Analisis Sensitivitas Analisis Finansial Skenario III

84

6.2.3.4. Analisis Sensitivitas

Hal yang akan dianalisis dalam analisis sensitivitas pada skenario III ini sama dengan skenario I dan skenario II yaitu penurunan penjualan paket wisata dan kenaikan gaji karyawan tetap. Analisis sensitivitas ini dilakukan dengan menggunakan switching value. Cash flow yang digunakan untuk menghitung sensitivitas usaha skenario III dapat dilihat pada Lampiran 15 dan Lampiran 16, sedangkan hasil switching value dapat dilihat pada Tabel 22. Tabel 26 . Hasil Analisis Switching Value Skenario III No. Analisis Switching Value Nilai 1 Penurunan Penjualan Paket Wisata 18,05 2 Kenaikan Gaji Karyawan Tetap 128,26 Berdasarkan hasil analisis sensitivitas menggunakan switching value untuk penurunan penjualan paket wisata adalah sebesar 18,05 persen. Hal ini menujukkan bahwa jumlah maksimal dari penurunan penjualan paket wisata yang dapat ditoleransi adalah sebesar 18,05 persen. Penurunan penjualan paket wisata diatas 18,05 persen akan menyebabkan usaha Wisata Agro Tambi menjadi tidak layak untuk dijalankan. Analisis switching value selanjutnya adalah kenaikan gaji karyawan tetap. Hasil analisis switching value menujukkan nilai sebesar 128,26 persen. Artinya Wisata Agro Tambi juga mampu untuk menaikan gaji karyawan tetap sampai 128,26 persen. Kenaikan gaji karyawan tetap di atas jumlah ini akan menyebabkan usaha wisata agro ini menjadi tidak layak. Sama seperti skenario I dan skenario II, hasil analisis switching value menunjukkan bahwa variabel yang paling sensitif terhadap perubahan sehingga dapat mempengaruhi kelayakan usaha Wisata Agro Tambi ini adalah penurunan penjualan paket wisata. Jika terjadi penurunan penjualan paket wisata diatas 18,05 persen saja sudah membuat usaha ini menjadi tidak layak untuk dijalankan dibandingkan dengan kenaikkan gaji karyawan tetap yang masih dapat naik hingga 128,26 persen. 85 VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Bedasarkan hasil analisis kelayakan finansial Wisata Agro Tambi, maka dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut : 1 Hasil analisis aspek non finansial, Wisata Agro Tambi layak untuk dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis aspek pasar dimana masih terbukanya peluang pasar di sektor pariwisata dan terjadi peningkatan wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Wonosobo setiap tahunnya. Hasil analisis aspek teknis menunjukkan bahwa usaha Wisata Agro Tambi layak untuk dilaksanakan, karena memiliki letak lokasi, fasilitas yang cocok untuk wisata agro dan mampu mendukung kegiatan usaha. Selain itu, Wisata Agro Tambi juga menggunakan teknologi tepat guna dalam menjalankan kegiatan usahanya. Berdasarkan hasil analisis aspek manajemen, wewenang dan tanggung jawab berdasarkan struktur organisasi telah diimplementasikan dengan baik oleh seluruh karyawan dari masing-masing divisi. Hasil analisis aspek hukum menunjukkan bahwa usaha Wisata Agro Tambi layak untuk dijalankan karena usaha ini telah memenuhi syarat-syarat legalitas suatu usaha. Berdasarkan hasil analisis aspek sosial ekonomi dan lingkungan usaha Wisata Agro Tambi layak dijalankan. Usaha ini mampu memberikan manfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan lingkungan. 2 Hasil analisis finansial pada skenario I, skenario II, dan skenario III yang telah dilakukan menunjukkan bahwa Wisata Agro Tambi ini layak untuk dilaksanakan karena telah memenuhi kriteria penilaian investasi yaitu, NPV, IRR, Net BC, dan Payback Period. Manfaat yang dihasilkan oleh Wisata Agro Tambi bertambah dengan adanya skenario II yaitu dengan dimanfaatkannya fasilitas mini market. Berdasarkan hasil analisis finansial pada skenario III, jika Wisata Agro Tambi melakukan pinjaman maka akan mempercepat jangka waktu pengembalian terhadap investasi yang telah ditanamkan. 3 Analisis sensitivitas menggunakan switching value menujukkan bahwa Wisata Agro Tambi lebih sensitif terhadap penurunan penjualan paket wisata dibandingkan dengan kenaikan gaji karyawan tetap. Dengan dioptimalkannya