69 lingkungan,  Wisata  Agro  Tambi  memiliki  pengelolaan  limbah  yang  cukup  baik,
sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar lokasi usaha.
6.2. Aspek Finansial
Aspek finansial digunakan unuk menganalisis usaha Wisata Agro Tambi dari segi finansial. Analisis ini bertujuan untuk melihat apakah usaha Wisata Agro
Tambi  ini  menguntungkan  secara  finansial  sehingga  layak  untuk  dijalankan. Analisis  finansial  pada usaha  Wisata  Agro Tambi  dilakukan dalam tiga skenario
usaha.  Kriteria-kriteria  yang  digunakan  dalam  menganalisis  kelayakan  finansial ini  adalah  kriteria  kelayakan  investasi,  yaitu  Net  Present  Value  NPV,  Internal
Rate of Return IRR, Net Benefit Cost Ratio Net BC, dan Discounted Payback Period PP.
6.2.1. Analisis Aspek Finansial Skenario I
Analisis aspek finansial skenario I ini merupakan analisis finansial usaha Wisata Agro Tambi yang sedang dijalankan saat ini.
6.2.1.1.  Arus Penerimaan Inflow
Arus penerimaan dalam analisis aspek finansial skenario I diperoleh dari pendapatan kunjungan wisatawan dan nilai sisa. Pendapatan kunjungan wisatawan
diperoleh  dari  hasil  penjualan  paket  wisata.  Perhitungan  pendapatan  kunjungan wisatawan  tahun  pertama  merupakan  pendapatan  yang  diperoleh  di  tahun  2011
dikalikan  dengan  harga  paket  wisata.  Perhitungan  pendapatan  kunjungan wisatawan  pada  tahun  kedua  hingga  tahun  ke-10  diasumsikan  pendapatan  naik
sebesar  10  persen  setiap  tahunnya.  Rincian  mengenai  penjualan  paket  wisata dapat dilihat pada Lampiran 1.
Komponen  inflow  selain  pendapatan  kunjungan  wisatawan  adalah  nilai sisa. Nilai  sisa adalah penerimaan  yang diperoleh dari  investasi  yang tidak  habis
dipakai  selama  umur  bisnis.  Lampiran  2  menujukkan  nilai  sisa  investasi  dalam usaha  Wisata  Agro  Tambi.  Penyusutan  dari  komponen  investasi  menggunakan
metode garis lurus, kecuali lahan yang diasumsikan tidak mengalami penyusutan. Rumus yang digunakan untuk menghitung penyusutan dengan metode garis lurus
yaitu :
70 Penyusutan per tahun =
Nilai  Beli −Nilai  Sisa
Umur  Pakai
6.2.1.2.  Arus Pengeluaran Outflow
Arus  pengeluaran  pada  analisis  finansial  skenario  I  terdiri  dari  tiga macam  yaitu  biaya  investasi,  biaya  operasional  dan  biaya  pajak.  Biaya  investasi
merupakan  biaya  yang  dikeluarkan  pada  tahun  pertama  berdirinya  suatu  usaha. Rincian biaya investasi dari Wisata Agro Tambi dapat dilihat pada Lampiran 3.
Wisata  Agro  Tambi  juga  memiliki  biaya  reinvestasi  yang  digunakan ketika  terdapat  komponen  pada  biaya  investasi  yang  telah  habis  umur
ekonomisnya. Barang  investasi yang mengalami reinvestasi hanya barang-barang yang  umur  ekonomisnya  tidak  selama  umur  usaha.  Biaya  reinvestasi  yang
dikeluarkan oleh Wisata Agro Tambi dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9. Biaya Reinvestasi Usaha Wisata Agro Tambi
No. Uraian
Biaya Rp Umur
Ekonomis tahun
Tahun Ke-
1 Bangunan
1300000000 10
10 2
Televisi 48.000.000
5 6
3 Digital Parabola
25.600.000 5
6 4
Dispenser 1.200.000
5 6
5 Seprei+sarung
bantal+selimut 26.950.000
3 4,7, 10
6 Shower
7.400.000 5
6 Wisata  Agro  Tambi  membutuhkan  biaya  operasional  untuk  mendukung
kegiatan operasional yang dijalankan. Biaya operasional dapat dibagi menjadi dua yaitu  biaya  tetap  dan  biaya  variabel.  Biaya  tetap  yang  dikeluarkan  pada  analisis
finansial  baik  skenario  I  adalah  upah  tenaga  kerja  tetap,  THR,  listrik  air  dan komunikasi,  transportasi,  biaya  promosi,  pemeliharaan  bangunan,  perlengkapan
kantor, perawatan kendaraan, gas,  bahan  bakar, dan sewa  sound system.  Rincian biaya tetap dapat dilihat pada Tabel 10.
