Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

adalah sebanyak 150 responden dari keseluruhan jumlah populasi, mengacu pada KEPMEN No. 25KEPM. PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dasar perhitungan jumlah responden tersebut adalah sebagai berikut. Jumlah unsur pelayanan + 1 x 10 = jumlah responden 14 +1 x 10 = 150 responden

3.7. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data pada penelitian ini terdapat 3 tahapan teknik analisis, yakni teknik analisis terhadap tingkat aksesibilitas pelayanan publik, tingkat kinerja pelayanan publik dan teknik analisis indeks kepuasan masyarakat. 1. Teknik analisis tingkat aksesibilitas pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar Teknik analisis pada tingkat aksesibilitas pelayanan publik ini, yakni dengan menggunakan observasi langsung mengenai jarak tempuh, waktu tempuh, dan biaya tempuhnya menuju pusat pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar ibukota kecamatan. Selanjutnya, variabel-variabel tersebut dimasukkan dalam matriks untuk dilakukan analisis dengan membandingkan tingkat aksesibilitas pada ibukotanya terdahulu daerah Induk. 2. Teknik analisis tingkat kinerja pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar Teknik analisis yang digunakan dalam analisis kinerja pelayanan administrasi dasar pelayanan KKKTP adalah memakai salah satu model analisis dari Spradley yaitu analisis domain. Dalam Prastowo 2011: 253, dijelaskan bahwa analisis domain adalah langkah analisis yang dilakukan setelah melalui suatu proses dari terjun ke obyek penelitian yang berupa situasi sosial place, actor, dan activity, kemudian pelaksanaan observasi partisipan, pencatatan hasil observasi dan wawancara, serta melakukan observasi deskriptif. Analisis ini adalah untuk memperoleh gambaran yang umum dan menyeluruh tentang situasi sosial obyek penelitian yang diteliti. Teknik tersebut jika diperlakukan dalam menganalisis kinerja pelayanan yaitu dengan melakukan kategorisasi terhadap ketiga unsur domain yang terdiri dari: cover term, included terms, dan semantic relationship. Cover term di sini adalah nama suatu variabel kinerja pelayanan; included terms adalah nama-nama suatu yang lebih rinci dari variabel yang dinilai; dan yang terakhir adalah mencari hubungan semantik antar variabel tersebut. Mencari hubungan ini merupakan hal yang penting untuk menemukan simpulan secara umum dari berbagai domain tersebut, dalam hal ini adalah variabel kinerja pelayanan KKKTP. 3. Teknik analisis indeks kepuasan masyarakat IKM Langkah-langkah penyusunan analisis kinerja pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar KKKTP dengan analisis IKM adalah sebagai berikut. 3.1. Tahap Persiapan a. Penetapan Pelaksanaan Dalam hal ini penyusunan “Analisis Kinerja Pelayanan Publik Untuk Pelayanan KKKTP di Kecamatan Puhpelem Kabupaten Wonogiri melalui pengukuran Indeks Kepuasan Masyarakat IKM. b. Penyiapan Bahan 1. Angket Dalam penyusunan IKM digunakan angket sebagai alat bantu pengumpulan data kepuasan masyarakat penerima pelayanan. Angket disusun berdasarkan tujuan survei terhadap tingkat kepuasan masyarakat. Bentuk angket sebagaimana terlampir . 2. Bagian Dari Angket Bagian-bagian dalam angket telah ditentukan seperti dalam Keputusan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Nomor KEP25M.PAN22004, dimana angket dibagi menjadi 2 dua bagian sebagai berikut. Bagian I : Identitas responden, yang meliputi nomor responden, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Bagian II : Mutu pelayanan publik adalah pendapat penerima pelayanan yang memuat kesimpulan atau pendapat responden terhadap unsur-unsur pelayanan yang dinilai. 3. Bentuk Jawaban. Bentuk jawaban pertanyaan dari setiap unsur pelayanan secara umum mencerminkan tingkat kualitas pelayanan, yaitu : a kategori tidak baik, diberi nilai 1; b kategori kurang baik, diberi nilai 2; c kategori baik, diberi nilai 3; dan d kategori sangat baik, diberi nilai 4; 3.2. Penetapan Responden. Responden dipilih secara acak sederhana yang ditentukan berdasarkan penerima pelayanan dalam cakupan wilayah unit pelayanan. Untuk memenuhi akurasi hasil penyusunan indeks, responden terpilih ditetapkan minimal 150 orang dari jumlah populasi penerima layanan, dengan dasar “Jumlah unsur” + 1 x 10 = jumlah responden 14 +1 x 10 = 150 responden. 3.3. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data a. Pengumpulan Data Untuk memperoleh data yang akurat dan obyektif, perlu ditanyakan kepada masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang telah ditetapkan. b. Pengisian Angket Dilakukan dengan menyebar angket ke wilayah masyarakat responden dengan menitipkan angket di lingkup tiap-tiap desakelurahan melalui kepala desalurah. 