Korelasi Product Moment Analisis Data Akhir

3.9.2.6 Korelasi Product Moment

Uji korelasi product moment digunakan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara peningkatan curiosity dengan peningkatan pemahaman konsep. Curiosity sebagai variabel bebas, dan pemahaman konsep sebagai variabel terikat. Peningkatan curiosity diperoleh dari angket yang diberikan setelah siswa mengerjakan soal posttest. Peningkatan pemahaman konsep diperoleh dari nilai posttest. Persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut Sugiyono, 2010: 228. = � − � � � 2 − � 2 � 2 − � 2 dengan: = korelasi antara variabel x dan variabel y = skor peningkatan curiosity = nilai tes pemahaman konsep Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut. H o = tidak terdapat hubungan antara curiosity dan pemahaman konsep H a = terdapat hubungan antara curiosity dan pemahaman konsep Apabila diperoleh harga ℎ� � , maka hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya terdapat hubungan antara curiosity dan pemahaman konsep. Hasil perhitungan koefisien korelasi ditafsirkan dengan rentang kualitatif, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.9. Sugiyono, 2010: 231: Tabel 3.9. Deskripsi kualitatif koefisien korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00  0,199 0,20  0,399 0,40  0,599 0,60  0,799 0,80  1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 54

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pretest dan Posttest Pemahaman Konsep

Sebelum pelaksanaan pembelajaran, kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pretest pemahaman konsep pemuaian, untuk mengetahui pemahaman konsep awal siswa. Pada saat pelaksanaan pembelajaran, kedua kelas diberi perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen diberi model pembelajaran CUPs dan kelas kontrol diberi model pembelajaran eksperimen verifikasi. Posttest diberikan setelah materi selesai disampaikan, tujuannya untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep siswa pada materi pemuaian. Hasil pretest dan posttest siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol disajikan dalam bentuk diagram, sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 4.1. dan 4.2. Gambar 4.1. Diagram hasil pretest pemahaman konsep pemuaian siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol 70.0 20.0 46.3 85.0 20.0 45.2 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 Nilai Maks Milai Min Rata-rata N il ai P re te st Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Min

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGA

11 34 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 13 175

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kartoharjo Ngawi).

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DITIN

0 0 17

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK Penerapan Metode Conceptual Understanding Procedurs (CUPs) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP.

2 10 48

Konsistensi Konsepsi Siswa Melalui Pener

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT UNTUK

0 0 13

Penerapan Model Pembelajaran untuk Menin

0 0 10

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PYTHAGORAS KELAS VIII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TA

0 0 9