Observasi Pembelajaran Kegiatan Observasi

22 dapat dibuktikan dengan kenyataan bahwa peserta didik dapat membaur dengan peserta didik yang berbeda kelasnya.

b. Observasi Lingkungan Sekolah

Kegiatan observasi lingkungan sekolah bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang situasi dan kondisi sekolah yang bersangkutan, baik secara fisik maupun nonfisik. Objek observasi lingkungan fisik dan nonfisik sekolah meliputi: 1 letak dan lokasi gedung sekolah; 2 kondisi ruang kelas; 3 kelengkapan gedung dan fasilitas yang menunjang kegiatan KBM; dan 4 keadaan personal, peralatan serta organisasi yang ada di sekolah. Secara keseluruhan kondisi lingkungan sekolah baik fisik maupun nonfisik dikatakan baik. Akan tetapi, masih terdapat kekurangan, yaitu ketika pelajaran olahraga berlangsung di lapangan upacara maka kelas yang berada di bawah khususnya kelas XII IPS 1, 2, dan 3 terganggu. Hal ini dikarenakan ketika pelajaran olahraga berlangsung, siswa menimbulkan suara gaduh.

B. Pelaksanaan Program PPL

Pelaksanaan PPL meliputi kegiatan yang bersangkutan dengan proses pembelajaran. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengampu empat kelas, yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII MIPA 2, dan XII MIPA 4. Masing- masing kelas mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 4 jam pelajaran per minggu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Adapun kegiatan PPL sebagai berikut. 1. Kegiatan Persiapan Mengajar Persiapan mengajar penting dilakukan sebelum mengajar. Persiapan mengajar akan memudahkan mahasiswa melaksanakan praktik mengajar dan mencapai tujuan yang diinginkan. Persiapan mengajar meliputi kegiatan konsultasi dengan guru pembimbing, konsultasi dengan dosen pembimbing,dan pembuatan perangkat pembelajaran. a. Konsultasi dengan Guru Pembimbing Konsultasi dengan guru pembimbing dilakukan sebelum dan setelah mengajar. Sebelum mengajar guru memberikan materi yang harus disampaikan pada waktu mengajar. Bimbingan setelah mengajar dimaksudkan untuk memberikan evaluasi cara mengajar mahasiswa PPL. 23

b. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing

Konsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah dan segala yang dibutuhkan oleh mahasiswa PPL. Kegiatan tersebut berupa konsultasi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, pembuatan laporan PPL, dan penarikan PPL. Konsultasi dengan dosen pembimbing dilaksanakan 3 kali, yaitu tanggal 21 Juli 2016, 1 Agustus 2016, dan 18 Agustus 2016. Selain konsultasi, dosen pembimbing juga melakukan monitoring terhadap pelaksanaan PPL yang dilakukan mahasiswa.

c. Pembuatan Perangkat Pembelajaran

Penyusunan perangkat pembelajaran yang dilakukan mahasiswa adalah menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP, pembuatan media pembelajaran, dan materi yang akan diajarkan. Kegiatan ini dilakukan setiap kali praktikan akan melakukan praktik mengajar. Penyusunan RPP disesuaikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Penyusunan perangkat pembelajaran ini tidak terlepas dari bimbingan guru pembimbing dan dosen pembimbing. Media pembelajaran yang digunakan adalah power point , LCD, proyektor, dan lembar kerja siswa.

2. Kegiatan Praktik Mengajar

Pelaksanaan praktik mengajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia disesuaikan dengan jadwal yang berlaku. Praktik mengajar dilaksanakan dengan dua jenis, yaitu praktik mengajar terbimbing dan praktik mengajar mandiri. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengampu 4 kelas, yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII MIPA 2, dan XII MIPA 4. Masing-masing kelas mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia sebanyak 4 jam pelajaran per minggu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. a. Praktik Mengajar Terbimbing Praktik mengajar terbimbing ini merupakan praktik mengajar di kelas disertai dengan bimbingan guru pembimbing. Mahasiswa diamati oleh guru pembimbing. Pada akhir pembelajaran guru pembimbing memberikan masukan-masukan serta bimbingan agar pada praktik selanjutnya dapat lebih baik. Kegiatan seperti ini dilakukan beberapa waktu sebelum guru pembimbing mempercayakan kegiatan pembelajaran sepenuhnya kepada mahasiswa praktikan.