Tabel 3.7. Hasil perhitungan uji varians tes pemahaman konsep
Sumber variasi Nilai Pretest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol Nilai Posttest Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
2 hitung
1,12 1,01
2 tabel
1,96 1,96
Kriteria Varians sama
Varians sama
Tabel 3.8. Hasil perhitungan uji varians angket curiosity
Sumber variasi Skor Pretest Angket Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol Skor Posttest Angket Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
2 hitung
1,26 1,40
2 tabel
1,96 1,96
Kriteria Varians sama
Varians sama
3.9.2.3 Uji Hipotesis
Untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan curiosity siswa kelas eksperimen lebih baik daripada siswa kelas kontrol, maka dilakukan
pengujian dengan menggunakan uji t satu pihak. Hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut.
Ho : μ
1
μ
2
Penerapan model pembelajaran Concetual Understanding Procedures CUPs lebih efektif dibandingkan dengan model
pembelajaran eksperimen
verifikasi dalam
meningkatkan pemahaman konsep dan curiosity siswa
Ha : μ
1
μ
2
Penerapan model pembelajaran Concetual Understanding Procedures CUPs kurang efektif dibandingkan dengan model
pembelajaran eksperimen
verifikasi dalam
meningkatkan pemahaman konsep dan curiosity siswa.
Rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah Sugiyono, 2010: 138:
=
1
−
2 1
2 1
+
2 2
2
dengan :
1
X = rata-rata kelas eksperimen
2
X = rata-rata kelas kontrol n1 = jumlah siswa kelas kontrol
n2 = jumlah siswa kelas kontrol s12 = varians kelas eksperimen
s22 = varians kelas kontrol Uji pihak kiri berlaku ketentuan bila harga t
hitung
dengan dk = n
1
+ n
2
2 dan taraf kesalahan 5 jatuh pada daerah penerimaan H
o
atau
ℎ� �
− ,
maka H
o
diterima dan H
a
ditolak.
3.9.2.4 Uji Gain
Untuk melihat peningkatan pemahaman konsep dan curiosity, dilakukan uji gain pada hasil belajar kognitif dan angket curiosity. Persamaan yang
digunakan adalah Hake, 1998:
� = −
100 −
dengan:
�
= gain normalisasi gain normal S
post
= nilai rata-rata pada hasil posttest S
post
= nilai rata-rata pada hasil pretest Besarnya faktor
� dikategorikan sebagai berikut : Tinggi
= g 0,7 atau dinyatakan dalam persen g 70
Sedang = 0,3
≤ g ≤ 0,7 atau dinyatakan dalam persen 30≤ g ≤ 70 Rendah
= g 0,3 atau dinyatakan dalam persen � 30
3.9.2.5 Analisis Angket dan Lembar Observasi
Perhitungan data curiosity siswa dilakukan dengan menganalisis lembar observasi dan angket dengan persamaan:
� = 100
dengan:
P = persentase
S = skor yang diperoleh untuk seluruh aspek
N = skor total
Hasil tersebut ditafsirkan dengan rentang kualitatif sebagai berikut Arikunto, 2002: 245:
80 ≤ P ≤ 100
= baik sekali
66 ≤ P ≤ 79
= baik
56 ≤ P ≤ 65
= cukup
40 ≤ P ≤ 55
= kurang P
≤ 39 = gagal
3.9.2.6 Korelasi Product Moment