15 yang berasal dari koperasi dan kemitraan hanya boleh disimpan
maksimum selama 36 jam. Susu segar dari reception tank kemudian disaring menggunakan slot
filter berukuran 105 mikron agar kotoran-kotoran yang terlarut di dalam
susu segar dapat dipisahkan kemudian susu dialirkan menuju balance tank. Selanjutnya sebagian susu segar akan melalui proses preheating pada suhu
75 C dan dilakukan proses homogenisasi dua tahap pada tekanan 15050
bar. Lalu dilakukan proses termisasi pada suhu 85 C selama 20 detik,
kemudian dilakukan pendinginan awal hingga suhu 50 C dan dilanjutkan
hingga suhu turun sampai 4 C. Setelah itu, dilakukan penyimpanan di
dalam storage tank dengan suhu maksimum 4 C. Termisasi merupakan
istilah yang digunakan oleh PT. Greenfields Indonesia terhadap pemanasan susu dengan suhu pasteurisasi.
2. Separasi dan Termisasi
Sebagian susu segar lainnya akan mengalami proses preheating dengan suhu 55-60
C dan dilakukan separasi untuk dipisahkan antara bagian skim dan krimnya menggunakan separator. Pemisahan dengan
separator menggunakan gaya sentrifugal, sehingga bagian dengan berat jenis yang lebih besar akan berada pada bagian yang paling luar. Bagian
krim akan berada di tengah-tengah pusat rotasi karena memiliki berat jenis yang lebih ringan daripada skim, sedangkan bagian skim akan berada di
luar pusat rotasi. Selanjutnya, skim dan krim yang telah terpisah tersebut akan memasuki tahap termisasi. Untuk krim, sebelum dilakukan termisasi,
akan terlebih dahulu dimasukkan ke dalam cream tank yang dilengkapi dengan agitator scrapper untuk mengatur aliran krim dan agar krim tidak
menempel pada dinding tanki. Proses termisasi diawali dengan proses pemanasan pada suhu 85
C 75
C untuk krim selama 20 detik lalu dilakukan pendinginan awal hingga suhu 50
C dan dilanjutkan hingga suhu turun sampai 4 C. Setelah
itu, dilakukan penyimpanan di dalam storage tank dengan suhu maksimum 4
C. Skim dapat disimpan di dalam storage tank maksimum selama 72 jam, sedangkan krim disimpan maksimum selama 168 jam.
16
3. Mixing dan Blending
Pencampuran bahan mixing dilakukan di ruangan dengan tangki yang terpisah dengan susu bredo mixer, sedangkan untuk mencampurkan
bahan dalam jumlah kecil digunakan mixer module. Bahan-bahan dimasukkan dalam tangki pencampur lalu ditambah air panas dengan suhu
90 C. Setelah itu bahan-bahan tersebut dialirkan ke dalam blending tank.
Susu termisasi dari storage tank juga dialirkan ke dalam blending tank. Seandainya digunakan susu skim, maka dalam bahan digunakan
minyak sawit. Seandainya digunakan susu segar, maka minyak sawit tidak perlu ditambahkan. Bahan-bahan dan susu kemudian diaduk blending di
dalam blendingstorage tank dan disimpan sementara pada suhu 4 C.
Susu ini hanya boleh disimpan maksimum selama 12 jam sebelum selanjutnya dilakukan proses sterilisasi.
4. Sterilisasi