71
Tabel 10. Rincian Biaya Tetap Usaha Wisata Agro Tambi
No. Uraian
Biaya per Bulan Rp Biaya per Tahun
Rp
1 Upah Tenaga Kerja
14.000.000 168.000.000
2 THR
- 14.000.000
3 Listrik
+ air
+ komunikasi
3.000.000 36.000.000
4 Transportasi
750.000 9.000.000
5 Biaya Promosi
500.000 6.000.000
6 Pemeliharaan
Bangunan 7.000.000
84.000.000 7
Perlengkapan kantor 200.000
2.400.000 8
Perawatan kendaraan 50.000
600.000 9
Gas 800.000
9.600.000 10  Bahan bakar
200.000 2.400.000
11  Sewa sound system -
2.000.000
Total 26.500.000
334.000.000
Selain biaya tetap, biaya operasional juga terdiri dari biaya variabel. Biaya variabel  merupakan  biaya  yang  besarnya  berubah-ubah  sesuai  dengan  volume
bisnis  yang  dijalankan.  Biaya  variabel  dari  usaha  Wisata  Agro  Tambi  pada skenario I adalah upah tenaga kerja tidak tetap, konsumsi, sabun, shampo, shower
cup,  dan  sewa  kesenian.  Upah  tenaga  kerja  tidak  tetap  adalah  upah  yang dikeluarkan  oleh  Wisata  Agro  Tambi  kepada  tenaga  kerja  tidak  tetap  borong
lepas.  Upah  ini  diberikan  saat  adanya  kunjungan  wisatawan  yang  memerlukan tenaga  kerja  tambahan.  Wisata  Agro  Tambi  memiliki  karyawan  borong  lepas
sebanyak satu orang yang berprofesi sebagai juru masak. Upah tenaga kerja tidak tetap  per  hari  sebasar  Rp  25.000.  Karyawan  borong  lepas  ini  dipekerjakan
minimal  dua  kali  dalam  satu  minggu.  Rincian  mengenai  upah  tenaga  kerja  tidak tetap dapat dilihat pada Tabel 11.
72
Tabel 11. Rincian Upah Tenaga Tidak Tetap
Tahun Jumlah
hari Harga per
HariRp Total Gaji per Tahun Rp
1 96
25.000 2.400.000
2 106
25.000 2.640.000
3 116
25.000 2.904.000
4 128
25.000 3.194.400
5 141
25.000 3.513.840
6 155
25.000 3.865.224
7 170
25.000 4.251.746
8 187
25.000 4.676.921
9 206
25.000 5.144.613
10 226
25.000 5.659.074
Biaya  variabel  kedua  adalah  konsumsi.  Biaya  konsumsi  bagi  wisatawan Wisata  Agro  Tambi  terbagi  menjadi  dua,  yaitu  Rp  4.000  dan  Rp  17.000
tergantung  dari  paket  yang  diambil  oleh  wisatawan.  Paket  standar  dan  paket pendidikan  memiliki  biaya  konsumsi  sebesar  Rp  4.000.  Sedangkan  untuk  paket
lainnya  memiliki  biaya  konsumsi  sebesar  Rp  17.000.  Besarnya  biaya  konsumsi wisatawan Wisata Agro Tambi tahun 2011dapat dilihat pada Lampiran 4 .
Biaya  variabel  yang  ketiga  adalah  biaya  pembelian  sabun,  shampo  dan shower  cup.  Sabun,  shampo  dan  shower  cup  ini  merupakan  fasilitas  bagi
wisatawan yang menginap. Setiap orang akan mendapat satu sabun, satu shampo dan satu shower cup. Rincian biaya sabun, shampo dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12. Biaya Pembelian Sabun dan Shampo per Tahun
Tahun Jumlah
Harga Rp Total Biaya Sabun Rp
1 4.367
700 3.056.900
2 4.804
700 3.362.590
3 5.284
700 3.698.849
4 5.812
700 4.068.734
5 6.394
700 4.475.607
6 7.033
700 4.923.168
7 7.736
700 5.415.485
8 8.510
700 5.957.033
9 9.361
700 6.552.737
10 10.297
700 7.208.010
73 Sedangkan  biaya  pembelian  shower  cup  bagi  wisatawan  yang  menginap
dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Biaya Pembelian Shower Cup per Tahun
Tahun Jumlah
Harga Rp Total Biaya Sabun Rp
1 4.367
600                                    2.620.200 2
4.804 600                                    2.882.220
3 5.284
600                                    3.170.442 4
5.812 600                                    3.487.486
5 6.394
600                                    3.836.235 6
7.033 600                                    4.219.858
7 7.736
600                                    4.641.844 8
8.510 600                                    5.106.029
9 9.361
600                                    5.616.631 10
10.297 600                                    6.178.295
Biaya variabel keempat adalah biaya sewa kesenian. Biaya ini dikeluarkan saat  pengunjung  Wisata  Agro  Tambi  meminta  fasilitas  tambahan  yaitu  GENEN.
Fasilitas  ini  membutuhkan  biaya  untuk  menyewa  berbagai  hiburan  tradisional. Biaya  yang  dikeluarkan  untuk  satu  kali  sewa  adalah  sebesar  Rp  1.000.000.
Rincian biaya sewa kesenian ini dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Biaya Sewa Kesenian per Tahun
Tahun Jumlah
Harga Rp Total Biaya Sabun Rp
1 24
1.000.000                                  24.000.000 2
26 1.000.000                                  26.400.000
3 29
1.000.000                                  29.040.000 4
32 1.000.000                                  31.944.000
5 35
1.000.000                                  35.138.400 6
39 1.000.000                                  38.652.240
7 43
1.000.000                                  42.517.464 8
47 1.000.000                                  46.769.210
9 51
1.000.000                                  51.446.131 10
57 1.000.000                                  56.590.745
Jenis  biaya  terakhir  adalah  pajak.  Pajak  yang  dikeluarkan  oleh  Wisata Agro Tambi adalah sebesar 25 persen dari pendapatan yang diperoleh. Pajak yang
74 dikeluarkan  ini  sesuai  dengan  UU  RI  No.36  Tahun  2008  Pasal  17  ayat  2a  dan
Pajak Bumi dan Bangunan PBB sebesar Rp 8.000.000.
6.2.1.3.  Analisis Kelayakan Finansial