53 yang bermaksud untuk mengetahui pola hubungan dan signifikansi dari variabel
bebas terhadap variabel terikat.
a.  Uji korelasi
Analisis korelasi dilakukan berdasarkan korelasi Product Moment dengan
menggunakan  program SPSS  versi  22 for windows. Nilai output uji korelasi dari
SPSS  kemudian  digunakan  sebagai  dasar  untuk  mengetahui  ada  tidaknya hubungan, jenis dan tingkat hubungan yang terjadi antara variabel terikat dengan
variabel  bebas.  V.  Wiratna  2014:  143  menjelaskan  apabila  nilai  signifikansi kurang dari 0,05, maka terdapat hubungan antara variabel terikat dengan variabel
bebas.  Berdasarkan  jenisnya,  Agus  Irianto  2014:  141  mengkategorikan  hasil perhitungan korelasi menjadi 3 kelompok besar antara lain:
1 korelasi positif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati +1
atau sama dengan +1. Ini berarti setiap kenaikan skornilai pada variabel X akan diikuti dengan kenaikan skornilai variabel Y, dan sebaliknya jika
skornilai  pada  variabel  X  mengalamai  penurunan,  maka  akan  diikuti dengan penurunan skornilai variabel Y.
2 korelasi negatif kuat, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati -1
atau sama dengan -1. Ini berarti setiap kenaikan skornilai pada variabel X akan diikuti dengan penurunan skornilai variabel Y, dan sebaliknya jika
skornilai  pada  variabel  X  mengalamai  penurunan,  maka  akan  diikuti dengan kenaikan skornilai variabel Y.
3 tidak ada korelasi, apabila hasil perhitungan korelasi mendekati 0 atau
sama dengan 0. Ini berarti naik atau turunnya skornilai pada variabel X tidak ada kaitannya dengan naik atau turunnya skornilai variabel Y.
54 Secara  lebih  detail  Sugiyono  2012:  257  menjelaskan  bahwa  tingkat
hubungan korelasi dapat ditafsirkan dengan menggunakan pedoman interpretasi koefisien korelasi berikut.
Tabel 8. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199
Sangat Rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat Kuat
b. Uji regresi
Uji  regresi  dilakukan  dengan  menggunakan  program  SPSS  versi  22 for
windows  yang  bertujuan  untuk  mengetahui  pengaruh  antara  variabel  terikat dengan  variabel  bebas.  V.  Wiratna  2014:  143  menjelaskan  apabila  nilai
signifikansi  kurang  dari  0,05,  maka  terdapat  pengaruh  antara  variabel  bebas terhadap variabel terikat. Uji regresi terbagi menjadi 2 macam berdasarkan pola
hubungannya, yakni regresi linier dan regresi non linier.
1 regresi  linier  dipahami  sebagai  pola  hubungan  antara  variabel  bebas
dengan  variabel  terikat  berupa  garis  lurus,  sehingga  perhitungannya dapat  dianalisis  dengan  menggunakan  rumus  umum  analisis  regresi
sederhana Agus Irianto, 2014: 157. Sugiyono 2012: 262 menjelaskan bahwa secara umum persamaan regresi sederhana dengan satu prediktor
variabel bebas, dapat dirumuskan dengan sebagai berikut.
′
= +