= 1
�
�
�
�
= 1
3 3
+ 1
2 2
+ 1
1 1
Setiap suku menunjukkan besarnya , maka dapat disimpulkan bahwa = 3 .
Terdapat zat yang mengalami penyusutan kerika temperaturnya bertambah. Zat seperti air mengalami penyusutan pada suhu tertentu ketika
dipanaskan. Pada suhu 4
o
C volume air minimum dan kerapatannya maksimum. Jadi, bila air dipanaskan dari suhu 0 sampai 4
o
C air menyusut. Pada temperatur di atas 4
o
C air menjadi lebih rapat jika mengalami pendinginan, sehingga mudah tenggelam. Pada temperatur di bawah 4
o
C air menjadi kurang rapat saat mengalami pendinginan, sehingga tetap berada di permukaan saat mengalami
pendinginan. Oleh sebab itu es akan terbentuk mula-mula di bagian atas danau es Tippler, 1998: 570.
2.6 Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam memahami konsep materi yang
diajarkan. Pemahaman konsep yang diperoleh dari kegiatan mengkonstruksi pengetahuan oleh siswa lebih baik dibandingkan dengan pemahaman konsep yang
diperoleh secara informatif. Diperlukan pengorganisasian proses pembelajaran yang baik agar siswa menikmati kegiatan pembelajaran, sehingga siswa menjadi
aktif serta dapat mengkonstruksi pemahaman konsep dengan baik. Salah satu cara untuk membuat siswa menjadi aktif adalah dengan meningkatkan curiosity siswa
pada materi pelajaran. Curiosity dapat membuat siswa tertarik dan menikmati
proses pembelajaran. Ketertarikan pada materi pelajaran dapat membantu siswa dalam proses belajar dan siswa lebih mudah memahami konsep.
Pengorganisasian proses pembelajaran dapat menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran. Sebelum menentukan desain
pembelajaran yang sesuai, terlebih dahulu dilakukan peninjauan masalah. Materi pelajaran yang disampaikan juga harus ditinjau dengan mengacu pada SK dan
KD. Materi pelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah materi pemuaian. Karakteristik materi pemuaian di SMP dapat disampaikan dengan
pendekatan pembelajaran konstruktivisme dan pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran yang menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dan
memperkuat nilai pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures CUPs.
Peristiwa pemuaian banyak terjadi di lingkungan sekitar, dan banyak aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari, baik manfaat dan dampak negatif.
Pembelajaran materi pemuaian biasanya berupa penyampaian materi dan pemberian contoh, jarang pembelajaran yang menjelaskan proses penemuan
konsep pemuaian dengan memperlihatkan bagaimana pemuaian terjadi. Penyampaian materi pemuaian dengan model pembelajaran CUPs, bertujuan
untuk menyampaikan konsep pemuaian agar lebih mudah dipahami siswa dan membuat siswa menikmati kegiatan pembelajaran.
Penerapan model
pembelajaran CUPs
pada materi
pemuaian menggunakan RPP dan ditunjang dengan LKS untuk meningkatkan curiosity dan
membantu siswa memahami konsep. LKS yang digunakan pada model
pembelajaran CUPs terdiri atas dua macam, yaitu LKS individu dan LKS kelompok. Kerangka berpikir penelitian ini disajikan dalam Gambar 2.5. sebagai
berikut.
Gambar 2.5. Kerangka Berpikir Model Pembelajaran CUPs Pemahaman
Konsep Pemuaian Pemahaman Konsep
Materi Pemuaian SMP
Analisis SK dan KD
Pembelajaran Konstruktivisme
Pembelajaran Kooperatif
Pelaksanaan Pembelajaran
Meningkatkan Curiosity
Siswa
Penyusunan Perangkat dan Instrumen
Pembelajaran Model Pembelajaran
Conceptual Understanding Procedures CUPs
Disain Pembelajaran Pembuatan
Indikator Indikator
Curiosity
Peningkatan Curiosity
2.7 Hipotesis