Marketing Mix TINJAUAN PUSTAKA

untuk bauran harga adalah harga sesuai kualitas, lokasi terutama kenyamanan. Promosi yang menjadi pertimbangan adalah iklan, hadiah dan potongan harga. Nasution 2005 melakukan penelitian tentang analisis strategi pemasaran produk baru yaitu pestisida. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi pemasaran yang dilakukan PT.Agricon Ltd. dan merumuskan bauran pemasaran yang paling tepat. Alat analisis yang digunakan adalah AHP Analytic Hierarchy Proces. Hasilnya taktik bauran pemasaran yang tepat sesuai prioritas adalah promosi pertemuan dengan kelompok tani, harga dibawah pesaing, produk kuantitas yang mencukupi dan menggunakan distributor Sidiq 2008 meneliti tentang analisis persepsi konsumen dan strategi pemasaran Jus Jeruk Siam Pontianak JJSP. Analisis yang dilakukan terdiri dari pengujian dua peubah yang dianggap sebagai faktor pendukung keputusan pembelian JJSP oleh konsumen melalui uji ketergantungan test of independence dengan uji khi kuadrat dan uji kekuatan diantara hubungan faktor tersebut dengan koefisien kontingensi C. Analisa biplot dilakukan untuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap hasil dari evaluasi produk jus jeruk orange atau lemon. Dari kebutuhan dan keinginan konsumen yang telah didapat, dapat dievaluasi atribut yang dapat dilayani secara optimal oleh produk JJSP sebagai acuan dalam positioning JJSP. Gabungan dari Uji khi kuadrat koefisien kontingensi, analisa biplot dan analisa K-Means Clustering digunakan untuk menyusun persepsi dan strategi pemasaran. Bardhani 2009, meneliti persepsi konsumen terhadap Minyak sawit merah sebagai minyak kesehatan. Pemasaran dilakukan door to door kemudian dilakukan identifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan dalam pembelian serta mengkaji strategi pemasaran. Sampel yang digunakan adalah accidental sampling yaitu yang kebetulan ada saat disurvei, memakai minyak sawit merah dan bersedia di wawancarai. Jumlah responden 35 orang. Kemudian dianalisis menggunakan regresi berganda dengan 4 faktor peubah yaitu harga, warna, kandungan gizi dan Kemudahan mendapatkan produk. Variabel yang berpengaruh adalah produk higienis, warna gizi , Harga potongan dalam penjumlahan tertentu, promosi brosurleaflet dan tempat siap antar, kontinuitas ketersediaan. Penelitian ini merupakan penelitian pemasaran sebuah produk baru yaitu minyak goreng padat di kota Medan. Konsep yang digunakan adalah analisis perilaku konsumen dengan melakukan pendekatan identifikasi konsumen sasaran, potensi pasar, evaluasi atribut minyak goreng cair, dan evaluasi pasca penggunaan minyak goreng padat. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariat pemasaran, analisis multivariat pemasaran yang digunakan berupa analisis konjoint, dan analisis dikriminan. Hasil yang diharapkan adalah respon konsumen terhadap minyak goreng padat, potensi pasar dan evaluasi atribut minyak goreng cair.