memperoleh data pendukung untuk mencapai tujuan penelitian tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik yang diterimanya.
4. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi tak kalah pentingnya dalam upaya pengumpulan data penelitian. Pada teknik pengumpulan
data ini dilakukan pencarian data mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, notulen, agenda, dan sebagainya. Teknik pemgumpulan data
dengan metode dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data pendukung dalam penelitian tentang studi pelayanan publik secara menyeluruh.
3.6. Penentuan Sampel Penelitian
Penentuan sampel pada penelitian ini hanya berlaku untuk analisis indeks kepuasaan masyarakat dimana ditentukan jumlah responden yang representatif
terhadap populasinya. Populasi termaksud adalah masyarakat dengan umur ≥ 17 tahun yang pernah diberikan pelayanan administrasi dasar berupa pelayanan KK
dan KTP. Pada penelitian tentang tingkat aksesibilitas pelayanan publik dilakukan dengan observasi langsung di lapangan, sedangkan pada tingkat kinerja pelayanan
publik sifatnya adalah menilai variabel-variabel yang telah ditentukan dalam penelitian ini untuk selanjutnya dilakukan interview ke pemerintah daerah otonom
baru mengenai kinerja pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar dengan menggunakan instrumen yang telah ditentukan indikator dan
parameternya. Instrumen tersebut untuk selanjutnya ditujukan kepada petugas- petugas pelayanan untuk saling menilai sesama teman sejawat dan pimpinan
pemerintah daerah setempat juga melakukan penilaian secara komprehensif
terhadap petugas pelayanan tersebut sebagai suatu bentuk cross check di Kecamatan Puhpelem yang berada di unit pelayanan KK dan KTP. Pengambilan
sampelnya bersifat sampel jenuh, dimana semua populasi yang berada pada unit pelayanan tersebut dijadikan sampel.
Untuk analisis indeks kepuasan masyarakat, teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik probability sampling dengan menggunakan
metode simple random sampling. Teknik probability sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Sedangkan metode simple random sampling adalah metode penentuan sampel dengan mengambil
anggota sampel dari populasi secara acak tanpa memperhatikan adanya strata. Peneliti menggunakan metode tersebut dikarenakan 2 alasan, yakni keterbatasan
data dan bertumpu pada filosofi pelayanan publik di mana semua orang berhak mendapatkan pelayanan tersebut.
Populasi pada analisis indeks kepuasan masyarakat ini berjumlah 6070 subyek sesuai dengan data arsip pengurusan KKKTP di Kantor Kecamatan
Puhpelem selama kurun waktu tahun 2012. Pengambilan sampel di sini dilakukan dengan cara mengundi calon anggota sampel dari sejumlah populasi yang diambil
dari masyarakat yang pernah mengurus surat KK dan atau KTP tersebut. Jadi, dalam penelitian tentang indeks kepuasan masyarakat ini diambil responden yang
telah pernah mendapatkan danatau melakukan hal untuk dilayani pelayanan publik untuk pelayanan administrasi dasar berupa KK dan KTP dari Pemda
Kecamatan Puhpelem. Sampel yang dijadikan responden pada penelitian ini
adalah sebanyak 150 responden dari keseluruhan jumlah populasi, mengacu pada KEPMEN No. 25KEPM. PAN22004 tentang Pedoman Umum Penyusunan
Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah. Dasar perhitungan jumlah responden tersebut adalah sebagai berikut.
Jumlah unsur pelayanan + 1 x 10 = jumlah responden 14
+1 x 10 = 150 responden
3.7. Teknik Analisis Data