Mengembangkan Indikator Penilaian Uraian Materi
52
Kegiatan Pembelajaran 2
Kapan diperlukan indikator jembatan?
Dalam kaitan dengan IPK pada satu KD, kemampuan pada IPK jembatan merupakan kemampuan prasyarat untuk penguasaan kemampuan pada IPK kunci dalam
lingkup KD yang bersangkutan. Bila pada umumnya karakteristik siswa Anda cepat menguasai kemampuan yang
dirumuskan oleh IPK kunci, Anda tidak perlu mendesain IPK pendukungjembatan. Bila pada umumnya karakteristik siswa Anda ’lemah’ dalam kemampuan prasyarat
terkait dengan kemampuan pada IPK kunci, maka Anda hendaknya mendesain IPK pendukungjembatan.
Apakah IPK jembatan berhubungan dengan KD-KD sebelumnya atau hanya berhubungan dengan KD yang bersangkutan?
IPK jembatan mencerminkan kemampuan jembatan yang diperlukan dalam rangka menguasai kemampuan yang dirumuskan oleh IPK kunci. Kemampuan jembatan itu
berhubungan dengan kemampuan prasyarat. Kemampuan prasyarat adalah kemampuan yang sebelumnya telah dipelajari siswa, dan kemampuan itu langsung
berhubungan dengan kemampuan yang akan dipelajari. Mengingat materi matematika tersusun hirarkis sangat ketat, maka kemampuan prasyarat ini
kedudukannya sangat penting. Siswa yang lemah dalam penguasaan kemampuan prasyarat hampir pasti akan lemah dalam kemampuan berikutnya. Oleh karena itu
dalam mata pelajaran matematika sangat penting mencermati kemampuan prasyarat. Karena materi matematika tersusun hirarkis sangat ketat maka dapat
terjadi kemampuan prasyarat untuk IPK kunci terkait erat dengan kemampuan pada KD-KD yang telah dipelajari sebelumnya, namun dapat pula terkait dengan
kemampuan pada IPK kunci pada KD yang bersangkutan. Jadi: Kemampuan prasyarat untuk IPK kunci yang dirumuskan pada IPK jembatan adalah
kemampuan terkait dengan KD bersangkutan yang sedang dipelajari, bukan berkait dengan kemampuan pada KD-KD sebelumnya.
Penguasaan kemampuan prasyarat terkait IPK kunci yang terkait dengan KD-KD sebelumnya dideteksi bukan diuji dalam kegiatan apersepsi pada kegiatan
pendahuluan pembelajaran. Sedangkan kemampuan prasyarat terkait IPK kunci yang dirumuskan pada IPK jembatan dibahas pada kegiatan inti pembelajaran, tepatnya
sebelum siswa belajar kemampuan yang tolok ukurnya dirumuskan pada IPK kunci.
53
Matematika SMP KK E
Contoh:
Kemampuan prasyarat terkait KD sebelumnya. Sebelum siswa belajar KD:
”Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel PLSV dan PtLSV dan penyelesaiannya” di Kelas VII, maka kemampuan prasyarat yang harus dikuasai
siswa antara lain mengoperasikan bilangan bulat dan pecahan, mengenali bentuk aljabar dan unsur-unsurnya, kemudian mengoperasikan bentuk aljabar.
Kemampuan-kemampuan tersebut ada pada KD-KD sebelumnya yang telah
dipelajari siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran, kemampuan-kemampuan tersebut dilihat, dicek atau dideteksi pada saat kegiatan pendahuluan, yaitu saat
kegiatan apersepsi.
Kemampuan prasyarat dalam lingkup KD yang sedang dipelajari. Bila
dilakukan analisis terhadap muatan kemampuan pada KD: ”Menjelaskan persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel PLSV dan PtLSV dan penyelesaiannya”,
maka muataannya antara lain: 1 mengenali bentuk PLSVPtLSV, 2 menyelesaikan PLSVPtLSV dengan berbagai cara. Dalam hal ini kemampuan nomor
1 merupakan kemampuan prasyarat bagi kemampuan nomor 2. Kemampuan nomor 1 merupakan kemampuan jembatan untuk menguasai kemampuan nomor
2. Kemampuan nomor 1 tersebut dapat dijadikan acuan dalam merumuskan IPK jembatan pada KD tersebut, sedangkan kemampuan nomor 2 dijadikan acuan
dalam merumuskan IPK kunci.
Kapan diperlukan indikator komplekspengayaan?.
Indikator kompleks merupakan IPK yang memiliki tingkat kesulitan dan kerumitan yang lebih tinggi dari kemampuan yang di IPK kunci.
IPK pengayaan diperlukan bila siswa menguasai kemampuan yang dirumuskan pada IPK kunci dengan cepat dan mudah.