Tabel 4.1. Peningkatan curiosity siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol selama kegiatan pembelajaran
No. Aspek yang dinilai
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
Pertemuan Pertemuan
I II
III I
II III
1 Antusias mencari jawaban
56,73 66,35
67,31 61,54
64,42 62,50
2 Perhatian fokus pada objek yang
diamati 100,00  100,00  100,00  100,00  100,00  100,00
3 Antusias pada proses sains
96,15 97,12  100,00
98,08  100,00  100,00 4
Menanyakan setiap langkah kegiatan
55,77 63,46
74,04 70,19
72,12 63,46
5 Bertanya kepada guru dan teman
tentang materi pelajaran 55,77
60,42 64,42
62,50 61,54
65,38 6
Mengajukan pertanyaan kepada guru mengenai peristiwa yang
pernah diamati yang berhubungan dengan materi pemuaian
64,42 63,46
66,35 59,62
58,65 66,35
Rata-rata 71,47
75,16 78,69
75,32 76,12
76,28 Kriteria
Baik Baik
Baik Baik
Baik Baik
Tabel  4.1.  menunjukkan  bahwa  skor  peningkatan  curiosity  siswa  kelas eksperimen berbeda dengan kelas kontrol. Skor peningkatan curiosity siswa kelas
kontrol  lebih  tinggi  dari  siswa  kelas  eksperimen,  namun  peningkatan  curiosity siswa kelas eksperimen pada setiap pertemuan lebih tinggi dari kelas kontrol.
4.4 Uji Peningkata Pemahaman Konsep
4.4.1 Peningkatan Pemahaman Konsep
Peningkatan  pemahaman  konsep  diperoleh  berdasarkan  hasil  uji  gain terhadap  rata-rata  nilai  pretest  dan  posttest  hasil  belajar  kognitif  siswa  kelas
eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Sebelum  dilakukan  uji  gain,  data  telah  diuji
normalitasnya.  Hasil  uji  gain  rata-rata  nilai  pretest  dan  posttest  pemahaman konsep siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2. Hasil perhitungan uji gain tes pemahaman konsep Rata-rata skor
Kelas Eksperimen
Kelas Kontrol Pretest
46.35 45.00
Posttest 82.31
76.73 Gain g
0.67 0.58
Rata-rata  nilai  posttest  pemahaman  konsep  siswa  kelas  eksperimen  lebih baik  dari  kelas  kontrol.  Gain  peningkatan  pemahaman  konsep  siswa  kelas
eksperimen  lebih  baik  dari  siswa  kelas  kontrol,  sebagaimana  ditunjukkan  pada Tabel  4.2.  Peningkatan  pemahaman  konsep  siswa  yang  mendapat  model
pembelajaran  CUPs  lebih  baik  lebih  baik  dari  siswa  yang  mendapat  model pembelajaran eksperimen verifikasi.
4.4.2 Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa pada Setiap Aspek Kognitif
Peningkatan  pemahaman konsep  siswa dapat  diperoleh dari  hasil  uji gain terhadap  skor  tes  yang  diperoleh  siswa.  Skor  tes  pemahaman  konsep  siswa
dikelompokkan  berdasarkan  pada  setiap  aspek  kognitif.  Setelah  dikelompokkan sesuai  dengan  aspek  kognitif,  dilakukan  uji  gain  untuk  mengetahui  peningkatan
pemahaman  konsep  terhadap  hasil  tes  pada  setiap  aspek  kognitif.  Empat  aspek kognitif  yang  dimaksud  adalah  C1  pengetahuan,  C2  pemahaman,  C3
penerapan, dan C4 analisis. Gain peningatan hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen  dan  kelas  kontrol  pada  setiap  tingkatan  aspek  kognitif  ditunjukkan
pada Gambar 4.5.
Gambar 4.5. Diagram hasil uji gain pemahaman konsep ditinjau dari aspek setiap kognitif
Penguasaan  aspek  pengetahuan  C1  siswa  kelas  kontrol  lebih  baik  dari kelas eksperimen. Kemampuan pemahaman konsep siswa kelas eksperimen pada
aspek  pemahaman  C2,  penerapan  C3,  dan  analisis  C4  lebih  baik  dari  kelas kontrol sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.5. Gain soal tipe C3 pada kelas
kontrol  menunjukkan  hasil  yang  negatif,  artinya  tidak  terjadi  peningkatan.  Gain negatif menunjukkan bahwa hasil posttest lebih rendah dari hasil pretest.
4.5 Uji Peningkatan