konsistensi alat ukur yang menggunakan skala, kuesioner, atau angket Priyatno, 2009:167.
Adapun hasil uji reliabilitas instrumen penelitian dengan menggunakan teknik Reliability analysis
sebagai berikut:
Tabel 3.3 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Keterampilan Berbicara Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.929 54
Pada a = 5 dengan n = 30 diperoleh r
tabel
= 0.361, tabel di atas menunjukkan bahwa Cronbach Alpha lebih dari r
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel.
3.5.1.2 Penyusunan Metode Bermain Peran sebagai Perlakuan dalam
Eksperimen
Penelitian ini menggunakan metode bermain peran makro sebagai perlakuan yang diberikan kepada kelompok eksperimen, dan metode bermain peran mikro
sebagai perlakuan yang diberikan kepada kelompok kontrol. Validitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk mendapatkan data
mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2010:173. Pengujian validitas
instrumen metode bermain peran ini menggunakan pengujian validitas konstrak. Untuk menguji validitas konstrak, dalam penelitian ini digunakan pendapat ahli
Professional judgment. Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek- aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya
dikonsultasikan dengan ahli Sugiyono, 2010: 177. Dalam penelitian ini, terdapat professional judgment untuk menyatakan bahwa
bermain peran yang digunakan adalah sesuai untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada anak usia 5-6 tahun. Professional judgment dalam penelitian ini
adalah Wulan Adiarti, M.Pd selaku dosen Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini di Universitas Negeri Semarang yang menguasai mengenai model pembelajaran
sentra, serta guru dari sekolah eksperimen. Menurut professional judgment, bermain peran yang bisa digunakan dalam
meningkatkan keterampilan berbicara untuk anak usia 5-6 tahun adalah bermain peran dengan judul permainan:
Rumahku Banjir, Restoran, Pergi ke dokter, Pemadam Kebakaran, Bawang merah Bawang putih,
“Si Unyil” Bekerja sama yuk, Pesta Ulang Tahun, dan Bermain Bersama untuk bermain makro. Sedangkan
untuk bermain peran mikro, permainan yang bisa digunakan dalam meningkatkan
keterampilan berbicara untuk anak usia 5-6 tahun adalah bermain peran dengan judul permainan:
Mengasuh Bayi, Fun Cooking, Kedai Es Krim, Aktivitasku, Barbie, Pesawatku, Bermain perang-perangan, serta Robot.
Adanya media yang lengkap yang terdapat di area drama pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol, sehingga bisa dikatakan bahwa bermain
peran ini bisa diterapkan di sekolah tersebut.
3.5.2 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilakukan dalam waktu satu bulan. TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Utara melakukan pretest pada tanggal 13 Mei 2013 dan 14 Mei 2013, dan
posttest dilakukan pada tanggal 23 Mei 2013 dan 24 Mei 2013. Sedangkan TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Barat melakukan pretest pada tanggal 27 Mei 2013,
dan posttest pada tanggal 11 Juni 2013. Penelitian dilaksanakan dengan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Peneliti melakukan pendataan nama anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Barat dan nama anak kelas B1 di TK Negeri
Pembina Kecamatan Pekalongan Utara. b. Peneliti melakukan pre-test keterampilan berbicara anak kelas B1 di TK Negeri
Pembina Kecamatan Pekalongan Utara. c. Peneliti melakukan proses kegiatan eksperimen dengan metode bermain peran mikro
pada anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Utara. d. Peneliti melakukan post-test pada anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan
Pekalongan Utara dan mencatat keterampilan berbicara anak dengan melakukan skoring.
e. Peneliti melakukan pre-test keterampilan berbicara anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Barat.
f. Peneliti melakukan proses kegiatan eksperimen dengan metode bermain peran makro pada anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Barat.
g. Peneliti melakukan post-test pada anak kelas B1 di TK Negeri Pembina Kecamatan Pekalongan Barat dan mencatat keterampilan berbicara anak dengan melakukan