pada skor hipotesis memiliki skor minimum 49; skor maksimum 196; nilai rata-rata 196; serta standar deviasi 0,0.
Berdasarkan uraian mengenai hasil posttest keterampilan berbicara, dapat diketahui terdapat perbedaan hasil posttest keterampilan berbicara antara kelompok
kontrol dan kelompok eksperimen dimana kelompok eksperimen memiliki skor minimum, skor maksimum, serta nilai rata-rata yang lebih tinggi daripada kelompok
kontrol. Namun standar deviasi pada kelompok kontrol lebih tinggi daripada kelompok eksperimen.
4.3.3 Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode t-test untuk melihat perbedaan pada masing-masing test dan untuk melihat seberapa besar tingkat
keterampilan berbicara anak ditinjau dari metode bermain peran pada anak usia 5-6 tahun.
Data dikatakan mengalami perbedaan yang signifikan jika sig 0,05. Jika sig 0,05 maka Ho
diterima, Ha ditolak dan sebaliknya jika sig 0,05 maka Ho ditolak,
Ha diterima. Nilai t pada tabel juga dapat melihat hasil perbedaan, jika –t
tabel ≤
t
hitung ≤
t
tabel
, maka Ho diterima, jika
–t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka Ho ditolak
.
Nilai t
tabel
yang digunakan pada penelitian ini 2,002.
4.3.3.1. Perbedaan Dua Rata-rata Data Pretest
Untuk menguji nilai rata-rata data pretest dan mengetahui nilai signifikansi kedua kelompok, peneliti menggunakan bantuan program SPSS 18 dengan
analisis Independent Samples T Test. Independent samples T Test digunakan untuk menguji dua rata-rata pada dua kelompok data yang independen.
Tabel 4.9 T test Data Pretest
Independent Samples Test Levenes Test
for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error
Differenc e
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Nilai
tes Equal variances
assumed 5.102
.028 -.792
58 .432
-3.000 3.788
-10.583 4.583
Equal variances not assumed
-.792 48.089
.432 -3.000
3.788 -10.616
4.616
Ho
:
Tidak ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang
diberi perlakuan dengan metode bermain peran mikro. Ha
: Ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang
diberi perlakuan dengan metode bermain peran mikro. Berdasarkan tabel 4.9, nilai t
hitung
sebesar -0,792 dan nilai t
tabel
sebesar 2.00. Oleh karena itu nilai t
hitung
lebih kecil daripada nilai t
tabel
maka Ho diterima. Dengan kata lain keterampilan berbicara anak pada kelompok eksperimen tidak lebih baik daripada
kelompok kontrol.
4.3.3.2. Perbedaan Dua Rata-rata Data Pretest
Berdasarkan hasil analisis data awal yang dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berangkat dari kondisi awal yang sama yaitu berdistribusi normal, dan
mempunyai rata-rata sampel yang sama.
Pemberian perlakuan pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk mengukur keterampilan berbicara dilakukan dengan cara yang berbeda. Kelompok
kontrol diberikan perlakuan berupa metode bermain peran mikro. Sedangkan dalam kelompok eksperimen diberikan perlakuan berupa metode bermain peran makro.
Tabel 4.10 T test Data Posttest
Independent Samples Test Levenes Test
for Equality of Variances
t-test for Equality of Means
F Sig.
t Df
Sig. 2- tailed
Mean Difference
Std. Error Difference
95 Confidence Interval of the
Difference Lower
Upper Sko
r Equal
variances assumed
1.541 .219
4.243 58
.000 11.86667
2.79648 6.26890
17.46443 Equal
variances not assumed
4.243 50.084
.000 11.86667
2.79648 6.25000
17.48333
Ho
:
Tidak ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang
diberi perlakuan dengan metode bermain peran mikro. Ha
: Ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang
diberi perlakuan dengan metode bermain peran mikro. Terlihat bahwa rata-rata hasil keterampilan berbicara anak pada kedua kelompok
tersebut berbeda. Nilai t
hitung
sebesar 4.243 t
tabel
sebesar 2,002. Nilai sig 2-tailed
0,05 yaitu 0,00 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak. Hal ini berarti
Ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang diberi
perlakuan dengan metode bermain peran mikro.
4.4 Pembahasan
Penelitian mengenai tingkat keterampilan berbicara ditinjau dari metode bermain peran menunjukkan rata-rata hasil keterampilan berbicara anak pada kedua kelompok
tersebut berbeda. Nilai t
hitung
sebesar 4.243 t
tabel
sebesar 2,002. Nilai sig 2-tailed 0,05 yaitu 0,00 0,05. Hal tersebut menunjukkan bahwa Ho
ditolak. Hal ini berarti Ada perbedaan rataan tingkat keterampilan berbicara antara kelompok anak yang diberi perlakuan
dengan metode bermain peran makro dan kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran mikro.
Tingkat keterampilan berbicara kelompok anak yang diberi perlakuan dengan metode bermain peran makro lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok anak yang diberi
perlakuan dengan metode bermain peran mikro. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil posttest keterampilan berbicara kelompok eksperimen memiliki skor minimum 133; skor
maksimum 167; nilai rata-rata 149,57; dan standar deviasi 8,406; sedangkan hasil posttest keterampilan berbicara kelompok kontrol memiliki skor minimum 95; skor maksimum 158;
nilai rata-rata 137,7; dan standar deviasi 12,804. Eksperimen mengenai tingkat keterampilan berbcara ditinjau dari metode bermain
peran ini dilakukan pada anak yang berusia lima sampai enam tahun di Taman Kanak-kanak Negeri Pembina Kota Pekalongan. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan bahasa anak