Kerangka Berpikir PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA MATA PELAJARAN PEKERJAAN DASAR KONSTRUKSI BANGUNAN (PDKB) BATU KELAS X TKB SMK NEGERI 2 SURAKARTA

commit to user 22 8. Meningkatkan kebaikan budi, kepekaan dan toleransi. Sedangkan kelemahan atau kekurangan TGT adalah: a. Bagi Guru 1 Sulitnya pengelompokan siswa yang mempunyai kemampuan heterogen dari segi akademis. Kelemahan ini akan dapat diatasi jika guru yang bertindak sebagai pemegang kendali teliti dalam menentukan pembagian kelompok. 2 Waktu yang dihabiskan untuk diskusi oleh siswa cukup banyak sehingga melewati waktu yang sudah ditetapkan. Kesulitan ini dapat diatasi jika guru mampu menguasai kelas secara menyeluruh. b. Bagi Siswa Masih adanya siswa berkemampuan tinggi kurang terbiasa dan sulit memberikan penjelasan kepada siswa lainnya. Untuk mengatasi kelemahan ini, tugas guru adalah membimbing dengan baik siswa yang mempunyai kemampuan akademik tinggi agar dapat dan mampu menularkan pengetahuannya kepada siswa yang lain.

B. Kerangka Berpikir

Berdasarkan uraian kajian teori tersebut diatas, maka dapat disusun suatu kerangka pemikiran guna memperoleh jawaban atas permasalah yang timbul. Dalam proses belajar mengajar terjadi interaksi antara guru dengan siswa melalui kegiatan belajar mengajar dalam rangka mencapai prestasi belajar yang maksimal. Belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan tingkah laku karena adanya pengalaman. Sedangkan mengajar merupakan suatu upaya untuk menyampaikan pengetahuan dengan tuntutan hasil yang berupa perubahan sikap dan nilai pada siswa yang belajar. Keberhasilan suatu proses belajar mengajar ditentukan dan dipengaruhi oleh banyak faktor penting, baik faktor intern maupun ekstern. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dan efektif merupakan salah satu faktor ekstern commit to user 23 yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan keefektifan kegiatan belajar mengajar dan juga prestasi belajar siswa. Pembelajaran PDKB masih sering menggantungakan pada kehadiran guru dan kurang memperhatikan perbedaan individual, cenderung berpusat pada guru teacher centered . Metode-metode yang banyak menitikberatkan pada keaktifan siswa dan kemandirian siswa masih jarang digunakan, hal ini disebabkan karena pola pembelajaran yang telah berlangsung dari dulu sampai sekarang kebanyakan adalah model pembelajaran yang aktif dilakukan oleh guru sedangkan siswa cenderung pasif. Sehingga peran siswa dalam proses belajar mengajar dianggap belum menyeluruh. Hasil Observasi yang dilakukan pada guru mata pelajaran PDKB menunjukkan bahwa yang menyebabkan siswa pasif dan hasil pelajaran PDKB siswa kurang optimal karena metode pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran belum melibatakan keaktifan siswa secara keseluruhan. Karena bersifat individu maka pada saat proses belajar mengajar lebih didominasi oleh siswa yang memiliki hasil belajar PDKB yang relatif tinggi. Mereka lebih aktif dalam bertanya dan menjawab pertanyaan guru. Sebaliknya siswa yang memiliki hasil belajar lebih rendah, mereka biasanya lebih pasif menerima pengetahuan dari guru tanpa berusaha untuk mencari informasi lebih mendalam. Oleh karena itu, maka dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar PDKB harus melibatakan peran serta siswa secara menyeluruh. Salah satu metode yang perlu diterapkan untuk meningkatkan peran serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran adalah metode pembelajaran kooperatif tipe TGT Team Games Tournament . Pembelajaran TGT merupakan usaha untuk meningkatkan keaktifan siswa dan mendekatkan jarak antar siswa yang disebabkan adanya perbedaan individu dan tuntutan untuk bekerja dan belajar secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Pengajaran dengan metode TGT yaitu siswa dibagi dalam kelompok- kelompok kemudian melaksanakan diskusi materi dan selanjutnya dibuat permainan. commit to user 24 Pemanfaatan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Team Games Tournament diharapkan mampu meninngkatkan keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran PDKB serta dapat meningkatkan prestasi belajar PDKB Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan siswa kelas X TKB SMK Negeri 2 Surakarta pada khususnya. Alur pemikiran tersebut dapat dilihat pada Gambar 2.2. Dari uraian di atas, dapat digambarkan Alur pemikiran yang menggambarkan secara singkat konsep penelitian yaitu sebagai berikut: commit to user 25 Guru belum menggunakan pembelajaran kooperatif Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT TEAMS GEMAS TOURNAMENT 1. Siswa dikelompokan menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok terdiri 4-5 orang. 2. Guru menyampaikan materi diwujudkan dengan tugas. 3. Setiap kelompok anggota dalam kelompok diskusi. 4. Interaksi tanya jawab dari guru ke siswa, dari siswa ke siswa, dan dari siswa ke guru. 5. Evalusi tingkat pemahaman materi dengan menyebutkan secara acak kelompok. Penilaian sesuai kekompakan anggota kelompok masing-masing. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran menggunakan metode Kooperatif Tipe TGT Kondisi awal Siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta mata pelajaran PDKB, hasil belajar siswa rendah Evaluasi Hasil belajar dievaluasi melalui tes kognitif Perencanaan Tindakan Menyusun instrumen pembelajaran Observasi Pengamatan proses pembelajaran Refleksi Ulasan terhadap hasil observasi proses pembelajaran Belum terselesaikan Penguasaan konsep belum sepenuhnya tuntas. Hasil belajar siswa masih rendah. Terselesaikan Penguasaan konsep telah tuntas. SIKLUS I Alternatif Pemecahan Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran menggunakan metode Kooperatif Tipe TGT Observasi Pengamatan proses pembelajaran Evaluasi Hasil belajar dievaluasi melalui tes kognitif Refleksi Ulasan terhadap hasil observasi proses pembelajaran SIKLUS II Tindakan Lanjut Melalui pembelajaran dengan metode kooperatif tipe TGT teams games tournament, hasil belajar siswa X TKB meningkat. Prestasi belajar tuntas mencapai 80 berdasarkan jumlah siswa. Diperlukan langkah-langkah penyempurnaan pembelajaran selanjutnya Gambar 2.2. Kerangka Berpikir commit to user 26

C. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202