Peningkatan Curiosity Peningkatan Curiosity Siswa pada Setiap Indikator

Gambar 4.5. Diagram hasil uji gain pemahaman konsep ditinjau dari aspek setiap kognitif Penguasaan aspek pengetahuan C1 siswa kelas kontrol lebih baik dari kelas eksperimen. Kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen pada aspek pemahaman C2, penerapan C3, dan analisis C4 lebih baik dari kelas kontrol sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.5. Gain soal tipe C3 pada kelas kontrol menunjukkan hasil yang negatif, artinya tidak terjadi peningkatan. Gain negatif menunjukkan bahwa hasil posttest lebih rendah dari hasil pretest.

4.5 Uji Peningkatan

Curiosity

4.5.1 Peningkatan Curiosity

Peningkatan curiosity siswa diukur berdasarkan hasil uji gain terhadap skor tingkat curiosity siswa sebelum dan sesudah pembelajaran. Tingkat curiosity siswa diperoleh dengan menggunakan angket yang diberikan setelah pemberian pretest dan posttest pemahaman konsep. Hasil uji gain peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.3. 0.75 0.79 0.24 0.91 0.88 0.66 -0.16 0.83 -0.40 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 C1 C2 C3 C4 G ai n Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Tabel 4.3. Hasil perhitungan uji peningkatan curiosity Rata-rata skor Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pretest 70,43 74,88 Posttest 76,74 79,87 Gain g 0,21 0,20 Sebelum pelaksanaan kegiatan pembelajaran, siswa kelas kontrol memiliki tingkat curiosity lebih tinggi dari kelas eksperimen. Hal tersebut didukung dengan tingkat curiosity siswa kelas kontrol lebih tinggi dari kelas eksperimen, sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 4.3. Setelah pelaksanaan pembelajaran, siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi angket untuk memperoleh informasi peningkatan curiosity. Hasil yang diperoleh adalah gain curiosity kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol.

4.5.2 Peningkatan Curiosity Siswa pada Setiap Indikator

Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dilakukan pengamatan untuk mengetahui peningkatan curiosity siswa dengan menggunakan lembar observasi. Peningkatan curiosity siswa selama kegiatan pembelajaran ditinjau dari pertemuan pertama dan ketiga, agar diperoleh informasi peningkatan curiosity siswa di awal dan akhir pembelajaran. Skor peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji gain pada setiap indikator curiosity. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi peningkatan curiosity pada setiap indikator selama kegiatan pembelajaran. Gambar 4.6. menunjukkan diagram perbandingan peningkatan curiosity pada pertemuan pertama dan ketiga antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol pada setiap indikator. Gambar 4.6. Diagram peningkatan curiosity siswa pada pertemuan pertama dan ketiga Peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen pada indikator pertama, keempat, dan kelima lebih tinggi dari kelas kontrol. Peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen pada indikator kedua dan ketiga sama dengan siswa kelas kontrol. Peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen pada indikator keenam lebih rendah dari kelas kontrol, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.8.

4.6 Hasil Uji Hipotesis Keefektifan Model Pembelajaran CUPs

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGA

11 34 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 13 175

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kartoharjo Ngawi).

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DITIN

0 0 17

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK Penerapan Metode Conceptual Understanding Procedurs (CUPs) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP.

2 10 48

Konsistensi Konsepsi Siswa Melalui Pener

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT UNTUK

0 0 13

Penerapan Model Pembelajaran untuk Menin

0 0 10

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PYTHAGORAS KELAS VIII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TA

0 0 9