Praktik Mengajar Mandiri Kegiatan Praktik Mengajar

25 yang berkaitan dengan materi yang sebelumnya belum diketahui. Model pembelajaran ini menuntut kemandirian siswa dalam mengasosiasi konsep atau prinsip baru. Penerapan ini memungkinkan siswa mengembangkan kemampuannya secara mandiri sesuai kecepatan belajarnya masing-masing. Model pembelajaran lainnya yaitu Problem Based Learning. Melalui model pembelajaran ini siswa dilatih menyusun sendiri pengetahuannya dan mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. Selain itu, dengan pemberian masalah autentik, siswa dapat membentuk makna dari bahan pelajaran melalui proses belajar dan menyimpannya dalam ingatan sehingga sewaktu-waktu dapat digunakan lagi.

c. Evaluasi dan Bimbingan

Evaluasi dan bimbingan sangat diperlukan dalam kegiatan PPL. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam proses pembelajaran. Evaluasi dan bimbingan memiliki manfaat bagi kepentingan penilaian prestasi mahasiswa dan masukan perbaikan. Evaluasi dan bimbingan ini dilaksanakan oleh guru dan dosen pembimbing. Sehubungan dengan hal tersebut, guru pembimbing selalu memberi evaluasi dan bimbingan pada mahasiswa pratikan. Evaluasi dan bimbingan akan memberikan pengetahuan pada mahasiswa terkait dengan kelebihan dan kekuranganya saat melaksanakan proses pembelajaran. Dengan adanya evaluasi dan bimbingan, mahasiswa diharapkan dapat lebih baik dalam megajar.

3. Kegiatan Nonmengajar

Selain program mengajar, mahasiswa juga akan melaksanakan program nonmengajar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, program nonmengajar yang akan dilakukan adalah sebagai berikut.

a. Piket Lobi

Piket lobi yang dimaksud adalah melakukan presensi pada setiap kelas dan menerima tamu yang datang ke SMA Negeri 1 Kalasan. Piket lobi dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditentukan. Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia melaksanakan piket lobi pada hari Selasa dan Jumat. Akan tetapi, jadwal dapat berubah menyesuaikan situasi dan kondisi di sekolah, misalnya mahasiswa sedang piket posko tetapi lobi kosong, maka mahasiswa dialihkan ke lobi. Hal ini 26 dikarenakan lobi dan perpustakaan lebih diutamakan karena lebih banyak pekerjaannya. Piket lobi telah terlaksana selama 2 bulan berturut-turut.

b. Piket Perpustakaan

Piket perpustakaan merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa PPL. Mahasiswa PPL membantu pekerjaan petugas perpustakaan apabila dibutuhkan. Kegiatan yang telah dilakukan seperti cap buku, pengelompokan buku, penataan ulang perpustakaan, menulis identitas buku, dan lain sebagainya. Piket perpustakaan dilaksanakan secara rutin setiap hari Senin dan Kamis dan hari-hari lain ketika perpustakaan membutuhkan bantuan.

c. Piket Posko PPL

Piket posko merupakan kegiatan yang dilaksanakan mahasiswa PPL dengan tujuan menerima tamu yang berkunjung untuk menemui mahasiswa PPL UNY. Piket posko dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika dalam satu hari mahasiswa piket di dua tempat. Hal ini menyesuaikan situasi dan kondisi yang ada.

4. Kegiatan Insidental

Kegiatan sekolah tidak selalu terprogram dan terjadwal. Terdapat beberapa kegiatan yang termasuk kegiatan insidental. Kegiatan insidental yaitu kegiatan yang tidak wajib terlaksana. Selama kegiatan PPL, mahasiswa melaksanakan kegiatan insidental, baik kegiatan insidental mengajar maupun kegiatan insidental nonmengajar, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.

a. Syawalan

Hari Raya Idul Fitri berlangsung pada tanggal 7-8 Juli 2016. Tahun ajaran baru berlangsung dari tanggal 18 Juli 2016. Oleh karena itu, pada hari pertama masuk sekolah diadakan syawalan. Syawalan antara siswa, guru, dan seluruh warga sekolah dilaksanakan setelah upacara bendera. Seluruh warga sekolah saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Tujuan utama dari acara ini yaitu silaturahmi sehingga keluarga SMA Negeri 1 Kalasan semakin erat.