Hasil Penelitian yang Relevan
24 tempat penelitian, variabel bebas X
1
yakni keaktifan kegiatan dan variabel bebas X
2
yakni angkatan masuk. Penelitian yang dilakukan Hartanti pada tahun 2006 dengan judul
Hubungan Antara Kosep Diri dengan Kompetensi Interpersonal pada Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Diponegoro UKM Undip. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang sangat signifikan antara konsep diri dengan kompetensi interpersonal pada pengurus UKM Undip yang
ditunjukkan oleh angka korelasi r
xy
= 0,572 dan p = 0,000 p 0,05, dimana
semakin tinggi konsep diri maka semakin tinggi kompetensi interpersonal pengurus UKM Undip.
Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini berkaitan dengan variabel terikat yang diteliti yakni kompetensi interpersonal dalam
penelitian ini menggunakan istilah kompetensi sosial. Perbedaannya yaitu berkaitan dengan tempat penelitian, variabel bebas X
1
yakni keaktifan kegiatan dan variabel bebas X
2
yakni angkatan masuk. Penelitian yang dilakukan Sarah Mulder pada tahun 2008 dengan judul
the Domains that Influence the Development of Social Competence in Children: a Literature Review. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada tiga faktor utama
yang mempengaruhi perkembangan kompetensi sosial seorang anak, yakni personalityinnate characteristics kepribadian, family environment lingkungan
keluarga, dan school environment lingkungan sekolah. Ketiganya berpengaruh
dan berkaitan dengan yang lain sepanjang waktu, serta saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.
25 Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini berkaitan
dengan fokus penelitian yakni kompetensi sosial dalam penelitian ini merupakan variabel terikat. Perbedaannya yaitu berkaitan dengan tempat penelitian, jenis
penelitian dalam penelitian ini terdapat variabel bebas yakni keaktifan kegiatan dan angkatan masuk.
Penelitian yang dilakukan Alfian Riza Ebtaryadi pada tahun 2012 dengan judul Hubungan Nilai Ujian Nasional NUN SLTP dan Keterlibatan dalam Organisasi
Pemuda dengan Prestasi Belajar Alat Ukur Kelas X SMK Taman Siswa Jetis Yogyakarta. Salah satu hasil penelitiannya menunjukkan terdapat hubungan positif
antara keterlibatan dalam organisasi pemuda dengan prestasi belajar mata pelajaran alat ukur siswa kelas X Mekanik Otomotif di SMK Taman Siswa
Yogyakarta dengan koefisien korelasi sebesar 0,480 r
tabel
taraf signifikan 5 sebesar 0,209, yang berarti semakin terlibat siswa dalam keterlibatan dalam
organisasi pemuda yang positif semakin tinggi pula prestasi belajar yang dihasilkan oleh siswa tersebut.
Penelitian tersebut memiliki kesamaan dengan penelitian ini berkaitan dengan variabel bebas X
1
yakni keterlibatan organisasi dalam penelitian ini menggunakan istilah keaktifan kegiatan. Perbedaannya yaitu berkaitan dengan
tempat penelitian, variabel terikat yakni kompetensi sosial dan variabel bebas yang lain X
2
yakni angkatan masuk.