commit to user
paham. Dari segi tanggungjawab memang sudah baik namun masih ada siswa yang belum bias bertanggungjawab terhadap kelompoknya dengan tidak berperan
aktif dalam kegiatan nkelompoknya. Sementara untuk ketepatan penyelesaian tugas sudah mengalami peningkatan dari siklus I. Beberapa peningkatan kegiatan
siswa pada siklus II ini dikarenakan prestasi belajar siswa sudah meningkat sehingga membuat siswa lebih bertanggungjawab terhadap kelompoknya. Selain
itu pada siklus II ini siswa sudah bisa menyesuaikan diri dengan metode pembelajaran kooperatif tipe TGT, sehingga siswa lebih bisa memahami materi
yang disampaikan serta bisa menyesuaikan dengan kelompoknya masing-masing.
b. Evaluasi a.
Hasil Tes Kognitif Siswa
Setelah kegiatan pelaksanaan siklus II selesai dilakukan, maka pada tanggal 15 Juni 2010 dilakukan tes hasil belajar siklus II. Dari hasil tes belajar
tersebut dapat diketahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang diberikan oleh guru, seperti pada tabel dan dapat di lihat pada lampiran 7.
Tabel. 4.8. Hasil Tes Sikus II.
No. Uraian Pencapaian Hasil
Jumlahnilai
1 Tuntas
93,75 2
Tidak Tuntas 6,25
3 Rerata kompetensi koknitif
79.15
b. Hasil Observasi Afektif Siswa Siklus II
Dari hasil analisis data prestasi belajar aspek afektif diperoleh bahwa nilai rata-rata prestasi belajar aspek afektif tergolong sangat baik pada siklus II. Hal ini
dapat dilihat dari peningkatan persentase katagori sangat baik 85 menjadi 95. Adapun distribusi kategori prestasi belajar siswa aspek afektif adalah sebagai
berikut.
commit to user
Tabel 4.9. Presentase Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus II. No.
Aspek Hasil pengamatan
1. Kehadiran siswa masuk kelas
BS 2.
Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran BS
3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran
BS 4.
Menyatakan pendapat B
5. Mengajukan pertanyaan
B 6.
Selalu membawa buku catatan pelajaran BS
7. Berinteraksi dengan guru
BS 8.
Mengerjakan tugas tepat waktu BS
9. Menghargai pendapat kelompok lain
BS 10. Kerjasama dalam kelompok
BS Jumlah Skor
38 Skor Maksimal
40 Presentase
95
Keterangan yang melakukan aktivitas: 1.
Kurang 60 - 69 2.
Cukup 70 – 79 3.
Baik 80 - 89 4.
Baik sekali 90 - 99 Dari hasil observasi afektif pada siklus II dapat disimpulkan bahwa siswa
sudah menunjukkan perhatian dengan metode TGT yang digunakan. Hal ini ditunjukan dengan siswa yang aktif dengan kegiatan pembelajaran, semua siswa
melibatkan diri selama berlangsungnya diskusi dan games. Siswa aktif bertanya, berani menjawab pertanyaan guru, menyumbangkan ide dan gagasan pada saat
diskusi.
commit to user
c. Hasil Observasi Psikomotorik Siswa Siklus II Proses pembelajaran psikomotorik yang terjadi pada siswa juga dilakukan
dengan observasi yang dituliskan pada lembar observasi. Data jumlah presentase skor untuk setiap aspek yang diperoleh dari hasil observasi seperti terlampir pada
lampiran, dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4.10. Hasil Pengamatan psikomotorik terhadap Siswa dalam
pembelajaran PDKB dengan menggunakan metode TGT
Teams games tournament
Siklus II. NO Aspek Yang Diamati
Keterangan 1
2 3
4 1
Kedisiplinan siswa V
2 Kesiapan siswa menerima pelajaran
V 3
Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V
4 Kesiapan siswa mengikuti tournament
V 5
Persepsi siswa V
6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap
tugas yang diberikan V
Jumlah skor 23
Skor maksimal 24
Presentase 95,83
Keterangan : 1.
Kurang 60 - 69 2.
Cukup 70 – 79 3.
Baik 80 - 89 4.
Baik sekali 90 - 99 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persiapan tiap kelompok dalam
diskusi sudah sangat baik. Siswa sudah mengalami proses perbaikan yang cukup
commit to user
signifikan. Setiap kelompok berani memberikan saran dan pertanyaan serta memperhatiakan kelompok lain yang sedang menjawab pertanyaan.
d. Hasil Observasi Performance Guru Siklus II Observasi terhadap
performance
guru hasilnya dituliskan pada lembar observasi. Skor tiap aspek pada pertemuan ke-1 dan ke-3 dapat dilihat pada tabel
berikut ini: Tabel 4.11. Aspek Dalam
Performance
Guru Setiap Pertemuan Pada Siklus II No.
Simpulan Observasi Hasil pengamatan
1 2
3 1.
Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran.
BS BS
BS 2.
Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran.
BS BS
BS 3.
Guru memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan pemahaman konsep yang
diterangkan. BS
BS BS
4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan
materi yang disajikan. B
B BS
5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat
menjawab pertanyaan yang diberikan. BS
BS BS
6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok
yang paling solid dan prestasinya bagus. BS
BS BS
7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada
siswa dalam belajar maupun penyelesaian tugas kelompok.
BS BS
BS
8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang
penting selama pelajaran maupun pada akhir pelajaran.
BS BS
BS
9. Guru menyampaikan materi dengan jelas.
BS BS
BS 10. Guru memberikan bimbingan belajar yang
minimal tetapi dapat menumbuhkan proses belajar siswa lebih terarah.
BS BS
BS
11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa dalam belajar.
BS BS
BS
Dari data di atas dapat dilihat bahwa kemampuan
performance
guru sudah sangat bagus, dari siklus I kesiklus II mengalami peningkatan yang sangat
pesat. Hal tersebut ditunjukkan dari semua indikator yang mengalami peningkatan. Guru membimbing jalannya kegiatan pembelajaran materi
commit to user
pertemuan ke- 4 dan ke- 6 dengan baik. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan menyampaikan salam, berdoa dan mengabsen siswa. Selama kegiatan
pembelajaran guru sebagai fasilitator, tetap memantau kegiatan pembelajaran selama dikelas dan mengarahkan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran. Guru
memberikan semangat kepada siswa, membangkitkan rasa percaya diri kepada siswa bahwa setiap siswa mampu mengeluarkan pendapat dalam diskusi, guru
memberikan arahan bahwa setiap siswa mempunyai kemampuan sehingga siswa harus bekerja sama dalam kelompok.
4. Analisa dan Refleksi