3.4. Tahap Pengolahan Data a. Metode Pengolahan Data Mengacu pada KEPMEN No. 25KEPM. PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, nilai IKM dihitung dengan menggunakan “nilai rata-rata tertimbang” masing-masing unsur pelayanan. Dalam penghitungan indeks kepuasan masyarakat terhadap 14 unsur pelayanan yang dikaji, setiap unsur pelayanan memiliki penimbang yang sama dengan rumus sebagai berikut. Bobot nilai rata-rata tertimbang = Jumlah bobotJumlah unsur = 1 14 = 0,071 Untuk memperoleh nilai IKM unit pelayanan digunakan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan rumus sebagai berikut. IKM = Total dari nilai persepsi per unsur Total unsur yang terisi x Nilai penimbang Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian IKM yaitu antara 25 – 100 maka hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai berikut. IKM Unit Pelayanan x 25 Tabel 3.1. Nilai Persepsi, Interval IKM, Interval Konversi IKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan Nilai Persepsi Nilai Interval IKM Nilai Interval Konversi IKM Mutu Pelayanan Kinerja Unit Pelayanan 1 1,00 – 1,75 25 – 43,75 D Tidak baik 2 1,76 – 2,50 43,76 – 62,50 C Kurang baik 3 2,51 – 3,25 62,51 – 81,25 B Baik 4 3,26 – 4,00 81,26 – 100,00 A Sangat baik Sumber : KEPMEN No. 25KEPM. PAN22004 b. Perangkat Pengolahan Data entri dan penghitungan indeks dilakukan dengan program komputersistem database. Data Isian angket dari setiap responden dimasukkan ke dalam formulir mulai dari unsur 1 U1 sampai dengan unsur 14 U14. Langkah selanjutnya untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan dan nilai indeks unit pelayanan adalah sebagai berikut. 1. Nilai rata-rata per unsur pelayanan Nilai masing-masing unsur pelayanan dijumlahkan kebawah sesuai dengan jumlah kuesioner yang diisi oleh responden, kemudian untuk mendapatkan nilai rata-rata per unsur pelayanan, jumlah nilai masing-masing unsur pelayanan dibagi dengan jumlah responden yang mengisi. Untuk mendapatkan nilai rata-rata tertimbang per unsur pelayanan, jumlah nilai rata-rata per unsur pelayanan dikalikan dengan 0,071 sebagai nilai bobot rata-rata tertimbang. 2. Nilai indeks pelayanan Untuk mendapatklan nilai indeks unit pelayanan, dengan cara menjumlahkan 14 unsur dari nilai rata-rata tertimbang. 3.5. Pengujian Kualitas Data. Data pendapat masyarakat yang telah dimasukkan dalam masing-masing angket, disusun dengan mengkompilasikan data responden yang dihimpun berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir dan pekerjaan utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan jawaban yang diberikan sebagai bahan analisa obyektivitas. 3.6. Laporan Hasil Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat. Hasil akhir kegiatan penyusunan IKM pelayanan KKKTP di Kecamatan Puhpelem ini disusun dengan materi utama sebagai berikut. a. Indeks Per Unsur Pelayanan. Berdasarkan hasil penghitungan IKM, jumlah nilai dari setiap unit pelayanan diperoleh dari jumlah nilai rata-rata setiap unsur pelayanan. Sedangkan nilai indeks komposit gabungan untuk setiap unit pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan, merupakan jumlah nilai rata-rata dari setiap unsur pelayanan dikalikan dengan penimbang yang sama yaitu 0,071. b. Prioritas Peningkatan Kualitas Pelayanan. Dalam peningkatan kualitas pelayanan, diprioritaskan pada unsur yang mempunyai nilai paling rendah, sedangkan unsur yang mempunyai nilai cukup tinggi harus tetap dipertahankan. Tabel 3.2. Tujuan Penelitian, Variabel, Teknik Perolehan Data, Sumber Data, dan Teknik Analisis Data Tujuan penelitian Variabel Teknik perolehan data Sumber data Teknik analisis data 1. Mengetahui tingkat aksesibilitas Jarak tempuh km Waktu tempuh jam Biaya tempuh rupiah Observasi lapangan pengukuran Data lapangan terrestrial Matrik jarak Matrik waktu Matrik biaya 2. Mengetahui tingkat kinerja pelayanan publik Pelayanan administrasi dasar, meliputi pelayanan KK dan KTP kesetiaan, prestasi kerja, tanggungjawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, dan prakarsa Wawancara Petugas pelayanan dan Camat Reduksi 3. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik Prosedur pelayanan, Persyaratan pelayanan, Kejelasan petugas pelayanan, Kedisiplinan petugas pelayanan, Tanggungjawab petugas pelayanan, Kemampuan petugas pelayanan, Kecepatan pelayanan, Keadilan mendapatkan pelayanan, Kesopanan dan keramahan petugas, Kewajaran biaya pelayanan, Kepastian biaya pelayanan, Kepastian jadwal pelayanan, Kenyamanan lingkungan, Keamanan pelayanan Angket Pelanggankonsumen pelayanan administrasi dasar, dalam hal ini masyarakat Kecamatan Puhpelem Analisis Indeks Kepuasan Masyarakat IKM

