Metode Aplikasi Statistical Process Control (Spc) Dalam Pengendalian Bobot Bersih Susu Uht (Ultra High Temperature) Real Good Sereal Strawberry Di PT. Greenfields Indonesia, Kabupaten Malang

64 dan produksi ditunda. Selain mengganggu jadwal produksi yang telah dibuat, hal ini akan mempengaruhi pressure produk pada mesin-mesin lainnya yang pada saat itu juga masih digunakan, sehingga volume produk yang dihasilkan akan berfluktuasi akibat terjadi perubahan pressure produk.

3. Metode

Beberapa metode yang dapat menyebabkan terjadinya variasi bobot produk susu UHT Real Good sereal strawberry diantaranya adalah perawatan mesin seperti pengecekan pelumas maupun maintenance mesin. Upaya maintenance mesin yang dilakukan secara daily, weekly, dan TPMS Tetra Pak Maintenance System harus dilakukan secara optimal. Pemberian pelumaslubricant dan pengecekan mesin harus dilakukan dengan benar dan teliti agar kemampuan mesin dalam proses produksi dapat selalu berada dalam kondisi optimal. Setiap mesin memiliki level pelumas untuk melumasi mesin. Oleh karena itu, level pelumas setiap mesin harus selalu diperhatikan kondisinya agar mencukupi kebutuhan selama mesin digunakan dalam proses produksi. Untuk mesin A1 Fino, jika dilakukan pembersihan bagian jaw dan cutter , maka setelah dilepas harus dipasang kembali sesuai dengan tempatnya semula, tidak boleh sampai longgar atau tidak simetris dengan pasangannya. Bagian jaw harus cocok dengan pasangannya karena ukuran plat setiap jaw dengan pasangan yang lainnya belum tentu sama, sehingga pemasangan jaw yang keliru dengan pasangannya dapat menyebabkan perubahan berat produk yang dihasilkan. Tension pada mesin A1 Fino juga harus selalu dicek setiap proses produksi selesai dan harus diperhatikan tidak ada rantai jaw yang kendor untuk setting tension yang telah dilakukan selama ini. Rantai jaw yang kendor dapat menyebabkan jarak jaw dengan pasangannya berubah, sehingga berat produk yang dihasilkan pun juga akan berfluktuasi. Selain itu, juga perlu diperhatikan keadaan lainnya yang dapat menyebabkan mesin stop seperti paperstrip splicing, produk bocor, dll. Hal ini dapat menyebabkan pressure produk yang diterima oleh mesin 65 yang lainnya akan bertambah, sehingga terjadi fluktuasi berat produk yang dihasilkan pada mesin-mesin yang lainnya karena terjadi stop pada salah satu mesin. Sampling yang dilakukan sebaiknya cukup mewakili keadaan selama produksi dan kebetulan sampling yang dilakukan bersifat non-dekstruktif. Oleh karena itu, jumlah sampel dan frekuensi pengambilan sampel sebaiknya dilakukan lebih intens.

4. Manajemen