Aspek-aspek Perkembangan Anak Taman Kanak-kanak

h Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya. Perkembangan kemampuan sosial sejajar dengan kemampuan berbahasa. Dari uraian mengenai prinsip-prinsip perkembangan anak taman kanak- kanak, dapat disimpulkan bahwa prinsip-prinsip perkembangan diantaranya perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek, perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit, dan setiap individu memiliki irama dan kualitas perkembangan yang berbeda.

2.4.2.3 Aspek-aspek Perkembangan Anak Taman Kanak-kanak

Perkembangan berkenaan dengan keseluruhan kepribadian anak, karena kepribadian membentuk satu kesatuan yang terintegrasi. Secara umum, dapat dibedakan beberapa aspek utama kepribadian anak, yaitu aspek intelektual, fisik- motorik, sosial, emosional, bahasa, moral dan keagamaan. Menurut Syaodih 2005:24-26 aspek-aspek perkembangan adalah sebagai berikut: a Perkembangan Aspek Fisik dan Motorik Pada awal kehidupan anak, yaitu pada saat dalam kandungan dan tahun- tahun pertama kehidupan, perkembangan aspek fisik motorik sangat menonjol. Setelah dua tahun pertama, anak dapat duduk, merangkak, berdiri, bahkan berjalan dan berlari. b Perkembangan Aspek Intelektual Perkembangan aspek intelektual diawali dengan perkembangan kemampuan mengamati, melihat hubungan dan memecahkan masalah sederhana. Kemudian berkembang ke arah pemahaman dan pemecahan masalah yang lebih rumit. c Perkembangan Aspek Sosial Perkembangan aspek sosial diawali pada masa kanak-kanak. Anak senang bermain dengan teman sebayanya. d Perkembangan Aspek Bahasa Aspek bahasa berkembang dimulai dengan peniruan bunyi dan suara, berlanjut dengan meraban. Bahasa merupakan salah satu elemen yang terpenting dalam perkembangan berpikir sebagai sarana yang utama untuk mengekspresikan pikiran. Anak adalah makhluk peniru imitator dengan mencontoh orang lain di sepanjang kehidupannya. Hal ini disebabkan anak memiliki dorongan yang kuat untuk meniru orang lain. Kemampuan imitasi anak menjadi modal penting dalam perkembangan bahasanya. Menurut Syaodih 2005:49 perkembangan berbicara anak usia 5-6 tahun adalah anak sudah dapat mengucapkan kata dengan jelas dan lancar, dapat menyusun kalimat yang terdiri dari enam sampai delapan kata, dapat menjelaskan arti kata-kata yang sederhana, dapat menggunakan kata hubung, kata depan dan kata sandang. Pada masa akhir usia taman kanak-kanak umumnya anak sudah mampu berkata-kata sederhana serta dapat berbicara dengan lancar. Pendapat yang lain dikemukakan oleh Jamaris dalam Susanto 2011:78-79 bahwa karakteristik kemampuan bahasa anak usia 5-6 tahun adalah sebagai berikut: 1. Sudah dapat mengucapkan lebih dari 2.500 kosakata. 2. Lingkup kosakata yang dapat diucapkan anak menyangkut warna, ukuran, bentuk, rasa, bau, keindahan, kecepatan, suhu, perbedaan, perbandingan, jarak, dan permukaan kasar-halus. 3. Anak usia 5-6 tahun sudah dapat melakukan peran sebagai pendengar yang baik. 4. Dapat berpartisipasi dalam percakapan. Anak dapat mendengarkan orang lain berbicara dan menanggapi pembicaraan. 5. Percakapan yang dilakukan anak 5-6 tahun menyangkut berbagai komentarnya terhadap apa yang dilakukan oleh dirinya sendiri dan orang lain, serta apa yang dilihatnya. e Perkembangan Aspek Emosional Perkembangan emosi atau perasaan berjalan konstan, kecuali pada masa remaja awal 13-14 tahun dan remaja tengah 15-16 tahun. f Perkembangan Aspek Moral dan Keagamaan Aspek moral dan keagamaan berkembang sejak anak masih kecil. Peranan lingkungan terutama lingkungan keluarga sangat dominan bagi perkembangan aspek ini. Pada mulanya anak melakukan perbuatan bermoral, atau keagamaan karena meniru, kemudian menjadi perbuatan atas prakarsa sendiri. Berdasarkan uraian mengenai aspek-aspek perkembangan anak taman kanak-kanak, dapat disimpulkan bahwa aspek perkembangan yang utama meliputi aspek intelektual, fisik-motorik, sosial, emosional, bahasa, moral dan keagamaan yang dapat membentuk satu kesatuan yang disebut kepribadian. Dalam aspek perkembangan bahasa, anak usia 5-6 tahun memiliki kemampuan berpartisipasi dalam percakapan dimana isi percakapan tersebut berupa komentarnya terhadap apa yang dilihatnya.

2.4.2.4 Tugas-tugas Perkembangan Masa Kanak-kanak