3.8. Sistematika Penulisan

Dokumen yang terkait

Konflik Pemekaran Wilayah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus:Konflik Horisontal yang Bersifat Laten di Desa Pagar Manik, Kecamatan Silinda Kabupaten Serdang Bedagai)

8 84 101

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Kecamatan Pesanggrahan sebagai Kecamatan Induk dan Kecamatan Siliragung sebagai Pemekaran Wilayah di Kabupaten Banyuwangi)

0 5 2

DAMPAK PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (Studi Pada Kecamatan Kangayan, Sebagai Hasil Pemekaran Dari Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep)

0 6 3

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH PADA PELAYANAN PUBLIK DI KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO

2 18 63

KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PASCA PEMEKARAN KECAMATAN (Studi di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung)

5 36 94

PENGARUH PEMEKARAN KECAMATAN TERHADAP PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN PUBLIK DAN KESEJAHTERAAN Pengaruh Pemekaran Kecamatan Terhadap Persepsi Masyarakat Tentang Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat : Studi di Kecamatan Ngusikan Kabupaten J

0 4 19

HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG PROGRAM POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUHPELEM KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI.

0 2 6

ANALISIS TINGKAT EROSI TANAH DI KECAMATAN PUHPELEM KABUPATEN WONOGIRI.

0 0 18

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH TERHADAP PELAYANAN PUBLIK (STUDI PELAYANAN PUBLIK DALAM SEKTOR PENDIDIKAN PASCA PEMEKARAN WILAYAH DI KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD) | POLAKITANG | JURNAL EKSEKUTIF 2681 4947 1 SM

0 0 7

DAMPAK PEMEKARAN WILAYAH KECAMATAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK : STUDI KASUS PEMEKARAN KECAMATAN KRANGGAN KOTA MOJOKERTO Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12