Observasi dan Evaluasi Tindakan I

commit to user

3. Observasi dan Evaluasi Tindakan I

a. Observasi Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti dan guru, terlihat pada awal pembelajaran kelas belum terkondisikan dengan baik. Pada saat pelajaran dimulai siswa belum memperhatikan, selanjutnya pada saat pelajaran tim mulai terlihat siswa pada ngobrol sendiri dengan anggota kelompoknya. Interaksi antar anggota kelompok maupun antar kelompok juga belum maksimal ini terlihat pada saat turnamen mulai ada motifasi bersaing dengan lawannya. Untuk kegiatan siswa yang diobservasi adalah sebagai berikut: 1. Kehadiran siswa masuk kelas 2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran 3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran 4. Menyatakan pendapat 5. Mengajukan pertanyaan 6. Selalu membawa buku catatan pelajaran 7. Berinteraksi dengan guru 8. Mengerjakan tugas PR tepat waktu 9. Menghargai pendapat kelompok lain 10. Kerjasama dalam kelompok Jumlah siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta sebanyak 32 orang siswa terdiri dari putra semua. Dari segi kehadiran siswa di kelas, di setiap pertemuan siswa selalu hadir pada kegiatan pembelajaran di kelas. Untuk kedisiplinan dalam hal ketepatan masuk kelas, beberapa siswa masih kurang disiplin diantaranya disebabkan karena haus, maupun kekamar kecil. Pada saat penyampaian materi berlangsung beberapa siswa ada yang tidak memperhatikan, ada yang ngalamun, tidur, mengerjakan tugas pelajaran yang lain dan ada juga yang asik berbincang dengan teman sebangku, jadi perhatian siswa ini tidak fokus pada panyampaian materi. Selain itu saat peneliti memberikan tugas rumah untuk dikerjakan dan dicek pada pertemuan berikutnya ternyata banyak sekali siswa yang tidak mengerjakan. Setelah ditelisik apa penyebab siswa banyak yang tidak commit to user mengerjakan ternyata karena biasanya tugas rumah dari guru tidak pernah diteliti secara detail satu persatu siswa, jadi siswa cenderung mengabaikan tugas rumah yang diberikan. Untuk kegiatan kelompok yang diobservasi adalah sebagai berikut: 1. Kedisiplinan siswa 2. Kesiapan siswa menerima pelajaran 3. Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran 4. Kesiapan siswa mengikuti tournament 5. Persepsi siswa 6. Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan 7. Seluruh siswa dalam kelompok aktif bekerjasama dalam mengerjakan tugas kelompok. 8. Siswa dalam kelompok saling berdiskusi apabila mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas atau memahami materi pelajaran. 9. Semua siswa dalam kelompok mengerjakan tugas tepat waktu. Jumlah kelompok pada kegiatan pembelajaran yaitu sebanyak 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 5-6 orang yang memiliki kemampuan yang heterogen. Pembagian kelompok ini didasarkan pada tes kemampuan awal. Pada siklus I ini, kegiatan kelompok secara garis besar dapat dikatakan berjalan dengan cukup baik, terlihat beberapa diskusi di masing-masing kelompok. Dan sesuai yang diharapkan siswa yang sudah paham terhadap materi bias mengajari temannya yang belum paham. Dari segi tanggungjawab memang sudah baik namun masih ada siswa yang belum bisa bertanggungjawab terhadap kelompoknya dengan tidak berperan aktif dalam kegiatan kelompoknya. Sementara untuk ketepatan penyelesaian tugas masih ada beberapa kelompok yang terlambat dalam penyelesaikan tugasnya. commit to user b. Evaluasi a. Hasil Tes Aspek Koknitif Setelah kegiatan pelaksanaan siklus I selesai, maka pada tanggal 11 Mei 2010 diadakan tes siklus I. Tes diberikan dalam bentuk uraian dari hasil tes tersebut dapat diketahui kemampuan siswa dalam menjawab soal, seperti pada tabel 4.4 dan data selengkapnya dapat dilihat di lampiran 6. Tabel. 4.4 Hasil Tes Sikus I No. Uraian Pencapaian Hasil Jumlahnilai 1 Tuntas 78.12 2 Tidak Tuntas 21,8 3 Rerata kompetensi kognitif 76,09 Dari hasil tes siklus I dapat disimpulkan bahwa penguasaan materi menerapkan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya siswa kelas X TKB SMKN 2 Surakarta cukup baik, rata-rata kemampuan siswa menjawab soal 76,09, dan batas nilai kelulusan mata pelajaran produktif untuk PDKB Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan adalah 75. b. Hasil Tes Aspek Afektif Proses pembelajaran afektif yang terjadi pada siswa juga dilakukan dengan observasi yang ditulis pada lembar observasi. Dari hasil analisis data prestasi belajar aspek afektif diperoleh bahwa nilai rata-rata prestasi belajar