Refleksi Siklus I 1. Perencanaan Tindakan Siklus 1

commit to user Gambar 4.7. Diagram Presentase P erformance Guru Pada Kondisi Awal Dan Siklus I. Setelah dilakukan observasi pada kemampuan awal dan siklus I, keaktifan siswa semakin meningkat dibandingkan pada awal peneliti mengadakan penelitian. Performance guru pun mengalami peningkatan, padat dilihat lampiran 14 dan 15.

5. Refleksi

Hasil tes kognitif siklus I menunjukkan hasil pencapaian ketuntasan sebesar 78,12, ini belum mencapai target minimal 80 namun dibandingkan dengan tes kemampuan awal sudah mengalamai peningkatan. Persentase proses belajar afektif siswa dari hasil observasi sebesar 85 dan ini sudah mencapai target minimal 80. Hasil observasi proses belajar Psikomotorik siswa menunjukkan persentase sebesar 83,3 dan ini sudah mencapai target yang diinginkan, yaitu sebesar 80. Hasil observasi performance guru pada pertemuan ke- 1 dan ke- 3 menunjukkan presentase 90,9 hal ini sudah cukup baik namun dalam beberapa hal ini masih memerlukan pembenahan seperti pada pengaturan waktu. 86.4 90.5 84 85 86 87 88 89 90 91 Kondisi awal Siklus I P re se n ta se Nil a i P e rf o rm a n c e G u ru Diagram Hasil Performance Guru pada Kondisi awal dan Siklus I presentase commit to user Kegiatan pembelajaran pada siklus I mendapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu siswa sebenarnya mempunyai kemampuan belajar mandiri, dilihat dari hasil investigasi yang para siswa itu lakukan. Dalam proses pembelajaran siswa mulai antusias ketika games dan diskusi dimulai, sehingga terjadi interaksi antar siswa. Rentang nilai pada siklus I adalah 70 – 80 dengan nilai rata-rata 76,09. Meskipun rata-rata kelas tersebut sudah mencapai batas tuntas, tetapi ada beberapa siswa yang belum mencapai batas tuntas dan capaian indikator belum maksimal. Hasil observasi dan analisis data siklus I, masih terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa dalam melaksanakan investigasi belum maksimal. Dalam segi penyampaian kurang jelas karena rasa kepercayaan diri yang rendah, hal ini membuat teman yang lain kurang memperhatikan sehingga mempengaruhi tingkat penguasaan materi dan proses pembelajaran kurang optimal. Ini dapat dilihat dari pencapaian indikator dan hasil observasi yang belum mencapai batas minimal. Upaya yang akan dilakukan adalah mengadakan perbaikan pada siklus II agar pembelajaran lebih optimal.

D. Siklus II 1. Perencanaan Tindakan Siklus II

Proses kegiatan pembelajaran pada siklus II masih berpusat pada aktifitas dan prestasi guru dan siswa. Materi yang diberikan pada pembelajaran siklus II sama dengan materi pada siklus I, yaitu Menerapkan Jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya. Tetapi metode yang digunakan sama seperti siklus I yaitu. TGT Teams Games Tournament . Kegiatan penelitian pada siklus II diawali dengan membuat rencana tindakan yang disusun berdasarkan hasil analisa dan refleksi pada siklus I. Pada siklus II ini dirancang dalam tiga kali pertemuan dengan alokasi waktu setiap pertemuan adalah 6 x 45 menit. Perencanaan tindakan diawali dengan penyusunan instrumen pembelajaran untuk siklus II yaitu: Silabus mata pelajaran Pekerjaan Dasar Kontruksi Bangunan PDKB, RPP, lembar diskusi 2 siklus II,

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202