Proses Pembelajaran 1 Membuka Pembelajaran

13 3 Metode Pembelajaran Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru adalah dengan menyampaikan kompetensi ajar secara langsung dengan diselingi kegiatan tanya jawab dan ceramah. 4 Penggunaan Bahasa Bahasa yang digunakan dalam pembelajaran adalah bahasa Indonesia dengan sedikit penggunaan bahasa daerah, yaitu bahasa Jawa. Hal ini dikarenakan SMA Negeri 1 Kalasan merupakan sekolah yang berada di daerah Yogyakarta dan sebagian besar peserta didik yang berasal dari Jawa. Penggunaan bahasa Indonesia sudah efektif. Hal ini dapat diukur daripemahaman peserta didik terhadap hal yang disampaikan guru. 5 Penggunaan Waktu Alokasi waktu yang digunakan adalah 2 jam pelajaran 2 x 45 menit. Penggunaan waktu tersebut cukup efektif dan efisien dari awal sampai akhir pembelajaran. Peserta didik diberikan kesempatan untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran, yakni dengan diberikan kesempatan untuk bertanya dan menyampaikan pendapat terkait dengan materi yang diajarkan. 6 Gerak Guru tidak selalu duduk pada kursi guru, namun juga melakukan variasi gerakan tubuh baik dengan berdiri ataupun berkeliling kelas untuk membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan untuk memantau perkembangan peserta didik. 7 Cara Memotivasi Peserta Didik Dalam memotivasi peserta didik, guru mengkaitkan materi yang diajarkannya dengan kehidupan sehari-hari, sehingga memudahkan peserta didik untuk memahaminya. 8 Teknik Bertanya Guru memberikan pertanyaan untuk seluruh peserta didik dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berinisiatif menjawab pertanyaan tanpa dipanggil namanya. Jika sudah tidak ada peserta didik yang berinisiatif maka guru akan menanyakan jawaban kepada peserta didik dengan memanggil namanya. 9 Teknik Penguasaan Kelas Guru dapat menguasai kelas dengan sangat baik. Suara dan gerak tubuh guru sangat baik. Pada saat-saat tertentu guru berkeliling untuk 14 mendampingi, memantau perkembangan peserta didik, dan untuk mengontrol pemahaman peserta didik. 10 Penggunaan Media Media yang paling sering digunakan oleh guru adalah power point . Hal ini dikarenakan pada setiap kelas tersedia proyektor dan LCD. 11 Bentuk dan Cara Evaluasi Guru melakukan evaluasi dengan menggunakan hasil pekerjaan peserta didik. Hasil pekerjaan tersebut meliputi hasil diskusi dan hasil pekerjaan peserta didik dalam bentuk soal ataupun pertanyaan yang disampaikan secara lisan oleh guru. 12 Menutup Pelajaran Guru bersama peserta didik menarik kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan tersebut. Setelah itu, guru menyampaikan tugas ataupun materi selanjutnya yang akan dipelajari oleh peserta didik.

d. Perilaku Peserta Didik 1 Perilaku Peserta Didik di Dalam Kelas

Sebagian besar peserta didik antusias mengikuti kelas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Peserta didik memperhatikan dan aktif dalam pembelajaran sehingga suasana belajar kelas cukup kondusif. Hanya ada beberapa peserta didik yang tidak fokus bahkan ramai atau tidur dalam mengikuti pembelajaran. 2 Perilaku Peserta Didik di Luar Kelas Perilaku peserta didik di luar kelas cukup baik. Peserta didik tampak akrab dengan peserta didik lainnya. SMA Negeri 1 Kalasan ini menerapkan budaya senyum, salam, sapa, sopan, dan santun sehingga peserta didik dapat belajar bersosialisasi dengan baik. Mereka dapat bersosialisasi dengan peserta didik kelas lain, warga sekolah, dan mahasiswa PPL. 3 Alat atau Media Pembelajaran Hasil observasi alat praktik yang dilakukan oleh mahasiswa PPL Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA Negeri 1 Kalasan yaitu alat berupa LCD dan Proyektor tersedia di seluruh ruang kelas. Tersedianya alat tersebut dapat memudahkan guru untuk 15 menyampaikan materi kepada peserta didik. Peserta didik juga dapat terbantu dengan alat tersebut dapat menunjang proses pembelajaran.

B. Perumusan Program dan Rancangan Kegiatan PPL

Praktik Pengalaman Lapangan PPL adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan. Mahasiswa akan inilai melalui praktik mengajar yang dilaksanakan. Dalam kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengaplikasikan seluruh pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki. Terdapat beberapa faktor penting yang mendukung terlaksananya kegiatan PPL, yaitu kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, serta kemampuan berinteraksi dengan warga sekolah. Perumusan program dan rancangan kegiatan dilakukan setelah prosesobservasi. Hasil dari observasi tersebut dijadikan bahan pertimbangan dalamperumusan program dan rancangan kegiatan. Tidak semua permasalahan yangteridentifikasi dijadikan bahan pertimbangan. Perumusan program dan rancanganprogram ditekankan pada kegiatan pembelajaran. Adapun rumusan program danracangan kegiatan PPL yang akan dilaksanakan sebagai berikut.

1. Observasi PPL

Observasi dilakukan kembali saat penerjunan PPL. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sekolah dan pembelajaran, meliputi kondisi fisik maupun nonfisik.

2. Konsultasi dengan Guru Pembimbing

Konsultasi dengan guru pembimbing terkait dengan jadwal mengajar, pembagian kelas, pembagian materi, dan persiapan mengajar. Setiap mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dibimbing oleh satu guru pembimbing. Penyusun memperoleh tugas untuk mengajar kelas XI dan XII yang diampu guru pembimbing yang berjumlah empat kelas yaitu kelas XI MIPA 1, XI MIPA 2, XII MIPA 2, dan XII MIPA 4.

3. Konsultasi dengan Dosen Pembimbing

Konsultasi dengan dosen pembimbing terkait dengan segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pembelajaran di sekolah dan segala yang dibutuhkan oleh mahasiswa PPL. Kegiatan tersebut berupa konsultasi pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, materi pembelajaran, pembuatan laporan PPL, dan penarikan PPL.