Profil Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP

4.1.2. Profil Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP

Profil responden pelanggan pelayanan KKKTP merupakan identitas responden yang diambil dari sejumlah 150 responden meliputi identitas kelompok umur responden, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan responden. Informasi tersebut sebagai bahan analisis obyektivitas atas jawaban responden mengenai kepuasannya sebagai konsumenpelanggan pelayanan KKKTP di Kecamatan Puhpelem. Profil responden tersebut digambarkan dalam tabel sebagai berikut. Tabel 4.10. Jumlah Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP Menurut Kelompok Umur No. Kelompok Umur Jumlah 1 17 – 24 17 11,3 2 25 - 32 36 24,0 3 33 - 40 26 17,3 4 41 - 48 22 14,7 5 49 - 56 26 17,3 6 57 - 64 17 11,3 7 65 - 72 3 2,0 8 73 - 80 3 2,0 Jumlah 150 100 Sumber: Analisis Data Angket, Lampiran 2 Dari Tabel 4.10. di atas tentang jumlah responden pelanggan pelayanan KKKTP di Kecamatan Puhpelem menggambarkan persebaran masyarakat sebagai pelanggan pelayanan menurut kelompok umur. Hasilnya, bahwa responden sebagai pengguna pelayanan sebagian besar berada pada kelompok umur relatif muda yaitu antara umur 25 – 32 atau 24 dari jumlah keseluruhan responden. Sedangkan, responden pengguna pelayanan paling sedikit berada pada kelompok umur relatif tua yaitu antara umur 65 – 72 dan umur 73 – 80 atau masing-masing memiliki prosentase sebesar 2 dari jumlah keseluruhan responden. Tabel 4.11. Jumlah Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP Menurut Jenis Kelamin No. Jenis Kelamin Jumlah 1 Laki-laki 93 62 2 Perempuan 57 38 Jumlah 150 100 Sumber: Analisis Data Angket, Lampiran 2 Pada Tabel 4.11. di atas menyangkut informasi profil responden dilihat dari jenis kelaminnya, bahwa sebaran responden sebagian besar adalah responden dengan jenis kelamin laki-laki sejumlah 93 responden atau 62 dari jumlah keseluruhan responden. Sedangkan, responden dengan jenis kelamin perempuan berjumlah 57 responden atau 38 dari jumlah keseluruhan responden. Tabel 4.12. Jumlah Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP Menurut Pendidikannya No. Pendidikan Jumlah 1 SD ke bawah 67 44,7 2 SLTP 56 37,3 3 SLTA 20 13,3 4 S1 2 1,3 5 S2 ke atas 5 3,3 Jumlah 150 100 Sumber: Analisis Data Angket, Lampiran 2 Profil responden selanjutnya yang digambarkan pada Tabel 4.12. di atas adalah mengenai profil responden menurut pendidikan terakhirnya. Informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran umum kondisi sumberdaya manusia dan tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan yang dimiliki Kecamatan Puhpelem. Dalam Tabel 4.12. tersebut menunjukkan bahwa mayoritas tingkat pendidikan berada pada tingkat SD ke bawah dengan prosentase 67, yang artinya kondisi sumberdaya manusia dapat dikatakan masih rendah. Senada dengan pernyataan tersebut, kondisi tingkat partisipasi masyarakat terhadap pendidikan begitu rendah pula. Tetapi, berdasarkan data tersebut terdapat juga masyarakat dengan tingkat pendidikan sampai perguruan tinggi yaitu sebesar hampir 5. Tabel 4.13. Jumlah Responden Pelanggan Pelayanan KKKTP Menurut Mata Pencahariannya No. Mata Pencaharian Jumlah 1 PNSTNIPolri 4 2,7 2 Pegawai swasta 10 6,7 3 Wiraswasta 31 20,7 4 PelajarMahasiswa 3 2,0 5 Petani 102 68,0 Jumlah 150 100 Sumber: Analisis Data Angket, Lampiran 2 Selanjutnya, informasi profil responden yang terakhir adalah tentang kondisi responden dilihat dari mata pencahariannya yang ditunjukkan pada Tabel 4.13. di atas. Informasi lain yang diperoleh menunjukkan bahwa, sebaran responden mayoritas mata pencahariannya adalah sebagai petani yang mencapai 68 dari jumlah keseluruhan. Informasi ini senada pula dengan gambaran umum kondisi demografi berdasarkan data Kecamatan Dalam Angka yang telah disajikan dalam sub-bab gambaran umum wilayah sebelumnya.

4.1.3. Pengukuran Aksesibilitas

Dokumen yang terkait

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Kecamatan Pesanggrahan sebagai Kecamatan Induk dan Kecamatan Siliragung sebagai Pemekaran Wilayah di Kabupaten Banyuwangi)

0 5 2

DAMPAK PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi Pada Kecamatan Kangayan, Sebagai Hasil Pemekaran Dari Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)

0 6 3

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH PADA PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO

2 18 63

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN (Studi di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung)

5 36 94

PENGARUH PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN PUBLIK DAN KESEJAHTERAAN Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat : Studi di Kecamatan Ngusikan Kabupaten J

0 4 19

HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUHPELEM KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI.

0 2 6

ANALISIS TINGKAT EROSI TANAH DI KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 18

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (STUDI PELAYANAN PUBLIK DALAM SEKTOR PENDIDIKAN PASCA PEMEKARAN WILAYAH DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD) | POLAKITANG | JURNAL EKSEKUTIF 2681 4947 1 SM

0 0 7

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK : STUDI KASUS PEMEKARAN KECAMATAN KRANGGAN KOTA MOJOKERTO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12