37 carateknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
kuesioner angket. “Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya” Sugiyono, 2012: 199.
Angket yang digunakan dalam penelitian termasuk jenis angket tertutup karena telah dilengkapi dengan pilihan jawaban sehingga responden atau pengisi
hanya memberi tanda pada jawaban yang dipilih. Metode angket digunakan karena subyek penelitian merupakan orang yang paling tahu tentang dirinya, apa yang
dinyatakan oleh subjek adalah benar dan dapat dipercaya, interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan
apa yang dimaksud peneliti.
2. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2012: 148 menjelaskan bahwa instrumen penelitian merupakan suatu alat untuk mengukur variabel penelitian yang diamati. Lebih
lanjut juga dijelaskan bahwa jumlah instrumen penelitian menyesuaikan dengan jumlah variabel yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Instrumen penelitian ini terdiri dari dua bagian, yakni bagian pertama yang memuat keterangan tahun angkatan masuk responden, pekerjaan orang tua,
serta pendidikan tertinggi orang tua dan bagian kedua yang merupakan pernyataanpertanyaan tentang kompetensi sosial responden serta keaktifan
responden berkegiatan di kampus. Pekerjaan dan pendidikan tertinggi orang tua dimaksudkan sebagai catatan sehingga tidak termasuk dalam penilaian. Adapun
angket yang digunakan dalam penelitian ini terlampir pada bagian Lampiran 1.
38
a. Instrumen kompetensi sosial mahasiswa
Instrumen kompetensi sosial mahasiswa bertujuan untuk mengukur seberapa baik kompetensi sosial yang dimiliki oleh responden. Instrumen yang
digunakan berupa angket tertutup yang jawabannya sudah disiapkan sehingga responden tinggal memilih jawabannya sesuai dengan kenyataan yang dialami oleh
responden. Responden dalam hal ini adalah mahasiswa yang sedang menempuh studi di Program Studi Pendidikan Sosiologi FIS Universitas Negeri Yogyakarta.
Pernyataan atau pertanyaan dalam angket ini mengacu pada induk penelitian yakni penelitian Suparman, A. Manap, dan M. Yamin, serta tujuh
indikator yang terdapat pada lembar supervisi kompetensi sosial dalam panduan pengajaran mikro yang kemudian dijabarkan menjadi beberapa butir soal yang
bersifat positif, sehingga responden tinggal memberi tanda centang pada salah
satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaan responden. Angket ini disusun dengan empat alternatif pilihan jawaban antara lain pilihan 1
artinya tidak dilakukantidak aktif, pilihan 2 artinya jarang dilakukankurang aktif, pilihan 3 artinya seringcukup aktif, dan pilihan 4 artinya sangat seringsangat
aktif. Tabel 3. Skor Alternatif Jawaban Instrumen Penelitian
Alternatif Jawaban Skor Penilaian
Tidak DilakukanTidak Aktif 1
Jarang DilakukanKurang Aktif 2
SeringCukup Aktif 3
Sangat SeringSangat Aktif 4
Sugiyono 2012: 149 memaparkan bahwa penyusunan instrumen penelitian berawal dari variabel-variabel yang diberikan operasional, dan