Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran CUPs dan

membuat siswa termotivasi untuk memperoleh informasi agar dapat menyelesaikan masalah. Kemampuan memecahkan masalah harus disertai dengan pemahaman konsep materi yang berkaitan dengan masalah yang akan diselesaikan, sehingga dapat disimpulkan curiosity dapat membantu meningkatkan pemahaman konsep.

4.8.6 Perbandingan Keefektifan Model Pembelajaran CUPs dan

Eksperimen Verifikasi dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Curiosity Model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures CUPs terbukti lebih efektif dibandingkan model pembelajaran eksperimen verifikasi dalam meningkatkan pemahaman konsep pemuaian. Keefektifan CUPs dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa didukung dengan hasil pengujian hipotesis terhadap nilai posttest hasil belajar kognitif sebagaimana disajikan pada Tabel 4.4. Siswa kelas eksperimen mendapatkan pembelajaran CUPs, dan siswa kelas kontrol mendapatkan pembelajaran eksperimen verifikasi. Model pembelajaran CUPs dikembangkan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran konstruktivisme dan kooperatif. Tujuannya adalah untuk memudahkan siswa memahami konsep-konsep sains yang berkaitan dengan kehidupan nyata Gunstone et al., 1999. Model pembelajaran CUPs terdiri atas tiga fase pembelajaran, yaitu: 1 fase kerja individu, pada fase ini setiap siswa dilatih untuk mengemukakan pendapat setelah memperhatikan demonstrasi, guru memfasilitasi LKS individu agar setiap siswa dapat berpendapat dan memberikan jawabannya; 2 fase kerja kelompok, pada fase ini siswa melakukan eksperimen dan diskusi kelompok, siswa dapat bertukan pikiran untuk membangun konsep mereka; dan 3 presentasi hasil kerja kelompok, guru dapat mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa berdasarkan jawaban setiap kelompok, sehingga guru dapat mengkonfirmasi jawaban setiap kelompok. Pada setiap fase pembelajaran, siswa kelas eksperimen dilatih untuk mengkonstruksi pemahaman konsep. Model pembelajaran eksperimen verifikasi terdiri atas kegiatan ceramah dan praktikum. Konsep yang diperoleh siswa dari pembelajaran eksperimen verifikasi bersifat informatif, yaitu dari ceramah yang disampaikan oleh guru. Kegiatan praktikum bertujuan untuk membuktikan teori yang telah diberikan saat kegiatan ceramah. Pemahaman konsep yang diperoleh dengan cara mengkonstruksi pemahaman lebih baik dari pemahaman konsep yang diperoleh secara informatif. Hasil ini didukung dengan rata-rata nilai posttest kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol, sebagaimana ditunjukkan oleh grafik pada Gambar 4.1. dan 4.2 . Hasil penelitian Dirgantara 2008 menunjukkan peningkatan penguasaan konsep siswa pada pokok bahasan kalor dengan penerapan model pembelajaran laboratorium berbasis inkuiri lebih tinggi dari penerapan model pembelajaran kerja laboratorium verifikasi. Peningkatan penguasaan konsep kelas eksperimen 44 dan kelas kontrol 33. Pembelajaran inkuiri terimbing membantu siswa membangun pemahaman konsep mereka sendiri. Karakteristik pembelajaran inkuiri terbimbing hampir sama dengan model pembelajaran CUPs, yaitu mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi pemahaman konsep sendiri. Gunstone et al., 1999 menunjukkan bahwa 80 siswa kelas pertama dan 100 siswa kelas kedua menyatakan bahwa kegiatan kerja kelompok dalam model pembelajaran CUPs sangat membantu dalam proses belajar. Proses belajar yang baik dapat membuat siswa memahami konsep dengan baik dan tercapainya hasil belajar yang baik. Peningkatan curiosity siswa yang diberi model pembelajaran Conceptual Understanding Procedures CUPs terbukti lebih efektif dibandingkan siswa yang diberi model pembelajaran eksperimen. Keefektifan CUPs dalam meningkatkan curiosity siswa didukung dengan hasil pengujian hipotesis terhadap posttest curiosoty dan hasil observasi pada Tabel 4.5. dan 4.6. Mills et al., 1999 memaparkan bahwa siswa memberikan respon positif setelah mendapat pembelajaran CUPs. Respon positif yang dimaksud yaitu: 1 siswa sangat antusia dengan kegiatan pembelajaran CUPs, fase kerja individu dan kerja kelompok membuat siswa menikmati pembelajaran dan bebas untuk bertanya atau berpendapat, sikap antusias dapat meningkatkan curiosity; 2 siswa merasa nyaman saat mengikuti pembelajaran, kegiatan kerja kelompok membuat siswa tidak merasa tegang; 3 siswa memanfaatkan kegiatan diskusi untuk memodifikasi pengetahuan yang mereka miliki, kegiatan diskusi memfasilitasi siswa untuk saling bertukar pikiran dan mengkonstruksi pemahaman konsep mereka; 4 siswa memiliki kesadaran bahwa pemahaman konsep sangat penting, pembelajaran sains yang baik adalah yang mengutamakan pemahaman konsep, siswa yang belum memahami sesuatu dapat bertanya untuk menemukan jawaban, kegiatan bertanya muncul karena curiosity; 5 siswa memiliki kesadaran untuk memperbaiki cara belajar sains, khususnya sains fisika yang memiliki banyak konsep dasar, siswa dapat belajar dari berbagai sumber untuk menambah pemahaman konsep yang sudah dimiliki, kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber dapat meningkatkan curiosity siswa; 6 siswa memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi konsep awal yang sudah dimiliki, siswa dapat bereksplorasi melalui kegiatan eksperimen untuk mengkonfirmasi konsep yang dimiliki, kegiatan eksplorasi dan eksperimen dapat meningkatkan curiosity siswa.

4.9 Kendala dan Keterbatasan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGA

11 34 186

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES ( CUPS ) DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMP MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN

2 13 175

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA (PTK pada Siswa Kelas V SD Negeri 2 Kartoharjo Ngawi).

0 1 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DAN AUDITORY INTELLECTUALY REPETITION (AIR) DITIN

0 0 17

PENERAPAN METODE CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK Penerapan Metode Conceptual Understanding Procedurs (CUPs) Dalam Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Matematika (PTK pada Siswa Kelas

0 1 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPS) BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) DI SMP.

2 10 48

Konsistensi Konsepsi Siswa Melalui Pener

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DEBAT UNTUK

0 0 13

Penerapan Model Pembelajaran untuk Menin

0 0 10

BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Model Pembelajaran Conceptual Understanding Procedures - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPTUAL UNDERSTANDING PROCEDURES (CUPs) TERHADAP PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA PADA MATERI PYTHAGORAS KELAS VIII SMPN 1 NGUNUT TULUNGAGUNG TA

0 0 9