aspek afektif tergolong sangat baik pada siklus I. hal ini dapat dilihat dari hasil perolehan nilai prestasi afektif siswa mencapai 85. Adapun distribusi kategori prestasi belajar siswa aspek afektif adalah sebagai berikut. commit to user Tabel 4.5. Distribusi Kategori Prestasi Belajar Siswa Aspek Afektif Siklus I No. Aspek Hasil pengamatan 1. Kehadiran siswa masuk kelas BS 2. Keaktifan siswa dalam menerima pembelajaran B 3. Menunjukan pemusatan perhatian pelajaran B 4. Menyatakan pendapat B 5. Mengajukan pertanyaan B 6. Selalu membawa buku catatan pelajaran BS 7. Berinteraksi dengan guru B 8. Mengerjakan tugas tepat waktu BS 9. Menghargai pendapat kelompok lain B 10. Kerjasama dalam kelompok BS Jumlah Skor 34 Skor Maksimal 40 Presentase 85 Keterangan yang melakukan aktivitas: 1: Kurang 60 - 69 2: Cukup 70 – 79 3: Baik 80 - 89 4: Baik sekali 90 - 99 Dari hasil observasi afektif pada siklus I dapat disimpulkan bahwa siswa sudah menunjukkan perhatian dengan metode TGT yang digunakan hal ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan metode yang digunakan, siswa juga aktif melibatkan diri dalam proses belajar mengajar. commit to user c. Aspek Psikomotorik Proses pembelajaran psikomotorik yang terjadi pada siswa juga dilakukan dengan observasi yang dituliskan pada lembar observasi. Data jumlah presentase skor untuk setiap aspek yang diperoleh dari hasil observasi seperti terlampir pada lampiran. Tabel 4.6. Hasil Pengamatan observasi Psikomotorik terhadap Siswa dalam pembelajaran PDKB Pekerjaan Dasar Konstruksi Bangunan dengan menggunakan metode TGT Teams games tournament Siklus I. NO Aspek Yang Diamati Keterangan 1 2 3 4 1 Kedisiplinan siswa V 2 Kesiapan siswa menerima pelajaran V 3 Kedisiplinan siswa menyiapkan alat-alat pelajaran V 4 Kesiapan siswa mengikuti tournament V 5 Persepsi siswa V 6 Siswa dalam kelompok bertanggungjawab terhadap tugas yang diberikan V Jumlah skor 20 Skor maksimal 24 Presentase 83,3 Keterangan : 1: Kurang 60 - 69 2: Cukup 70 – 79 3: Baik 80 - 89 4: Baik sekali 90 - 99 commit to user d. Hasil Observasi Performance Guru Siklus I Observasi terhadap performance guru hasilnya dituliskan pada lembar observasi, dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.7. Skor Aspek dalam Performance Guru setiap Pertemuan pada Siklus I. No. Simpulan Observasi Hasil pengamatan 1 2 3 1. Guru telah membuat rencana pelaksanaan pembelajaran. BS BS BS 2. Guru telah menciptakan situasi dan kondisi yang menyenangkan pada saat pembelajaran. B BS BS 3. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan pemahaman konsep yang diterangkan. BS BS BS 4. Guru memberikan latihan soal relevan dengan materi yang disajikan. B B B 5. Guru memberikan pujian bagi siswa yang dapat menjawab pertanyaan yang diberikan. BS BS BS 6. Guru memberi penghargaan kepada kelompok yang paling solid dan prestasinya bagus. B B BS 7. Guru menumbuhkan tanggungjawab kepada siswa dalam belajar maupun penyelesaian tugas kelompok. B BS BS 8. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang penting selama pelajaran maupun pada akhir pelajaran. B BS BS 9. Guru menyampaikan materi dengan jelas. B B BS 10. Guru memberikan bimbingan belajar yang minimal tetapi dapat menumbuhkan proses belajar siswa lebih terarah. B B BS 11. Guru menumbuhkan semangat kerjasama siswa dalam belajar. BS BS BS Guru membimbing jalannya kegiatan pembelajaran materi pertemuan ke- 1 sampai ke- 3 dengan baik. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan commit to user menyampaikan salam dan mengabsen siswa. Peran guru dalam membangkitkan semangat belajar sudah cukup baik. Selama kegiatan pembelajaran guru sebagai fasilitator, tetap memantau kegiatan pembelajaran selama dikelas dan mengarahkan siswa berpartisipasi dalam pembelajaran.

4. Analisa dan Refleksi

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teams Games Tournament Terhadap Prestasi Belajar Alquran Hadis Siswa (Quasi Eksperimen Di Mts Nur-Attaqwa Jakarta Utara)

1 51 179

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa

2 8 199

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan motivasi belajar siswa SMK Sanjaya Pakem kelas X pada mata pelajaran akuntansi.

0 0 196

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DI KELAS X AK 1 SMK NEGERI 1 SURAKARTA TAHUN 2012/2013.

0 0 17

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS IV SD NEGERI 2 PEKUNCEN

0 0 15

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT)

0 1 202