kategori apa, dalam perusahaan asuransi dapat memprediksi apakah seorang nasabah baru akan bertahan terus sesuai dengan program ataukah berhenti membayar polis ditengah jalan, dengan catatan data yang terlibat dijamin keakuratannya. Penulis menggunakan Analisis diskriminan untuk memprediksi apakah jika minyak goreng padat ini dipasarkan konsumen akan membeli minyak goreng ini dan minyak goreng ini akan laku keras di pasaran. Model analisis diskriminan adalah sebuah persamaan yang menunjukkan suatu kombinasi linier dari berbagai variabel independent, sebagai berikut ini : D = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +.....+ b k X k • Harga mahal, murah. .......................................1 Dimana : D = skor diskriminan b = koefisien diskriminan atau bobot X = prediktor atau variabel independet

2.11.2. Variasi atribut Analisis Conjoint

Conjoint Analysis Multivariat Analysis digunakan untuk menyusun model estimasi tingkat kepentingan pelanggan terhadap sekumpulan atribut dalam pemasaran, analisis konjoin merupakan teknik yang sangat baik untuk menjawab pertanyaan mengenai tingkat kepentingan sekumpulan atribut dan pengembangan model produk yang paling disukai pelanggan. Analisis konjoin tergolong metode tidak langsung Indirect Method. Kesimpulan diambil berdasarkan respon subjek terhadap perubahan sejumlah atribut. Karena itu, perlu dipastikan terlebih dahulu apa saja atribut suatu produk atau merek Simamora, 2005. Percobaan konjoin merupakan suatu metode yang sangat powerful untuk membantu mendapatkan kombinasi atau komposisi atribut-atribut suatu produk atau jasa baik yang baru maupun lama yang paling disukai konsumen. Variabel yang digunakan adalah sebagai berikut: • Berat 1 kg, ½ kg, 1 ons. • Enrichment vitamin, tidak. Model analisis conjoint: U = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +.....+ b k X k .....................................2 Dimana : U = skor conjoint b = koefisien diskriminan atau bobot X = prediktor atau variabel independet

2.12. Penelitian Terdahulu