5 Menumbuhkan kemampuan dan rasa kepercayaan diri anak dalam menghadapi masalah.
Kelebihan dari metode bermain peran juga dikemukakan oleh Suparman 2006:93 dalam Halida 2011, yaitu:
1 Bermain peran merupakan bentuk kreativitas setiap anak melalui daya imajinasi dan fantasi, memungkinkan anak mengeksplorasi dunianya sendiri
sehingga akan terbangun kreativitas untuk mempergunakan pikiran dan logika. 2 Dengan bermain peran, anak melakukan eksperimen dan menemukan bahwa
merancang sesuatu yang baru akan menimbulkan kepuasan sehingga mereka dapat mengalihkan minat kreatifnya ke situasi di luar dunia bermain.
Sedangkan kekurangan dalam metode bermain peran yang dikemukakan Suparman 2006:93 Halida 2011 yaitu kecenderungan tidak bersungguh-
sungguh, serta memerlukan waktu yang cukup banyak. Berdasarkan pendapat mengenai kelebihan metode bermain peran, dapat
dilihat bahwa metode bermain peran memiliki banyak kelebihan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa bermain peran dapat menjadi metode pembelajaran di
taman kanak-kanak yang dapat mendukung perkembangan anak.
2.3.6 Fungsi Metode Bermain peran dalam pengembangan keterampilan
berbicara
Anak berlatih menggunakan bahasa ekspresif berbicara dan reseptif mendengarkan melalui bermain peran. Menurut Gunarti dkk, 2008:10.11
bermain peran bertujuan untuk memecahkan masalah melalui serangkaian tindakan pemeranan. Sebagaimana yang telah disebutkan pada faktor-faktor yang
mempengaruhi keterampilan berbicara bahwa di dalam area drama, anak-anak memiliki kesempatan untuk bermain peran dalam situasi kehidupan yang
sebenarnya serta mempraktikkan kemampuan berbahasa. Pelaksanaan metode bermain peran dalam pengembangan bahasa pada
anak usia dini menurut Dhieni 2007:7.33 dalam Halida 2011 bertujuan:
1 Melatih Daya Tangkap Metode bermain peran dapat melatih anak untuk menangkap banyak hal
melalui interaksi yang terjadi dengan lawan main ketika permainan berlangsung.
2 Melatih Anak Berbicara Lancar Keterampilan berbicara anak dapat meningkat dengan metode bermain
peran. Hal ini disebabkan ketika anak bermain peran terjadi interaksi baik interaksi dengan permainannya maupun interaksi yang terjadi dengan lawan
mainnya. 3 Melatih Daya Konsentrasi.
Jenis permainan drama merupakan jenis permainan yang membutuhkan konsentrasi sehingga bermain drama dapat melatih daya konsentrasi anak.
4 Melatih Membuat Kesimpulan. Cerita dari peran yang dimainkan anak dapat melatih anak menyimpulkan
banyak hal mengenai tokoh yang dimainkannya. 5 Membantu Perkembangan Intelegensi
Aspek kognitif dapat dikembangkan melalui bermain drama karena dalam bermain drama dibutuhkan ide-ide yang kreatif.
6 Membantu Perkembangan Fantasi Daya khayal anak sangat dibutuhkan ketika bermain peran. Hal ini dapat
membantu perkembangan fantasi anak. Uraian mengenai fungsi metode bermain peran dalam pengembangan
keterampilan berbicara menekankan bahwa metode bermain drama dapat mengembangkan keterampilan berbicara. Metode bermain drama dapat menjadi
media untuk memberikan kesempatan pada anak mengekspresikan imajinasinya.
2.4 Anak Taman Kanak-kanak