55
Matematika SMP KK E
b. Untuk mencapai kemampuan pada IPK 3.6.1 dan 3.6.4, dalam hal ini tidak didesain IPK jembatan karena tidak ada kemampuan prasyarat untuk
kemampuan pada IPK kunci dalam lingkup KD 3.6. Kemampuan prasyaratnya ada di luar KD 3.6 yaitu pada KD yang terkait dengan bangun datar dan operasi
bilangan bulat. c. IPK 3.6.6 adalah IPK pengayaan karena muatan KD tidak menuntut kemampuan
itu, tetapi hal itu bagus untuk menambah wawasan siswa. d. IPK 3.6.2, 3.6.3 dan 3.6.5, 3.6.7 dan 3.6.8 untuk menguatkan penjelasan siswa
tentang Teorema dan tripel Pythagoras. e. KD 3.6 ranah pengetahuan dan KD 4.6 ranah keterampilan adalah satu paket.
Modal untuk menguasai KD 4.6 adalah menguasai KD 3.6. f. IPK 4.6.1, 4.6.2, 4.6.3, 4.6.4, 4.6.5 merupakan satu paket tolok ukur untuk
menyatakan siswa mampu memecahkan masalah yang berkaitan dengan Teorema Pythagoras.
7. Hubungan instrumen penilaian dan IPK
Kualitas instrumen penilaian hasil belajar berpengaruh langsung dalam keakuratan status pencapaian hasil belajar siswa. Oleh karena itu kedudukan instrumen
penilaian hasil belajar sangat strategis pada pengambilan keputusan pendidik
guru dan satuan pendidikan sekolah tentang pencapaian hasil belajar siswa. Apa kaitan antara IPK dengan teknik penilaian dan instrumen penilaian?
Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Dikdasmen dinyatakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau
dan mengevaluasi proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan..
Pemantauan kemajuan belajar siswa mengacu pada IPK, dalam arti kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian siswa dalam mencapai IPK yang telah
ditetapkan atau dirumuskan. Dengan kata lain kemajuan belajar yang dipantau adalah ketercapaian kemampuan yang telah dirumuskan pada IPK.
56
Kegiatan Pembelajaran 2
Untuk memantau ketercapaian kemampuan pada IPK diperlukan alat ukur. Dalam hal ini alat ukur tersebut dinyatakan sebagai instrument penilaian. Untuk mengukur
ketercapaian kemampuan pada IPK itu dipilih teknik penilaian yang sesuai dengan muatan IPK dan selanjutnya dikembangkan instrumen penilaiannya.
Contoh pengembangan instrumen penilaian berdasarkan IPK: Kompetensi
Dasar IPK
Contoh Instrumen Penilaian
3.6 Menjelaskan
dan membuktikan
Teorema Pythagoras
dan tripel Pythagoras
KD ranah pengetahuan
3.6.1 Menjelaskan Teorema
Pythagoras Sebutkan sisi-sisi siku-siku, hipotenusa
dan Teorema Pythagoras yang berlaku pada segitiga-segitiga siku-siku berikut
ini.
3.6.2 Menentukan panjang sisi-
sisi segitiga siku-siku
menggunakan Teorema
Pythagoras Tentukan panjang sisi yang belum
diketahui pada segitiga-segitiga berikut ini.
3.6.3 Menentukan jenis suatu
segitiga termasuk
siku-siku, lancip atau
menggunakan Teorema
Pythagoras Apakah segitiga DEF yang mempunyai
panjang sisi 5 cm, 6 cm dan 7 cm merupakan segitiga siku-siku? Berikan
alasan jawaban. 12
5 A
B C
A Q
P R
X Y
Z D
E F
57
Matematika SMP KK E
8. Pengukuran ketercapaian IPK yang memperhatikan karakteristik siswa? Apakah IPK kunci harus dinilai?
Ketercapaian IPK kunci harus dinilai dengan maksud untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap KD. Penilaian dilakukan melalui penilaianulangan harian. Bila UKRK nya cukup tinggi maka selain pada penilaianulangan harian
dapat pula dinilai penilaianulangan tengah semester atau penilaianulangan akhir semester. Siswa dikatakan tuntas suatu KD bila minimal ia menguasai kemampuan
yang dirumuskan pada IPK kunci .
Apakah ketercapaian IPK jembatan harus dinilai?
Ketercapaian IPK jembatan boleh dinilai dan boleh tidak dinilai. Bila penilaian kemampuan pada IPK jembatan sudah terwakili oleh penilaian kemampuan pada
IPK kunci, maka ketercapaian IPK jembatan tidak perlu dinilai tersendiri karena penilaiannya sudah melalui IPK kunci. Bila kemampuan pada IPK jembatan
penilaiannya belum terwakili oleh penilaian kemampuan pada IPK kunci maka ketercapaian IPK jembatan harus dinilai. Contoh: pada KD ”Menyelesaikan
persamaan linear dan pertidaksamaan linear satu variabel PLSV dan PtLSV dan penyelesaiannya” didesain IPK: ”mengidentifikasi persamaan berbentuk PLSV’’ IPK
jembatan dan ”menyelesaikan PLSV” IPK kunci. Dalam hal ini ketercapaian IPK jembatan sebaiknya dinilai sendiri, karena penilaiannya sulit terwakili oleh
penilaian pada IPK kunci. Karena menjadi modal atau prasyarat untuk menguasai kemampuan pada IPK kunci, maka sebaiknya penilaiannya dilakukan sebelum siswa
belajar kemampuan yang berkait dengan IPK kunci. Penilaian kemampuan terkait IPK jembatan memang sebaiknya dilakukan dalam proses pembelajaran sebelum
dilaksanakan penilaianulangan harian. Hal itu sesuai dengan pengertian dari penilaianulangan harian yaitu kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi siswa setelah menyelesaikan satu KD atau lebih.
Apakah ketercapaian IPK pengayaan harus diujikan?
Bila IPK pengayaan tidak diterapkan untuk semua siswa dalam satu kelas, maka ketercapaian IPK pengayaan tidak perlu dinilai melalui penilaianulangan harian.
Penilaian cukup dengan tugas-tugas untuk mencermati seberapa jauh siswa yang mempelajarinya telah menguasai kemampuan pada IPK pengayaan.