29
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data berupa angka, untuk selanjutnya dilakukan olah data dan dianalisis guna untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka
tersebut Martono, 2011: 20. Sedangkan, metode survei adalah metode penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan sejumlah besar data berupa variabel, unit
atau individu dalam waktu yang bersamaan. Variabel yang dikumpulkan dapat bersifat fisik maupun sosial Tika, 2005: 6.
3.2. Obyek dan Lokasi Penelitian
Obyek pada penelitian ini adalah aksesibilitas pelayanan publik, kinerja pelayanan publik pada pemerintahan otonom baru, dan pelanggan masyarakat
yang dilayaninya. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Puhpelem, yang menjadi daerah otonom baru atas pemekaran wilayah Induk Kecamatan
Bulukerto.
3.3. Variabel Penelitian
Variabel penelitian menurut Sutrisno Hadi dalam Arikunto, 2006: 116 adalah sebagai gejala yang bervariasi, gejala tersebut adalah obyek penelitian.
Pengertian lain tentang konsep variabel penelitian didefinisikan sebagai konsep yang memiliki variasi atau memiliki lebih dari satu nilai Martono, 2011: 55.
Pada penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui tingkat kemudahan akses aksesibilitas pelayanan publik, tingkat kinerja pelayanan publik pada
daerah otonom baru dari tingkat pelayananannya yang telah diberikan kepada pelanggan masyarakat dan melakukan analisis indeks kepuasan masyarakat atas
pelayanan daerah otonom baru setempat yang telah diterima pelanggan masyarakat.
1. Variabel analisis tingkat aksesibilitas pelayanan publik
a Jarak tempuh range km
b Waktu tempuh time jam
c Biaya tempuh cost rupiah
2. Variabel analisis tingkat kinerja pelayanan publik
Variabel kinerja pelayanan publik dalam penelitian ini adalah pelayanan administrasi dasar oleh daerah otonom baru berupa pelayanan KK dan KTP.
Unsur-unsur dalam variabel kinerja pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar adalah sebagai berikut.
1 Kedisiplinan
2 Tanggungjawab
3 Keterampilan
4 Etos kerja
5 Keterbukaan
6 Sikap
7 Keadilan
8 Kesediaan untuk dikritik
9 Kesediaan menerima keluhan
3. Variabel Indeks Kepuasan Masyarakat IKM
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam KEPMENPAN No. 25KEPM. PAN22004, yang kemudian dikembangkan
menjadi 14 unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur minimal yang harus ada untuk dasar pengukuran indeks kepuasan masyarakat adalah sebagai
berikut. 1
Prosedur pelayanan 2
Persyaratan pelayanan 3
Kejelasan petugas pelayanan 4
Kedisiplinan petugas pelayanan 5
Tanggungjawab petugas pelayanan 6
Kemampuan petugas pelayanan 7
Kecepatan pelayanan 8
Keadilan mendapatkan pelayanan 9
Kesopanan dan keramahan petugas 10
Kewajaran biaya pelayanan 11
Kepastian biaya pelayanan 12
Kepastian jadwal pelayanan 13
Kenyamanan lingkungan 14
Keamanan pelayanan
3.4. Sumber Data Penelitian